B. Fungsi Komunikasi Massa
1. Menghibur
Media mendesain program-programnya untuk menghibur, agar dapat menarik perhatian khalayak sebanyak mungkin sehingga media dapat
menjual hal ini kepada para pengiklan. 2.
Meyakinkan
Fungsi media yang terpenting adalah meyakinkan to persuade. Persuasi bisa datang dalam banyak bentuk: 1 mengukuhkan atau
memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; 2 mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; 3 menggerakkan seseorang untuk
melakukan sesuatu; dan 4 memperkenalkan etika, atau menawarkan sistem nilai tertentu.
3. Menginformasikan
Sebagian besar informasi kita dapatkan bukan dari sekolah, melainkan dari media. Salahsatu cara mendidik mempersuasi adalah
melalui pengajaran nilai-nilai, opini, serta aturan-aturan yang dianggap benar kepada pemirsa. Artinya, sebagian dari fungsi edukasi media
diarahkan untuk membuat khalayak tersosialisasi. Mereka melakukannya dalam drama, cerita, diskusi, artikel, komik, dan iklan-iklan.
4. Membius
Salah satu fungsi media yang menarik adalah fungsi membius narcotizing. Bila media menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima
percaya bahwa tindakan tertentu telah diambil. Sebagai akibatnya, pemirsa
atau penerima terbius ke dalam keadaan tidak aktif seakan-akan berada dalam pengaruh narkotika.
4
C. Hypodermic Needle Theory
Wilbur Schramm adalah tokoh dari teori ini, teori media massa yang menyatakan bahwa media massa mempunyai kekuatan yang luar biasa, dia
dapat menyuntik pesannya kepada massa. Pesan ini ibarat peluru tajam yang dapat ditembak ke arah audiens yang telah ditargetkan sebelumnya.
5
Hypodermic Needle Theory merupakan salahsatu variasi dari teori satu langkah yang menyatakan bahwa jika kita menonton televisi dan diyakinkan
oleh apa yang kita tonton. Sebagai akibatnya, kita akan mengubah pemikiran dan perilaku kita sesuai dengan apa yang disuntikkan oleh media. Pesan
merasuk hanya dalam satu langkah dari media ke pembaca.
6
Disebut juga teori peluru yang mengatakan bahwa media akan menghasilkan efek yang
diinginkan atas khalayak sasaran. Menurut pandangan ini khalayak seperti sasaran tembak, bersikap pasif dan tidak menunjukkan penolakan. Seperti
halnya sasaran tembak tidak dapat menolak untuk ditembus, begitu jugalah khalayak.
7
Dampak dari media massa terdiri dari dua model, yaitu Model Dampak Terbatas Limmited Effect Model dan Model Dampak yang Kuat The
Powerfull Effects Model.
4
Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group, 2011 Edisi ke-5, h. 575-578
5
Alo Liliweri, Komunikasi Serba ada Serba Makna Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011 h. 889
6
Joseph A. Devito, h. 583
7
Joseph A. Devito, h. 583