59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan diuraikan secara menyeluruh mengenai hasil penelitian dan pembahasan tentang kepuasan siswa terhadap peminatan program studi pada
siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Tahun ajaran 20152016.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diuraikan menjadi dua bagian yaitu hasil analisis deskriptif persentase secara keseluruhan dan hasil analisis deskriptif pesersentase
setiap indikator.
4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Keseluruhan
Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa dalam peminatan program studi pada siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 5 Semarang tahun ajaran 20152016, maka akan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Persentase Tingkat Kepuasan Siswa Dalam Peminatan Program Studi Pada
Siswa Kelas XI IPA SMA N 5 Semarang Tahun Ajaran 20152016 No
Interval Kriteria
Jumlah Siswa Persentase
1. 81,28 - 100
Sangat Puas 14
8 2.
62,52 - 81,27 Puas
74 44
3. 43,76 - 62,51
Cukup Puas 80
48 4.
25 - 43,75 Tidak Puas
Berdasarkan tabel diatas diperoleh gambaran mengenai kepuasan siswa dalam peminatan program studi pada siswa kelas XI IPA SMA N 5 Semarang
tahun ajaran 20152016 yang secara rata-rata berada pada kriteria cukup puas.
Dari jumlah keseluruhan responden sebanyak 168 siswa, diperoleh hasil 80 siswa mengatakan cukup puas dengan persentase 48. Selanjutnya sebanyak 74 siswa
mengatakan puas dengan persentase 44. Selain itu sebanyak 14 siswa mengatakan sangat puas dengan persentase 8. Dan tidak ada siswa mengatakan
tidak puas. Berdasarkan hasil penelitian yang dipersentasekan dalam tabel tersebut
diketahui bahwa tingkat kepuasan siswa dalam peminatan program studi pada kelas XI IPA SMA Negeri 5 Semarang dapat terlihat bahwa kriteria tertinggi
adalah cukup puas dengan jumlah siswa 80 siswa dan dalam persentase 48. Sedangkan kriteria terendah adalah pada kriteria sangat puas dengan jumlah 14
siswa dan dalam persentase 8. Dan tidak ada siswa mengatakan tidak puas. Munculnya angka persentase tersebut menunjukan bahwa sedikitnya jumlah siswa
yang merasa sangat puas terhadap hasil layanan peminatan yang diberikan oleh sekolah. Sedangkan nilai persentase yang menunjukan kriteria cukup puas
terhadap hasil layanan peminatan yang diberikan oleh sekolah menghasilkan jumlah siswa terbanyak yang masuk dalam kategori cukup puas tersebut. Salah
satu faktor yang menyebabkan munculnya fenomena tersebut adalah ketidaksesuaian antara harapan yang diinginkan siswa dalam layanan peminatan
terhadap hasil yang diterimanya pada layanan peminatan program studi di sekolah. Kebijakan sekolah yang memprioritaskan kelas IPA dalam peminatan
mengakibatkan kurang puasnya siswa terhadap hasil layanan peminatan program studi di SMA Negeri 5 Semarang. Sehingga jumlah responden yang mengatakan
cukup puas dalam penelitian tersebut mempunyai nilai persentasetertinggi dibandingkan dengan kategori yang lain.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa tingkat kepuasan siswa dalam peminatan program studi di SMA N 5 Semarang masih terdapat beberapa hal yang
perlu ditingkatkan terutama mengenai pelaksanaan layanan peminatan yang diberikan kepada siswa. Munculnya data persentase kriteria cukup puas dari hasil
penelitian yang sudah dilakukan kepada siswa kelas XI IPA SMA N 5 Semarang mengenai hasil layanan peminatan yang diterima siswa salah satunya adalah
disebabkan belum sesuainya harapan dan keinginan siswa terhadap hasil dari layanan peminatan program studi yang didapatkan siswa ketika masuk ke kelas
XI. Seperti yang dijelaskan oleh Kotler 2009: 177 bahwa “Kepuasan secara umum adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan kinerja hasil produk yangdipikirkan terhadap kinerja hasil yang diharapkan”. Kebijakan yang ditentukan sekolah membuat siswa banyak
mengalami ketidaksesuaian harapan dan keinginan terhadap hasil layanan peminatan yang didapatkan di sekolah. Pada hasil persentase penelitian diatas
juga dapat dilihat bahwa jumlah persentase kriteria sangat puas sangatlah sedikit dibandingkan dengan jumlah persentase kriteria yang lain yaitu 15 siswa dengan
persentase 8. Berdasarkan penelitian ini konselor dan pihak sekolah sebaiknya
mengedepankan bakat dan minat yang dimiliki siswa dalam menentukan layanan peminatan bagi siswa dan memperhatikan harapan dan keinginan siswa dalam
proses pelaksanaan layanana peminatan di sekolah sehingga hasil dari layanan peminatan yang diterima siswa di sekolah sesuai dengan harapan, bakat dan
potensi yang dimiliki oleh siswa.
Seperti yang dikemukakan dalam Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.64 Tahun 2004 tentang „Peminatan Pada Pendidikan Menengah”
pasal 1 yaitu 1 peminatan adalah rogram kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dengan
orientasi pemusatan, perluasan, dan atau pendalaman mata pelajaran dan atau muatan pelajaran. Kemudian dilakukan pendalaman minat yaitu program
kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat peserta didik dengan orentasi pendalaman kelompok mata pelajaran dan keilmuan dalam
lingkup pilihan minat. Indikator kepuasan siswa ini memiliki 4 indikator yaitu Kehandalan, Daya
Tanggap, Jaminan Kepastian, dan Empati. Tingkat persentase pada setiap indikator dapat diketahui pada pembahasan berikut ini.
4.1.2 Persentase Tingkat Kepuasan Siswa dalam Peminatan pada Setiap Indikator