atau  penerima  terbius  ke  dalam  keadaan  tidak  aktif  seakan-akan  berada dalam pengaruh narkotika.
4
C. Hypodermic Needle Theory
Wilbur  Schramm  adalah  tokoh  dari  teori  ini,  teori  media  massa  yang menyatakan  bahwa  media  massa  mempunyai  kekuatan  yang  luar  biasa,  dia
dapat menyuntik pesannya kepada massa. Pesan ini ibarat peluru tajam yang dapat ditembak ke arah audiens yang telah ditargetkan sebelumnya.
5
Hypodermic  Needle  Theory  merupakan  salahsatu  variasi  dari  teori  satu langkah  yang menyatakan bahwa jika kita menonton televisi dan diyakinkan
oleh apa yang kita tonton. Sebagai akibatnya, kita akan mengubah pemikiran dan  perilaku  kita  sesuai  dengan  apa  yang  disuntikkan  oleh  media.  Pesan
merasuk  hanya  dalam  satu  langkah  dari  media  ke  pembaca.
6
Disebut  juga teori  peluru  yang  mengatakan  bahwa  media  akan  menghasilkan  efek  yang
diinginkan  atas  khalayak  sasaran.  Menurut  pandangan  ini  khalayak  seperti sasaran  tembak,  bersikap  pasif  dan  tidak  menunjukkan  penolakan.  Seperti
halnya  sasaran  tembak  tidak  dapat  menolak  untuk  ditembus,  begitu  jugalah khalayak.
7
Dampak dari media massa  terdiri dari dua model, yaitu Model Dampak Terbatas  Limmited  Effect  Model  dan  Model  Dampak  yang  Kuat  The
Powerfull Effects Model.
4
Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group, 2011 Edisi ke-5, h. 575-578
5
Alo Liliweri, Komunikasi Serba ada Serba Makna Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011 h. 889
6
Joseph A. Devito, h. 583
7
Joseph A. Devito, h. 583
1. Model Dampak Terbatas Limmited Effect Model
Menurut  Joseph  Mapper,  dalam  model  ini  dijelaskan  bahwa komunikasi  massa  pada  umumnya  mempunyai  dampak  yang  kecil,
menurutnya  komunikasi  massa  efektif  dalam  mengirimkan  pesan  tetapi tidak  efektif  dalam  mengubah  sikap.  Media  massa  hanya  berperan
sebagai agen kontributor dalam mempengaruhi audiens, hanya berfungsi di antara dan melalui hubungan dari faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh
penengah.
8
Yang  dimaksud  dengan  faktor  pengaruh  penengah  meliputi persepsi selektif, penerimaan selektif, dan daya ingat selektif.
2. Model Dampak yang Kuat The Powerfull Effects Model
Elisabeth  Noella  Neumann  menyatakan  bahwa  dalam  keadaan- keadaan tertentu, media massa bisa mempunyai  dampak yang signifikan
pada sejumlah besar orang.
9
Teori peluru merupakan salah satu gagasan paling awal dan paling sederhana  tentang  komunikasi  massa,  yang  menganggap  dampak  yang
benar-benar kuat disebabkan oleh komunikasi massa. Menurut riset pada sejumlah  topik,  termasuk  kesenjangan  ilmu  pengetahuan,  penentuan
agenda,  dan  dampak  dari  kekerasan  yang  ditayangkan  di  televisi, menunjukkan  bahwa  komunikasi  massa  mempunyai  lebih  dari  sekedar
dampak terbatas. Pandangan ini mungkin disebut model dampak moderat yang  menunjukkan  bahwa  komunikasi  massa  mempunyai  dampak  yang
8
Werner J. Severin dan James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2011 Cetakan ke-5, h.
314
9
Werner J. Severin dan James W. Tankard, h. 315