Karakteristik Siswa SD KAJIAN TEORI

belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris Sudjana, 2014: 22. Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor yang diperoleh setelah mengalami proses belajar. Adapun dalam penelitian ini hanya membatasi pada aspek kognitif namun tidak mengesampingkan aspek afektif dan psikomotor.

2.1.4. Karakteristik Siswa SD

Masa usia sekolah dasar merupakan masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga sebelas atau dua belas tahun. Masa sekolah dasar dianggap oleh Subroto dalam Djamarah 2011: 123 sebagai masa intelektual atau masa keserasian sekolah. Tetapi dia tidak berani mengatakan pada umur berapa tepatnya anak matang untuk masuk sekolah dasar. Kesukaran penentuan umur anak matang untuk masuk sekolah dasar disebabkan kematangan itu tidak ditentukan oleh umur semata-mata, namun pada umur antara 6 atau 7 tahun biasanya anak memang telah matang untuk masuk sekolah dasar. Masa ini menurut Subroto dapat diperinci menjadi dua fase, yaitu: 1 Masa Kelas-Kelas Rendah Sekolah Dasar Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini antara lain: a. Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah. b. Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan permainan yang tradisional. c. Ada kecenderungan memuji sendiri. d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal itu dirasanya menguntungkan untuk meremehkan anak lain. e. Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu dianggapnya tidak penting. f. Pada masa ini terutama pada umur 6-8 anak menghendaki nilai angka rapor yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak. 2 Masa Kelas-Kelas Tinggi Sekolah Dasar Beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini adalah sebagai berikut: a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis. b. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar. c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus, yang oleh para ahli ditafsirkan sebagai mulai menonjolkan faktor-faktor. d. Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang- orang dewasa lainnya. e. Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam permainan ini biasanya anak tidak lagi terikat pada aturan permainan yang tradisional, mereka membuat permainan sendiri. Pada saat umur anak antara 7 sampai dengan 12 tahun dimasukkan oleh para ahli ke dalam tahap perkembangan intelektual. Dalam tahap ini perkembangan intelektual anak dimulai ketika anak sudah dapat berpikir atau mencapai hubungan antar-kesan secara logis serta membuat keputusan tentang apa yang dihubung-hubungkannya secara logis. Ketika anak sudah mampu berpikir maka anak sudah dapat menerima pendidikan dan pengajaran. Perkembangan intelektual ini biasanya dimulai pada masa anak siap memasuki sekolah dasar Dalyono, 2015: 96. Jadi masa usia sekolah dasar merupakan masa kanak-kanak akhir antara umur 7 sampai dengan 12 tahun ketika fungsi pikiran anak sudah berkembang sehingga anak sudah dapat menerima pendidikan dan pengajaran.

2.1.5. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam