4. Tahapan-tahapan Pacaran
a Fisrt Seeling Pandangan Pertama Sebelum terjadinya suatu hubungan di antara dua orang, pada
awalnya masing-masing saling menyadari keberadaannya. Kesadaran ini mungkin terjadi beberapa detik, hari, minggu maupun bulan sebelum
interaksi secara tatap muka pada pertama kali. Dua orang mungkin saling menyadari dalam waktu bersamaan, dan dapat juga hanya satu pihak
yang menyadari. Situasi di mana kesadaran pertama kali terjadi mungkin dapat memengaruhi bagaimana keberlanjutan suatu hubungan ke tahap
First Meeting dengan cepat dan mudah. b First Meeting Pertemuan Pertama
Orang menggunakan tiga cara untuk bertemu orang lain dalam tempat yang terbuka. Cara pertama adalah memperkenalkan diri mereka,
yang diawali dengan observasi, saling berpandangan atau memperhatikan apa adanya. Cara kedua adalah dengan memberikan isyarat nonverbal,
dan menunggu orang lain untuk memperkenalkan diri, cara ketiga adalah berkenalan melalui teman.
c First Dating Kencan Pertama Banyak hal yang menghalangi kencan pertama, seperti malu, cemas
akan penolakan, dan norma peran seks tradisional yang menyatakan bahwa perempuan tidak layak untuk memulai suatu hubungan. Tetapi
untuk sebagian orang, keinginan yang kuat untuk memulai suatu hubungan dapat mengatasi penghalang yang mereka hadapi. Baik laki-
laki maupun perempuan berperan dalam terjadinya kencan pertama, walaupun dalam cara yang berbeda, namun laki-laki tetap mendominasi
sampai pada kencan pertama.
22
G. Larangan Pacaran dalam Islam
Qur‟an Surat Al-Isra‟ ayat 32 menjelaskan tentang larangan pacaran, berikut kutipan ayatnya:
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” QS. Al- Isra‟ 17 : 32.
23
Maksud ayat ini adalah, Tuhanmu telah memerintahkan wahai manusia, agar kalian tidak mendekati zina, karena zina adalah perbuatan
yang keji. Maksud lafadz “ wasa’a sabila” dan suatu jalan yang buruk
adalah, jalan zina merupakan jalan yang buruk, karena merupakan jalan ahli maksiat kepada Allah, orang-orang yang menentang perintahNya. Betapa
buruk jalan yang mengantarkan pelakunya ke Neraka Jahannam.
24
Dalam pengamatan sejumlah ulama Al- Qur‟an, ayat-ayat yang
menggunakan kata “jangan mendekati” seperti ayat di atas, biasanya
merupakan larangan mendekati sesuatu yang dapat merangsang jiwa atau nafsu untuk melakukannya. Dengan demikian larangan mendekati
22
Desi Ratna Sari, Hubungan Sikap Pacaran dengan Perilaku Seksual Pranikah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012Skripsi: UIN Jakarta, 2013, h. 21-22
23
Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari Jakarta: Pustaka
Azzam, 2009 Cetakan ke-1, Jilid ke-16, h. 656
24
Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, h. 656
mengandung makna larangan untuk tidak terjerumus dalam rayuan sesuatu yang berpotensi mengantar kepada langkah melakukannya.
25
Ikatan hubungan pacaran yang dilakukan oleh kedua orang yang berlainan jenis
merupakan suatu langkah dalam mendekati zina, dan ini jelas sangat dilarang dalam QS. Al-
Isra‟ ayat 32, termasuk yang dilakukan oleh mereka yang masih berusia remaja. Dilihat dari unsur-unsur aktivitas pacaran lebih
mendekati aktivitas seksual, dan dilakukan dengan tanpa ikatan pernikahan, sangat jelas perilaku pacaran merupakan suatu perilaku mendekati zina.
H. Cinta dalam Pandangan Islam
Cinta merupakan anugerah dari Allah SWT, justru karena cintalah yang memanusiakan manusia, yang mewarnai kehidupan, dan mampu
menerbitkan harapan-harapan dalam kehidupan. Tidak ada masalah jika lahir rasa cinta pada diri manusia dan tidak Allah jadikan cinta sebagai
sumber penyiksaan bagi manusia. Pada dasarnya Allah turunkan cinta agar dapat menyatukan dua manusia dalam sebuah bahtera rumah tangga yang
bahagia, saling melengkapi dan memahami.
26
Sebagaimana telah Alla h jelaskan dalam firmanNya QS. Ali „Imran3:
14, berikut kutipan ayatnya:
25
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Jakarta: Lentera Hati, 2002 Cetakan ke-1, Volum ke-7, h. 458-459
26
Felix Y. Siauw, Udah Putusin Aja Jakarta: Al-Fath Press, 2014 Cetakan ke-2, h. 21