Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

Harold E. Burt dalam As‟ad, 2004: 82 mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja, sebagai berikut: 1. Faktor hubungan, meliputi hubngan antara manager dengan karyawan, faktor fisis dan kondisi kerja, hubungan sosisal diantara karyawan, sugesti dari teman kerja, serta emosi dan situasi kerja. 2. Faktor individual, meliputi sikap orang terhadap pekerjaannya, umur orang sewaktu bekerja, jenis kelamin. 3. Faktor sosial, meliputi hubungan kekeluargaan, pandangan masyarakat, kesempatan berkreasi, kegiatan perserikatan pekerja, kebebasan berpolitik, dan hubungan kemasyarakatan. 4. Faktor-faktor luar ekstern, meliputi keadaan keluarga karyawan, rekreasi dan pendidikan training, up grading, dan sebagainya. Faktor-faktor yang memberikan kepuasan kerja menurut Blum dalam Anoraga, 2009: 112 sebagai berikut: 1. Faktor individual, meliputi umur, kesehatan, watak dan harapan. 2. Faktor sosial, meliputi hubungan kekeluargaan, pandangan masyarakat, kesempatan berkreasi, kegiatan perserikatan pekerja, kebebasan berpolitik, dan hubungan kemasyarakatan. 3. Faktor utama dalam pekerjaan, meliputi upah, pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju. Selain itu juga penghargaan terhadap kecakapan, hubungan sosial dalam pekerjaan, ketepatan dalam menyelesaikan konflik antar manusia, perasaan diperlakukan adil baik yang menyangkut pribadi maupun tugas. Berdasarkan indikator yang menimbulkan kepuasan kerja diatas maka kaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti untuk mengetahu tingkat kepuasan siswa adalah akan dapat dipahami sikap individu terhadap pekerjaan yang dilakukan. Karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan adanya perbedaan persepsi pada masing-masing individu. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya. Oleh karenanya sumber kepuasan seorang karyawan secara subyektif menentukan bagaimana pekerjaan yang dilakukan memuaskan. Meskipun untuk batasan kepuasan kerja ini belum ada keseragaman tetapi yang jelas dapat dikatakan bahwa tidak ada prinsip-prinsip ketetapan kepuasan kerja yang mengikat pada dirinya.

2.1.7 Metode pengukuran kepuasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

Analisis Tingkat Kepuasan Siswa dalam Mempelajari Akuntansi (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMAN 1 Purworejo Tahun Ajaran 20042005)

0 9 132

TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PELAYANAN ARAH PEMINATAN PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN TAHUN AJARAN 2014 2015

2 20 190

SIKAP SISWA KELAS X IPS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA NEGERI COLOMADU Sikap Siswa Kelas X Ips Pada Mata Pelajaran Biologi Program Peminatan Di SMA Negeri Colomadu Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 13

SIKAP SISWA KELAS X IPS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA NEGERI COLOMADU SEMESTER Sikap Siswa Kelas X Ips Pada Mata Pelajaran Biologi Program Peminatan Di SMA Negeri Colomadu Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 15

PERBEDAAN PENALARAN MORAL ANTARA SISWA SMA KHUSUS (ISLAM) DAN SISWA SMA UMUM (STUDI PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG DAN SMA NEGERI 10 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

KKM SEMESTER 1 KELAS XI IPA KIMIA

0 0 5

MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 MENGGALA TAHUN PELAJARAN 20152016 (Hesti Noviyana)

0 0 14

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20092010 (Studi Kasus)

0 0 84

Tabel 5 Jumlah Peserta Didik Kelas XI Tahun Ajaran 20152016 SMA Kesatrian 1 Semarang Kelas XI Jenis Kelamin Perempuan Laki-Laki Jumlah

0 0 17