Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

19 Menurut Uno 2015:8, konsep motivasi yang berhubungan dengan tingkah laku seseorang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 seseorang senang terhadap sesuatu apabila orang tersebut dapat mempertahankan rasa senangnya maka akan termotivasi untuk melakukan kegiatan itu, dan 2 apabila seseorang merasa yakin mampu menghadapi tantangan maka biasanya orang tersebut terdorong melakukan kegiatan tersebut. Motivasi merupakan serangkain usaha untuk menyediakan kondisi tertentu, sehingga seseorang tersebut ingin melakukannya, dalam kegiatan belajar motivasi merupakan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, dan memberikan arahan pada kegiatan belajar tersebut, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari diri seorang individu untuk melakukan suatu aktivitas yang timbul karena adanya rangsangan-rangsangan dari luar dan dari dalam diri individu tersebut, sehingga individu tersebut berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Adanya motivasi belajar pada siswa maka akan memperlancar proses belajar dan hasil belajar yang hendak dicapai. Pembelajaran pada siswa yang termotivasi akan terasa menyenangkan. Hasil belajar pada siswa yang memiliki motivasi tinggi akan mendapatkan hasil tinggi pula dan untuk siswa yang memiliki motivasi rendah maka hasilnya akan rendah. Siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran perlu membangkitkan motivasinya, agar hasil pembelajarannya lebih maksimal.

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Upaya guru dalam mengenali, apakah siswanya mempunyai motivasi tinggi atau rendah dalam belajar, dapat dilakukan dengan cara mengenali 20 kesungguhan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran, ketabahan, ketelitian, ketekunan, dan banyaknya siswa tersebut mengikuti kegiatan pembelajaran. Munculnya motivasi pada siswa untuk belajar, karena adanya kebutuhan atau keinginan untuk mencapainya. Guru perlu memelihara motivasi belajar pada siswa, dengan demikian guru perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi m otivasi. Menurut Rifa’i dan Anni 2012:137, terdapat enam faktor yang memiliki dampak susbstansial terhadap motivasi belajar siswa. Berikut penjelasannya. 1 Sikap Sikap merupakan kombinasi dari konsep, informasi, dan emosi yang dihasilkan di dalam predisposisi untuk merespon orang, kelompok, gagasan, peristiwa, atau objek tertentu secara menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sikap dapat membantu secara personal karena berkaitan dengan harga diri yang positif, atau dapat merusak secara personal karena adanya intensitas perasaan gagal. Sikap berada pada diri setiap orang sepanjang waktu dan secara konstan sikap itu mempengaruhi perilaku dan belajar. Seorang siswa yang memiliki sikap percaya diri bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu, maka siswa tersebut akan termotivasi untuk melakukan hal tersebut. Pada kegiatan pembelajaran guru perlu membangkitkan rasa percaya diri siswa, agar mampu mencapai prestasi yang diinginkannya. 2 Kebutuhan Kebutuhan merupakan kondisi yang dialami oleh individu sebagai suatu kekuatan internal yang memandu siswa untuk mencapai tujuan. 21 Perolehan tujuan merupakan kemampuan melepaskan atau mengakhiri perasaan kebutuhan dan tekanan. Semua orang merasakan kebutuhan yang tidak pernah berakhir. Kebutuhan yang dialami siswa tergantung pada sejarah belajar siswa, situasi sekarang, dan kebutuhan terakhir yang dipenuhi. Semakin kuat seseorang merasakan kebutuhan, semakin besar peluangnya untuk mengatasi perasaan yang menekan di dalam memenuhi kebutuhannya. Seorang siswa melakukan suatu kegiatan belajar, karena adanya kebutuhan dalam diri siswa. Kebutuhan untuk lebih berprestasi dibandingkan dengan siswa lain, dan mampu menguasai berbagai keahlian selain itu mampu menghadapi tantangan baru yang ada disekitarnya. Siswa dalam memenuhi kebutuhan belajarnya diperlukan adanya motivasi, agar belajar yang dialami siswa mampu meningkatkan prestasinya. 3 Rangsangan Rangsangan merupakan perubahan dalam persepsi dan pengalaman individu dengan lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif. Seseorang melihat sesuatu dan tertarik pada hal tersebut, mendengar sesuatu yang baru secara seksama, dan menyentuh sesuatu yang tidak diharapkan. Semua itu merupakan pengalaman yang merangsang. Apapun kualitasnya, stimulus unik akan menarik perhatian setiap orang dan cenderung mempertahankan keterlibatan diri secara aktif terhadap stimulus tersebut. Stimulus dalam belajar ini diperlukan, agar pada proses belajar hasilnya lebih bermakna. 22 4 Afeksi Afeksi berkaitan dengan pengalaman emosional kecemasan, kepedulian, dan pemilikan individu atau kelompok pada waktu belajar. Tidak ada kegiatan belajar yang terjadi di dalam kevakuman emosional. Dengan demikian, sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran menjadi salah satu faktor pembangkit motivasi. 5 Kompetensi Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk memperoleh kompetensi dari lingkungannya. Teori kompetensi mengasumsikan bahwa siswa secara alamiah berusaha keras untuk berinteraksi dengan lingkungannya secara efektif. 6 Penguatan Salah satu hukum psikologi paling fundamental adalah prinsip penguatan reinforcement. Penguatan merupakan aktivitas yang dilakukan dalam mempertahankan dan meningkatkan kemungkinan respon. Ada dua jenis penguatan, yaitu penguatan positif dan negatif. Motivasi merupakan pendorong tingkah laku siswa. Peran guru selain menjadi seorang pengajar dan pendidik adalah sebagai motivator. Berdasarkan uraian tersebut seorang guru harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, agar dalam pemberian motivasi saat pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan. Selain faktor-faktor yang memengaruhi motivasi, adapula ciri-ciri motivasi. Sardiman 2014:83 menjelaskan bahwa motivasi yang ada pada setiap 23 orang yang belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 tekun menghadapi tugas, dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama dan tidak berhenti sebelum selesai. Hal tersebut terjadi karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga orang tersebut harus menyelesaikan apa yang menjadi tuganya; 2 ulet menghadapi kesulitan tidak putus asa, dalam kegiatan belajar terkadang tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin, sehingga seseorang tersebut tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai; 3 menunjukkan minat terhadap bermacama-macam masalah; 4 lebih senang bekerja sendiri; 5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin; 6 dapat mempertahankan pendapatnya; dan 7 tidak mudah melepaskan hal yang diyakini; 8 senang mencari dan memecahkan masalah. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti hal tersebut, berarti orang tersebut memiliki motivasi yang kuat. Ciri-ciri tersebut akan sangat berarti dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru akan lebih mudah dalam memahami pembelajaran yang dilakukannya bermakna atau tidak bagi siswa.

2.1.1.3 Prinsip-prinsip Motivasi