guru yaitu model kelompok tradisional. Materi yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah materi perubahan alam. Data yang diperoleh dari penelitian
ini meliputi hasil belajar siswa yang terdiri dari pretest, posttest, dan observasi pelaksanaan pembelajaran.
4.1.2. Analisis Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen dilakukan sebelum pengambilan data hasil belajar siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes. Tes tersebut berupa soal pilihan
ganda sebanyak 50 butir yang diuji cobakan di SD lain yang tidak digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tetapi masih dalam satu
gugus yang sama yaitu Gugus Ki Hajar Dewantoro Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Uji Coba soal ini dilaksanakan di SD Negeri Bancak 01 dengan
jumlah peserta uji coba 28 siswa. Uji coba soal dilakukan dalam satu gugus karena kondisinya relatif sama, tetapi SD yang digunakan sebagai tempat uji coba
soal letaknya jauh dari SD yang digunakan sebagai tempat penelitian, sehingga kerahasiaan soal aman.
4.1.2.1. Validitas Soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2010: 211. Butir soal yang diujikan berjumlah 50 soal. Uji validitas butir soal dalam penelitian ini
menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil perhitungan r
xy
dikonsultasikan mengg unakan tabel nilai “r” Product Moment dengan taraf
signifikansinya adalah 5. Jika r
xy
≥ r
tabel
maka alat ukur dikatakan valid. Untuk batasan r
tabel
dengan jumlah n = 28 dan taraf signifikansi 5, didapat nilai r
tabel
sebesar 0,374. Item dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasi setiap soal lebih dari batas yang ditentukan pada nilai r
tabel
, sedangkan item dikatakan tidak valid apabila nilai koefisien korelasi kurang dari batasan yang ditentukan.
Dari perhitungan data menggunakan program Microsoft Excel 2007, bahwa dari 50 soal pilihan ganda yang telah diuji cobakan pada 28 siswa, 40 soal
diantaranya termasuk soal yang valid dikarenakan soal tersebut mempunyai r
xy
lebih dari r
tabel
sedangkan 10 soal lainya tidak valid karena r
xy
lebih kecil dari r
tabel
. Berikut ini rekap data hasil penghitungan validitas soal dapat dilihat pada tabel
4.2.
Tabel 4.2
Rekapitulasi Uji Validitas Soal dengan r
tabel
= 0,374 Taraf Signifikansi 5 dan n = 28
Soal r
xy
Validitas Soal
r
xy
Validitas
1 0,452
Valid 26
0,334 Tidak Valid
2 0,519
Valid 27
0,130 Tidak Valid
3 0,516
Valid 28
0,527 Valid
4 0,247
Tidak Valid 29
0,423 Valid
5 0,505
Valid 30
0,495 Valid
6 0,188
Tidak Valid 31
0,158 Tidak Valid
7 0,471
Valid 32
0,425 Valid
8 0,411
Valid 33
0,439 Valid
9 0,447
Valid 34
0,449 Valid
10 0,448
Valid 35
0,528 Valid
11 -0,039
Tidak Valid 36
0,415 Valid
12 0,160
Tidak Valid 37
0,426 Valid
13 0,538
Valid 38
0,540 Valid
14 0,539
Valid 39
0,423 Valid
15 0,451
Valid 40
0,409 Valid
16 0,389
Valid 41
0,391 Valid
17 -0,0097
Tidak Valid 42
0,400 Valid
18 0,641
Valid 43
0,533 Valid
19 0,617
Valid 44
0,408 Valid
20 0,124
Tidak Valid 45
0,461 Valid
21 0,207
Tidak Valid 46
0,469 Valid
22 0,451
Valid 47
0,460 Valid
23 0,457
Valid 48
0,423 Valid
24 0,406
Valid 49
0,399 Valid
25 0,440
Valid 50
0,452 Valid
Rekapitulasi hasil uji validitas soal tes uji coba menunjukan bahwa terdapat 40 soal tes yang valid dan 10 soal tes yang tidak valid. Soal tes yang valid dan tidak valid
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3
Hasil Analisis Validitas Soal
Kriteria Butir Soal
Valid 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 18, 19,
22, 23, 24, 25, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46,
47, 48, 49, 50
Tidak Valid 4, 6, 11, 12, 17, 20, 21, 26, 27, 31
Untuk memperjelas perbandingan jumlah soal yang valid dan tidak valid pada tabel 4.3 dapat dilihat pada diagram berikut.
Gambar 4.1
Diagram Validitas Soal
4.1.2.2. Reliabilitas Soal Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2010: 221. Menurut Widoyoko 2015: 157,
instrumen tes dikatakan dapat dipercaya reliabel jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg konsisten apabila diteskan berkali-kali.
10 20
30 40
50
Diagram Validitas Soal
Valid Tidak Valid
Soal yang diuji reliabilitasnya yaitu butir soal yang telah dinyatakan valid yaitu berjumlah 40 butir soal. Pengujian reliabilitas ini menggunakan rumus
K-R. 20. Hasil perhitungan r
11
dikonsultasikan pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5. Dari perhitungan diperoleh reliabilitas dengan
= 5 dan n = 28, diperoleh r
tabel
= 0.374 dan r
11
= 0,91058. Karena r
11
r
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa semua butir soal yang valid dinyatakan sudah reliabel.
4.1.2.3. Taraf Kesukaran Soal Taraf kesukaran soal dibagi menjadi tiga kriteria yaitu mudah, sedang,
dan sukar. Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh 14 soal mudah, 26 soal sedang, dan 10 soal sukar. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.4
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tes Uji Coba
Nomor Soal
P Tingkat
Kesukaran Nomor
Soal P
Tingkat Kesukaran
1 0,893
Mudah 26
0,786 Mudah
2 0,429
Sedang 27
0,464 Sedang
3 0,893
Mudah 28
0,429 Sedang
4 0,893
Mudah 29
0,429 Sedang
5 0,286
Sukar 30
0,429 Sedang
6 0,821
Mudah 31
0,964 Mudah
7 0,429
Sedang 32
0,321 Sedang
8 0,786
Mudah 33
0,75 Mudah
9 0,429
Sedang 34
0,857 Mudah
10 0,679
Sedang 35
0,857 Mudah
11 0,571
Sedang 36
0,857 Mudah
12 0,679
Sedang 37
0,286 Sukar
13 0,714
Mudah 38
0,286 Sukar
14 0,75
Mudah 39
0,429 Sedang
15 0,5
Sedang 40
0,571 Sedang
16 0,714
Mudah 41
0,643 Sedang
17 0,679
Sedang 42
0,464 Sedang
18 0,5
Sedang 43
0,607 Sedang
19 0,357
Sedang 44
0,286 Sukar
20 0,107
Sukar 45
0,286 Sukar
21 0,214
Sukar 46
0,286 Sukar
22 0,5
Sedang 47
0,607 Sedang
23 0,643
Sedang 48
0,429 Sedang
24 0,679
Sedang 49
0,286 Sukar
25 0,393
Sedang 50
0,286 Sukar
Untuk memperjelas hasil analisis taraf kesukaran tabel di atas dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.
Gambar 4.2
Diagram Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal
4.1.2.4. Daya Pembeda Soal Untuk menghitung daya pembeda soal dari jawaban siswa akan dibagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam mengetahui daya pembeda dan tingkat
kemampuan siswa. Berdasarkan hasil uji daya pembeda diketahui untuk soal nomor 4, 6, 11, 17, 20, 21, dan 27 memiliki daya pembeda dalam kategori jelek,
sehingga soal-soal tersebut tidak digunakan untuk pengambilan data penelitian. Rekapitulasi hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai
berikut.
5 10
15 20
25 30
14 26
10
Diagram Hasil Anilisis Taraf Kesukaran Soal
Mudah Sedang
Sukar
Tabel 4.5
Hasil Analisis Daya Pembeda Soal
Berikut perbandingan hasil analisis daya pembeda soal apabila dilihat dalam diagram di bawah ini.
Gambar 4.3
Diagram Hasil Analisis Daya Pembeda Soal
5 10
15 20
25
7 21 22
Diagram Hasil Analisis Daya Pembeda Soal
Jelek Cukup
Baik
No. Soal
P
A
P
B
D Daya Beda
No. Soal
P
A
P
B
D Daya
Beda 1
1 0,79 0,21
Cukup 26
0,93 0,64
0,29 Cukup 2
0,64 0,21 0,43 Baik
27 0,5
0,43 0,07
Jelek 3
1 0,79 0,21
Cukup 28
0,71 0,14
0,57 Baik
4 0,93 0,86 0,07
Jelek 29
0,64 0,21
0,43 Baik
5 0,5
0,07 0,43 Baik
30 0,71
0,14 0,57
Baik 6
0,86 0,79 0,07 Jelek
31 1
0,93 0,07
Jelek 7
0,64 0,21 0,43 Baik
32 0,5
0,14 0,36 Cukup
8 0,93 0,64 0,29
Cukup 33
0,93 0,57
0,36 Cukup 9
0,64 0,21 0,43 Baik
34 1
0,71 0,29 Cukup
10 0,86
0,5 0,36
Cukup 35
1 0,71
0,29 Cukup 11
0,57 0,57 Jelek
36 1
0,71 0,29 Cukup
12 0,79 0,57 0,21
Cukup 37
0,43 0,14
0,29 Cukup 13
0,93 0,5
0,43 Baik
38 0,5
0,07 0,43
Baik 14
0,93 0,57 0,36 Cukup
39 0,64
0,21 0,43
Baik 15
0,71 0,29 0,43 Baik
40 0,79
0,36 0,43
Baik 16
0,86 0,57 0,29 Cukup
41 0,79
0,5 0,29 Cukup
17 0,71 0,64 0,07
Jelek 42
0,64 0,29
0,36 Cukup 18
0,79 0,21 0,57 Baik
43 0,86
0,36 0,5
Baik 19
0,64 0,07 0,57 Baik
44 0,5
0,07 0,43
Baik 20
0,14 0,07 0,07 Jelek
45 0,43
0,14 0,29 Cukup
21 0,29 0,14 0,14
Jelek 46
0,5 0,07
0,43 Baik
22 0,71 0,29 0,43
Baik 47
0,86 0,36
0,5 Baik
23 0,86 0,43 0,43
Baik 48
0,64 0,21
0,43 Baik
24 0,86
0,5 0,36
Cukup 49
0,43 0,14
0,29 Cukup 25
0,57 0,21 0,36 Cukup
50 0,5
0,07 0,43
Baik
4.1.3. Analisis Data Awal