61
Bab 4, Perilaku Tercela
ruang guru sepi. Kaslan mengendap-endap. Dia membuka tas milik Ibu Wati. Dia mengambil ponselnya. Ponsel itu dia jual di toko dan
dia belikan yang baru agar tidak ketahuan. Memang, waktu itu sepi. Namun, tanpa sengaja ada Amir yang lewat di situ dan melihat
Kaslan masuk ruang guru dan membuka tas Ibu Wati.
Keesokan harinya, sekolah geger. Hape ibu Wati hilang. Bapak kepala sekolah meminta yang merasa mengambil untuk mengaku.
Kaslan tidak mau mengaku. Bahkan, dia menfitnah Amir.”Pak, kemarin saya melihat Amir masuk ruang guru. Mungkin Amir yang
mengambil Pak, lapor Kaslan.
Amir pun dipanggil ke ruang guru. Amir diinterogasi. Amir bersumpah dia tidak mengambilnya. Akhirnya, Amir mengatakan
bahwa Kaslan kemarin masuk ruang guru dan Amir melihat Kaslan mengambil ponsel. Pak guru percaya pada Amir karena selama ini
Amir dikenal sebagai anak yang jujur sementara Kaslan sudah dikenal sebagai tukang bohong.
Kaslan pun dipanggil ke ruang guru. Dia juga diinterogasi. Kaslan masih tidak mau mengaku. Dia selalu berbohong ketika
ditanya. Kaslan berbohong untuk menutupi perbuatannya. Akhirnya, Pak guru mengancam Kaslan akan memanggil polisi.
Kaslan takut dan dia pun mengaku. Berita pencurian itu akhirnya tersebar luas. Kaslan jadi malu pada teman-teman. Kaslan sekarang
tidak punya teman. Kaslan dikeluarkan dari sekolah. Semua teman Kaslan akhirnya tahu bahwa Kaslan bukan orang Kaya. Kaslan
hanya tukang bohong.
Dari cerita di atas, kalian menjadi tahu bahwa kebohongan itu membawa celaka. Memang, pada awalnya, kebohongan tampak
bermanfaat. Dengan bohong, Kaslan bisa bergaya di depan teman- temannya. Dia sepertinya kelihatan pemberani dan kaya. Namun setelah
itu, dia tersiksa dengan kebohongannya. Dia terus menerus berbohong untuk menutupi kebohongannya. Bahkan, Kaslan berani berbuat jahat
untuk menutupi kebohongannya. Akhirnya, kebohongannya pun terbongkar. Kebohongannya selama ini membuat Kaslan sengsara.
Ingat, ada pepatah mengatakan “sepandai-pandainya menutup bangkai, akhirnya tercium juga. Sepandai-pandai tupai melompat,
akhirnya terjatuh juga”.
b. Macam-macam bohong
Perilaku bohong banyak macamnya. Kalian harus mengetahuinya agar kalian dapat menghindarinya. Ayo, coba lihatlah
diri kalian Pernahkah kalian melakukan perbuatan-perbuatan bohong di bawah ini? Jika pernah, bacalah istighfar, minta ampun pada Allah,
dan minta maaflah pada orang yang pernah kalian bohongi 1 Bohong untuk menarik perhatian.
Contohnya, cerita bohong seperti yang dilakukan Kaslan pada cerita di atas. Orang yang bercerita, biasanya suka melebih-lebihkan
dengan kebohongan. Hal itu agar ceritanya menarik dan dia mendapat pujian karena keberaniannya atau yang lain.
62
Pendidikan Agama Islam untuk SD kelas 6
4. 4
Mencari contoh perilaku bohong
1. Carilah sebanyak-banyaknya contoh-contoh perilaku bohong yang ada di sekitar kalian.
2. Tulis juga apa akibat perbuatan itu 3. Jangan sebut nama dalam contoh kalian
4. Masukkan dalam format berikut Tuliskan dalam buku tugas kalian
Perhatikan contoh
Bohong untuk menarik perhatian Bohong untuk mencapai tujuan
Bohong untuk menghindari hukuman Bohong untuk berbuat kejahatan
Jenis bohong Contoh dalam kehidupan
sehari-hari
2 Bohong untuk mencapai tujuan. Contohnya, kalian ingin membeli mainan tetapi tidak punya uang.
Lantas, kalian membohongi ibu dengan meminta uang untuk membeli buku. Padahal, uang itu kalian belikan mainan. Ketika
ditanya mana buku yang dibeli, kalian jawab uangnya hilang.
3 Bohong untuk menghindari hukuman. Contohnya, Kaslan yang tidak mau mengaku mencuri ketika
diinterogasi oleh Bapak Guru. Hal itu dilakukan Kaslan agar selamat dari hukuman.
4 Bohong untuk berbuat kejahatan. Bohong seperti ini biasanya berupa penipuan. Hal ini sudah
termasuk tindakan kriminal. Kalian tentu sering mendengar adanya penipuan tentang undian berhadiah. Hal Itu juga tindak
kejahatan.
5 Bohong tentang keadaan yang sebenarnya. Hal ini seperti yang dilakukan Kaslan ketika dia mengaku sebagai
anak orang kaya. Bohong jenis ini sangat menyiksa diri sendiri.
c. Akibat perilaku bohong
Akibat perilaku bohong banyak sekali. Kalian tidak akan bahagia jika menjadi pembohong. Memang, dengan bohong awalnya kalian
bisa terhindar dari masalah. Kadang-kadang juga dengan bohong, tujuan kalian bisa tercapai. Namun, itu hanya sementara. Jika
kebohongan kalian terbongkar, maka celakalah kalian.
Adapun akibat-akibat yang dapat ditimbulkan dari perilaku bohong antara lain adalah sebagai berikut.