130 wirama. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan guru seni tari SD
Negeri Debong Lor Kota Tegal. Berikut wawancaranya: “Untuk penilaian saya ambil dari kehadiran siswa, melalui gerakan
yang berdasarkan 3 aspek yaitu: wiraga, wirama, dan wirasa, selain itu fokus belajar mereka mengikuti pembelajaran
” W GST. 193
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran seni tari sama dengan pembelajaran seni tari pada umumnya. Pada pembelajaran
seni tari di SD Negeri Debong Lor Kota Tegal guru membuka pembelajaran dahulu sebelum menyampaikan materi pembelajaran. Guru seni tari yang
mengajar adalah seorang guru yang profesional dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Pembelajaran seni tari di SD Negeri Debong
Lor Kota Tegal didukung dengan sarana dan prasarana yang diberikan sekolah untuk membantu guru seni tari mencapai tujuan pembelajaran. Suatu proses
pembelajaran diperlukan adanya penilaian, sama halnya yang dilakukan guru seni tari SD Negeri Debong Lor Kota Tegal. Penilaian yang dilaksanakan didasarkan
pada 3 aspek yaitu: wiraga, wirama, dan wirasa, selain itu guru juga melihat tingkat kehadiran siswa dan fokus belajar siswa saat mengikuti pembelajaran.
4.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Seni Tari di SD Negeri Debong Lor Kota Tegal
Pelaksanaan pembelajaran seni tari di SD Negeri Debong Lor Kota Tegal masuk dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Kesenian. Pembelajaran
dilaksanakan setiap minggu sekali satu kali jam pelajaran. Pembelajaran seni tari di SD Negeri Debong Lor diikuti semua siswa, dari kelas I sampai dengan kelas
VI. Pembelajaran dilaksanakan pada hari Kamis untuk semua kelas, untuk kelas
131 III pembelajaran seni tari dilaksanakan jam 10.00 sampai jam 11.00. Hal tersebut
sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah dan guru seni tari. Berikut hasil wawancaranya:
“Pelaksanaan pembelajaran seni tari ini dilaksanakan sebagai mata pelajaran SBK, dan dilaksanakan setiap minggu satu kali
pembelajaran, untuk semua siswa kelas I sampai kelas VI pada hari ka
mis” W KS. 188
Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan
guru seni tari SD Negeri Debong Lor Kota Tegal. Berikut hasil wawancaranya: “Pelaksanaan pembelajaran seni tari di SD ini ikut masuk dalam SBK,
dan untuk jadwal pelaksanaan dilaksanakan pada hari kamis, khususnya untuk kelas III d
ilaksanakan jam 10.00 sd 11.00” W GST. 192
Pelaksanaan pembelajaran seni tari di SD Negeri Debong Lor Kota Tegal
bertujuan agar siswa bisa menari, sehingga mampu menstimulus saraf motorik halus pada siswa. Setelah mengikuti pembelajaran seni tari siswa mampu
mempertahankan budaya atau seni yang dimiliki daerahnya. Selain itu, harapan sekolah setelah siswa mengikuti pembelajaran seni tari, yaitu bisa menjuarai
lomba yang diadakan tingkat daerah maupun menjuarai lomba tingkat nasional. Hal tersebut sesuai yang dikemukakan oleh kepala sekolah SD Negeri Debong
Lor Kota Tegal: “Sekolah menginginkan di samping anak bisa menari seperti
mempertahankan budaya daerah atau seni daerah dan menjuarai lomba sampai tingkat nasional
” W KS. 191
Guru seni tari di SD Negeri Debong Lor Kota Tegal dalam melaksanaan pembelajaran seni tari memiliki indikator yang harus dicapai. Indikator tersebut
adalah untuk memperkenalkan pada siswa kelas III SD Negeri Debong Lor Kota
132 Tegal gerak-gerak dasar seni tari. Selain itu, untuk menstimulus saraf mortorik
halus siswa, ketika siswa mendapat mata pelajaran yang sama dijenjang sekolah yang lebih tinggi. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara guru seni tari SD
Negeri Debong Lor Kota Tegal. Berikut hasil wawancaranya: “Indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran seni tari itu hanya
untuk memperkenalkan siswa gerak-gerak dasar. Dengan demikian badan siswa tidak akan lagi kaku. Apalagi nanti di SMP dan SMA
mereka juga belajar seni tari lagi, dengan begitu setidaknya siswa sudah mengetahui gerak dasar menari
” W GST. 193
Tujuan lain dilaksanakan pembelajaran seni tari agar siswa yang tidak memiliki kemampuan lebih pada mata pelajaran yang diajarkan di kelas, memiliki
keterampilan lain seperti pandai menari. Pintar saja tidak cukup kalau siswa tidak memiliki keterampilan. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang
dilakukan dengan guru seni tari SD Negeri Debong Lor Kota Tegal: “... jika mereka memiliki kekurangan dalam hal materi pelajaran
setidaknya mereka memiliki keterampilan lain. Karena pandai saja itu tidak cukup kalo tidak memiliki keterampilan
” wawancara GST. 194
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran seni tari di SD Negeri Negeri Debong Lor Kota Tegal dilaksanakan
setiap satu minggu sekali, dan bertujuan agar siswa bisa menari atau mengenal gerak-gerak tari. Selain itu, dengan dilaksanakan pembelajaran seni tari siswa
mampu mempertahankan budaya daerah, dan mampu menjuarai lomba seni tari yang diadakan ditingkat daerah maupun tingkat nasional. Tujuan lain yang ingin
dicapai guru adalah agar siswa memiliki keterampilan lain dalam kehidupannya.
4.2.3 Usaha Guru dalam Memotivasi Siswa Kelas III SD Negeri Debong Lor Kota Tegal