Model Pembelajaran Teams Games Tournament

f. Mendorong partisipasi. Mendorong partisipasi berarti mendorong semua anggota kelompok untuk memberikan kontribusi terhadap tugas kelompok. g. Mengundang orang lain. Maksudnya adalah meminta orang lain untuk berbicara dan berpartisipasi terhadap tugas. h. Menyelesaikan tugas dalam waktunya i. Menghormati perbedaan individu. Menghormati perbedaan individu berarti bersikap menghormati terhadap budaya, suku, ras atau pengalaman dari semua siswa atau peserta didik. 2 Keterampilan Tingkat Menengah Keterampilan tingkat menengah meliputi menunjukkan penghargaan dan simpati, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara dapat diterima, mendengarkan dengan arif, bertanya, membuat ringkasan, menafsirkan, mengorganisir, dan mengurangi ketegangan. 3 Keterampilan Tingkat Mahir Keterampilan tingkat mahir meliputi mengelaborasi, memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan, dan berkompromi.

2.1.9. Model Pembelajaran Teams Games Tournament

Pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament TGT adalah salah satu tipe atau model pembalajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinsforcement . Dalam TGT siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil terdiri tiga sampai lima siswa yang heterogen, baik dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras maupun etnik. Dalam TGT digunakan turnamen akademik, di mana siswa berkompetisi sebagai wakil dari timnya melawan anggota tim yang lain yang mencapai hasil atau prestasi serupa pada waktu yang lalu Shoimin, 2014: 203. Ada lima komponen utama dalam TGT menurut Shoimin, yaitu: 1 Penyajian Kelas Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas siswa harus benar-benar memerhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru karena akan membantu siswa kerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan game karena skor game akan menentukan skor kelompok. 2 Kelompok teams Kelompok biasanya terdiri dari empat sampai lima orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelomopoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. 3 Game Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan. 4 Turnament Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II, dan seterusnya. 5 Team Recognize Penghargaan Kelompok Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing- masing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Langkah-langkah dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament menurut Shoimin, 2014: 205 adalah: 1 Penyajian Kelas Class Presentation Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas atau sering juga disebut dengan presentasi kelas. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, pokok materi, dan penjelasan singkat tentang LKS yang dibagikan kepada kelompok. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau ceramah yang dipimpin oleh guru. 2 Belajar dalam kelompok Teams Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kriteria kemampuan prestasi peserta didik. Kelompok ini bertugas mendiskusikan masalah-masalah, membandingkan jawaban, memeriksa, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep temannya jika teman satu kelompok melakukan kesalahan. 3 Permainan Games Terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan materi dan dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat peserta didik dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Game ini dimainkan pada meja turnamen atau lomba oleh 3 orang peserta didik yang mewakili tim atau kelompok masing-masing. Peserta didik memilih kartu bernomor atau mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Peserta didik yang menjawab benar akan mendapat skor. 4 Pertandingan atau Lomba Tournament Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja peserta didik LKPD. Pada turnamen atau lomba pertama, guru membagi peserta didik ke dalam beberapa meja turnamen atau lomba. Tiga peserta didik tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga peserta didik selanjutnya pada meja II, dan seterusnya. 5 Penghargaan Kelompok Team Recognition Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim atau kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Kelebihan Teams Games Tournaments TGT menurut Shoimin 2014: 207 adalah sebagai berikut: 1 Model TGT tidak hanya membuat peserta didik yang cerdas berkemampuan akademis tinggi lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang berkemampuan akademik rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan penting dalam kelompoknya. 2 Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya. 3 Membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Karena dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan sebuah penghargaan pada peserta didik atau kelompok terbaik. 4 Membuat peserta didik menjadi lebih senang dalam mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa turnamen dalam model ini. Berdasarkan penjelasan tentang model Teams Games Tournaments TGT diatas, maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah model Teams Games Tournaments TGT dalam penelitian ini meliputi: 1 Tahap penyajian kelas; 2 Belajar dalam kelompok; 3 Permainan; 4 Pertandingan; dan 5 Penghargaan kelompok. Adapun indikator pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games Tournamrnt dalam penelitian ini, yaitu : 1. Terdapat penyajian kelas pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. 2. Terdapat pembagian kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen kemudian siswa melakukan diskusi dalam kelompok tersebut. 3. Terdapat permainan dan pertandingan, siswa dibentuk menjadi kelompok homogen terdiri dari 4 sampai 5 siswa. Kemudian bermain pada meja turnamen atau lomba peserta didik yang mewakili tim atau kelompok masing-masing memilih kartu bernomor atau mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Peserta didik yang menjawab benar akan mendapat skor. 4. Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim atau kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah.

2.1.10. Pembelajaran Kelompok Tradisional