∑
4 Menghitung nilai statistic chi kuadrat X
2
dengan rumus: { ∑
} Dengan In 10 = 2,3026, disebut logaritma asli dari bilangan 10.
Keterangan: = variansi masing-masing kelompok
= variansi gabungan = koefisian Bartlett
= jumlah siswa dalam kelas Kriteria pengujian: Ho diterima jika
, dimana diperoleh dari daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang 1 -
α dan dk = k - 1 Sudjana, 2005: 263.
3.8.2. Analisis Data Akhir
3.8.2.1. Analisis Data Pretest 3.8.2.1.1.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang
akan di analisis. Untuk menguji normalitas data pretest dilakukan dengan Uji Lilliefors. Pengambilan keputusan uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf
signifikan 5. Hipotesis yang akan diujikan sebagai berikut.
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Berikut ini merupakan prosedur pengujian hipotesis menggunakan uji Liliefors:
a. Pengamatan x1, x2, . . . , xn dijadikan bilangan baku z1, z2, . . . , zn
dengan menggunakan rumus =
Mean dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel.
b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian dihitung peluang FZi = P Z ≤ Zi.
c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S zi, maka Szi = banyaknya z1, z2, . . . , zn yang ≤ zi dibagi n.
d. Hitung selisih Fzi
– S zi kemudian tentukan harga mutlaknya. e.
Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut Sudjana, 2005: 466.
Jika Lo ≤ L
tabel
dengan = 5 maka data yang diperoleh berdistribusi
normal. 3.8.2.1.2.
Uji Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pretest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang akan diujikan sebagai berikut:
Ho :
1 2
=
2 2
: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang sama
Ha :
1 2
2 2
: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang berbeda
Keterangan : = varians nilai hasil belajar kelas eksperimen
= varians nilai hasil belajar kelas kontrol Pengujian kesamaan dua varians digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: V
b
= varians yang terbesar V
k
= varians yang terkecil Sudjana, 2005: 250 Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak maka
F
hitung
dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan α = 5 dengan dk pembilang =
banyaknya data terbesar dikurangi satu dan dk penyebut = banyaknya data yang terkecil dikurangi satu. Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima. Yang berarti kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen.
3.8.2.1.3. Uji Kesamaan Rata-rata
Uji ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata nilai awal pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hipotesis yang akan diujikan adalah: Ho :
: artinya nilai rata-rata pretest kelas ekperimen kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata kelas kontrol.
k b
hitung
V V
F
Ha : : artinya nilai rata-rata pretest kelas eksperimen lebih dari nilai rata-
rata kelas kontrol. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan rumus:
a. Jika
1
=
2
, rumus yang digunakan adalah Polled Varians: ̅
̅ √
Keterangan : ̅
= nilai rata-rata kelas eksperimen ̅
= nilai rata-rata kelas kontrol s
1
= simpangan baku kelas eksperimen s
2
= simpangan baku kelas kontrol n
1
= banyaknya anggota kelas eksperimen n
2
= banyaknya anggota kelas kontrol dk
= n1+n2-2 Sugiyono, 2012: 138 b.
Jika
1
≠
2
, rumus yang digunakan adalah Separated Varians: ̅̅̅
̅̅̅ √
Keterangan: ̅
= nilai rata-rata kelas eksperimen ̅
= nilai rata-rata kelas kontrol s
1
= simpangan baku kelas eksperimen s
2
= simpangan baku kelas kontrol
n
1
= banyaknya anggota kelas eksperimen n
2
= banyaknya anggota kelas kontrol Sugiyono, 2012: 138 Harga t
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t
tabel
, dengan digunakan t
tabel
pengganti karena jumlah sampel dan varians tidak homogen. t
tabel
dihitung dari selisih harga t
tabel
dengan dk = n
1
- 1 dan dk = n
2
- 2 dibagi dua dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil. Kriteria
pengujian adalah Ho ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
. 3.8.2.2. Analisis Data Posttest
3.8.2.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan di analisis. Untuk menguji normalitas data posttest dilakukan dengan Uji
Lilliefors. Pengambilan keputusan uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikan 5.
Hipotesis yang akan diujikan sebagai berikut. Ho
: Data berdistribusi normal Ha
: Data tidak berdistribusi normal Berikut ini merupakan prosedur pengujian hipotesis menggunakan uji
Liliefors: a.
Pengamatan x1, x2, . . . , xn dijadikan bilangan baku z1, z2, . . . , zn dengan menggunakan rumus
= Mean dan s masing-masing
merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel. b.
Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang FZi = P Z ≤ Zi.
c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, . . . , zn yang lebih kecil atau sama
dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S zi, maka Szi = banyaknya z1, z2, . . . , zn yang ≤ zi dibagi n.
d. Hitung selisih Fzi
– S zi kemudian tentukan harga mutlaknya. e.
Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sudjana, 2005: 466
Jika Lo ≤ L
tabel
dengan = 5 maka data yang diperoleh berdistribusi
normal. 3.8.2.2.2.
Uji Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data posttest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang akan diujikan sebagai berikut:
Ho :
1 2
=
2 2
: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang sama
Ha :
1 2
2 2
: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang berbeda
Keterangan : = varians nilai hasil belajar kelas eksperimen
= varians nilai hasil belajar kelas kontrol Pengujian kesamaan dua varians digunakan rumus sebagai berikut:
k b
hitung
V V
F
Keterangan: V
b
= varians yang terbesar V
k
= varians yang terkecil Sudjana, 2005: 250 Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak maka
F
hitung
dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan α = 5 dengan dk pembilang =
banyaknya data terbesar dikurangi satu dan dk penyebut = banyaknya data yang terkecil dikurangi satu. Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima. Yang berarti kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen.
3.8.2.2.3. Uji Perbedaan Rata-rata
Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata- rata nilai akhir posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hipotesis yang akan diujikan adalah: Ho :
: artinya nilai rata-rata posttest kelas ekperimen kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata kelas kontrol.
Ha : : artinya nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih dari nilai rata-
rata kelas kontrol. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan rumus:
a. Jika
1
=
2
, rumus yang digunakan adalah Polled Varians: ̅
̅ √
Keterangan : ̅
= nilai rata-rata kelas eksperimen ̅
= nilai rata-rata kelas kontrol
s
1
= simpangan baku kelas eksperimen s
2
= simpangan baku kelas kontrol n
1
= banyaknya anggota kelas eksperimen n
2
= banyaknya anggota kelas kontrol dk
= n1+n2-2 Sugiyono, 2012: 138 b.
Jika
1
≠
2
, rumus yang digunakan adalah Separated Varians: ̅̅̅
̅̅̅ √
Keterangan: ̅
= nilai rata-rata kelas eksperimen ̅
= nilai rata-rata kelas kontrol s
1
= simpangan baku kelas eksperimen s
2
= simpangan baku kelas kontrol n
1
= banyaknya anggota kelas eksperimen n
2
= banyaknya anggota kelas kontrol Sugiyono, 2012: 138 Harga t
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t
tabel
, dengan digunakan t
tabel
pengganti karena jumlah sampel dan varians tidak homogen. t
tabel
dihitung dari selisih harga t
tabel
dengan dk = n
1
- 1 dan dk = n
2
- 2 dibagi dua dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil. Kriteria
pengujian adalah Ho ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
. 3.8.2.2.4.
Uji Gain Uji ini digunakan untuk mengetahui keefektifan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament pada mata pelajaran IPA.
Uji efektivitas pada penelitian ini dilakukan dengan uji normal gain. Gain dijadikan sebagai data hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament. Rumus normal gain Sundayana, 2014:151 adalah sebagai berikut.
N-Gain
=
Untuk kriteria skor gain dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini.
Tabel 3.5
Kriteria Skor Gain
Nilai Gain Ternormalisasi Interpretasi
- 1,00 ≤ g ˂ 0,00
Terjadi penurunan G = 0,00
Tidak terjadi penurunan 0,00 ˂ g ˂ 0,30
Rendah 0,30 ≤ g ˂ 0,70
Sedang 0,70 ≤ g ≤ 1,00
Tinggi
90
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
Penelitian “Keefektifan Model TGT terhadap Hasil Belajar IPA Materi Perubahan
Alam Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantoro Pati” telah dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan
di Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Gugus ini terdiri dari 7 SD, yaitu SD Negeri Jrahi 01, SD Negeri Gulangpongge
01, SD Negeri Gulangpongge 02, SD Negeri Bancak 01, SD Negeri Jepalo, SD Negeri Giling 02, dan SD Negeri Sidomulyo 02. SD Negeri Giling 02 sebagai
kelas eksperimen dan SD Negeri Jrahi 01 sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat lebih rinci pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1
Sampel Penelitian
Sekolah Jenis Kelamin
Total Keterangan
Laki-Laki Perempuan
SD Negeri
Giling 02 10
10 20
Kelas Eksperimen
SD Negeri
Jrahi 01 9
14 23
Kelas Kontrol
Jumlah sampel 43
Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui tiga tahap yaitu pretest,
pembelajaran, dan posttest. Pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi perubahan alam sebelum diadakan proses