Isilah titik-titik di bawah ini
34
Pendidikan Agama Islam untuk SD kelas 6
Api Dari Dalam Kubur
Diceritakan dari Ibnu Hajar bahwa serombongan orang dari kalangan Tabi’in pergi
berziarah ke rumah Abu Sinan. Baru sebentar mereka di rumah itu, Abu Sinan telah mengajak
mereka untuk berziarah ke rumah saudaranya. “Mari ikut saya ke rumah saudaraku untuk
mengucapkan ta’ziah atas kematian saudaranya.” kata Abu Sinan kepada tamunya.
Sampai di sana, mereka mendapati saudara si mati senantiasa menangis karena terlalu sedih.
Para tamu telah berusaha menghibur dan membujuknya agar jangan menangis, tapi tidak
berhasil. “Apakah kamu tidak tahu bahwa kematian itu suatu perkara yang mesti dijalani
oleh setiap orang?” tanya para tamu. “Itu aku tahu. Akan tetapi aku sangat sedih karena
memikirkan siksa yang telah menimpa saudaraku itu.” jawabnya. “Apakah engkau
mengetahui perkara yang ghaib?” “Tidak. Akan tetapi ketika aku menguburkannya dan
meratakan tanah di atasnya telah terjadi sesuatu yang menakutkan. Ketika itu orang-orang telah
pulang, tapi aku masih duduk di atas kuburnya. Tiba-tiba terdengar suara dari dalam kubur
“Ah....ah....Mereka tinggalkan aku seorang diri menanggung siksa. Padahal aku mengerjakan
puasa dan salat”. Jeritan itu betul-betul membuatku menangis karena kasihan. Aku
coba menggali kuburnya semula karena ingin tahu apa yang sudah terjadi di dalamnya.
Ternyata kuburan itu telah penuh dengan api dan di leher si mayat ada rantai dari api. Karena
kasihan kepada saudara, aku coba untuk melepaskan rantai itu dari lehernya. Apabila aku
ulurkan tangan untuk membukanya, tanganku terbakar.”
Lelaki itu menunjukkan tangannya yang masih hitam dan mengelupas kulitnya karena
terkena api dari dalam kubur kepada tamu. Dia meneruskan ceritanya, “Aku terus
menimbun kubur itu seperti semula dan pulang dengan segera. Bagaimana kami tidak
akan menangis apabila mengingat keadaan itu?” “Apa yang biasa dilakukan oleh
saudaramu ketika di dunia?” tanya teman- teman Abu Sinan. “Dia tidak mengeluarkan
zakat hartanya.” jawabnya.
Dengan jawaban ini, teman-teman Abu Sinan membuat kesimpulan tentang
kebenaran ayat Suci Al-Qur’an surah
²
li Imr
±
n yang artinya, “Sekali-kali janganlah or- ang- orang yang bakhil dengan harta yang Al-
lah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi
mereka. Sebenarnya, kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka
bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan
Allah-lah segala warisan yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”
²
li Imr
±
n , 180
www.indowebster.com1001 Kisah Teladan.html