Uji T-Test Parsial Analisis Data Penelitian

e Perbandingan t hittung dan t tabel diperoleh hasil t hitung t tabel, maka Ho ditolak, sehingga kesimpulannya, terdapat pengaruh yang signifikan dari tayangan sinetron Ganteng-ganteng Serigala secara Afektif terhadap perilaku pacaran siswa SMP Islam Al-Muttaqin. 3 Berdasarkan teknik probabilitas. c. Kriteria pengujian Jika Sig ≤ α, maka Ho ditolak Jika Sig α, maka Ho diterima d. Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikan sebesar Sig = 0,000 dengan nilai α dibagi 2 sebesar 0, 25. Sehingga Sig 0,000 α 0,25, maka Ho ditolak, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa variabel X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan perilaku pacaran. 72

BAB VI PENUTUP DAN KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat penulis uraikan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji regresi linear berganda dari tabel Coefficients diperoleh hasil Standarized Coefficients variabel kognitif sebesar -0,230 sedangkan variabel afektif sebesar 1,021. Hal ini menandakan bahwa tayangan sinetreon berpengaruh pada perilaku pacaran siswa dari sisi efek kognitif dan afektif 2. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel Summary. Adjusted R Square menunjukkan angka 0,320. Artinya, sinetron tersebut secara kognitif dan afektif sebesar 32 berengaruh terhadap perilaku pacaran siswa, pengaruh yang terbilang masih sangat kecil, selebihnya 68 dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang digunakan penulis. Diperkuat dengan uji F-test Simultan diperoleh hasil F hitung F tabel , artinya terdapat pengaruh sinetron kognitifafektif terhadap perilaku pacaran siswa. 3. Berdasarkan pengujian T-test diperoleh hasil dari uji variabel kognitif X 1 bahwa nilai t hitung t tabel , artinya tidak terdapat pengaruh variabel kognitif terhadap perilaku pacaran siswa. Sedangkan hasil uji variabel afektif X 2 nilai t hitung t tabel , artinya terdapat pengaruh afektif terhadap perilaku pacaran siswa. 4. Berdasarkan hasil seluruh pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa sinetron Ganteng-ganteng Serigala berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pacaran siswa SMP Islam Al-Muttaqien. Sehingga hasil penelitian ini dapat memperkuat Teori Jarum Suntik Hypodermic Needle Theory yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm yang menyatakan bahwa media massa dapat memberikan dampak yang kuat terhadap audiens, seperti jarum yang disuntikkan pada kulit.

B. Saran

Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan derasnya arus informasi yang masuk ke dalam ruang tamu kita yang semakin sulit dibendung harusnya dibarengi dengan kesadaran bahwa media massa dengan seperangkat program tayangannya membawa nilai-nilai yang dapat memberikan dampak terhadap masyarakat massa. Baik dampak yang positif maupun negatif. Masyarakat seharusnya dapat lebih selektif dalam memilih tayangan media massa, diantaranya dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Hendaknya masyarakat khususnya umat Islam tidak menjadi konsumen yang pasif terhadap tayangan hiburan di Indonesia saat ini, sebaliknya harus lebih aktif. Mempelajari pengetahuan tentang etika dan pesan moral yang disampaikan dalam tayangan. Sehingga tidak hanya dapat menghibur tapi juga memberikan pesan moral yang berkualitas. 2. Sudah saatnya masyarakat khususnya mahasiswa untuk lebih kritis dalam menerima tayangan media massa saat ini. Masyarakat khususnya mahasiswa dapat menyampaikan kritik dan aspirasinya melalui media komunikasi yang ada jika ditemukan penyimpangan dalam tayangan media massa, penyimpangan yang dapat berdampak negatif bagi generasi masyarakat Indonesia khususnya generasi muslim. 3. Kepada seluruh instansi pendidikan hendaknya tidak hanya memperhatikan kemampuan akademis dan skill siswa, namun lebih diutamakan akhlak dan perilaku siswa, terutama dalam etika pergaulan, karena usia remaja merupakan usia pubertas segala sesuatu yang menurutnya bersifat fantasi selalu ingin mereka coba. Tanpa pengawasan dan bimbingan dengan baik, maka akan dengan mudahnya mereka terjerumus pada hal yang seharusnya tidak dilakukan. Sekolah memiliki hak otoritas untuk mengawasi dan membimbing perilaku dan akhlak siswa, hendaknya hal ini tidak hanya dilakukan di sekolah namun juga memberikan pengarahankepada orang tua untuk turut serta mengawasi dan membimbing apa yang mereka tonton di rumah. Karena ilmu yang tidak disertai akhlak yang baik juga tidak berarti apa-apa. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Burton, Graeme. Membincangkan Televisi: Sebuah Pengantar Kajian Televisi. Yogyakarta: Jalasutra, 2011. Daradjat, Zakiah. Membina Nilai-nila Moral di Indonesia. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang, 1997. Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007. Devito, Joseph A. Komunikasi Antarmanusia. Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group, 2011. Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi