143
Bab 9, Membiasakan Perilaku Terpuji
Ketika kaum Muhajirin tiba di Madinah dari Makah, di mana mereka tiba tanpa memiliki sesuatu apa pun sementara kaum Ansar adalah
kaum yang memiliki tanah serta perkebunan kurma. Lalu kaum Ansar membagikan kepada mereka atas dasar kaum Muhajirin akan mereka
berikan setengah dari hasil buah-buahan milik mereka setiap tahun serta nafkah secukupnya agar mereka tidak perlu lagi bekerja dan biaya.
Demikianlah gambaran keikhlasan kaum Ansar dalam menolong kaum Muhajirin. Bagaimana dengan kalian? Mampukah
kalian menolong teman yang tidak bisa membeli buku dengan mengumpulkan setengah dari uang saku kalian setiap hari?
Maukah kalian dengan ikhlas menolong teman yang sedang sakit dan dia tidak bisa membayar rumah sakit? Cobalah, belajarlah
tolong-menolong meskipun tidak sebesar pertolongan yang dilakukan oleh kaum Ansar.
b. Menolong dengan memberikan rasa aman
Pernahkah kalian berpindah tempat tinggal atau mengunjungi tempat lain yang belum kalian kenal? Apa yang kalian rasakan?
Sedikit banyak kalian akan merasakan kekhawatiran. Begitu juga kaum Muhajirin. Ketika pertama datang di Madinah, mereka tentu
masih rikuh dan sedikit ada perasaan tidak enak. Bahkan, pada awalnya banyak yang terserang demam karena perbedaan cuaca
antara Madinah dan Makkah.
Namun, sambutan hangat dan tulus yang diberikan oleh kaum Ansar membuat kaum Muhajirin merasa aman. Mereka tidak
perlu kuatir tidak makan atau diserang musuh. Kaum Ansar telah menolong mereka dengan memberi rasa
aman. Bagaimana dengan kalian? Pernahkah di kelas kalian kedatangan murid baru? Atau pernahkah di kampung kalian
pernah ada penduduk baru? Anak baru atau penduduk baru biasanya mengalami rasa rikuh, sungkan, dan sedikit malu.
Dekatilah mereka. Berikan rasa aman dengan selalu menyapa. Tunjukkan bahwa di tempat baru itu, mereka akan aman dan
banyak teman.
c. Menolong dengan bantuan pemikiran
Pertolongan kaum Muhajirin kepada kaum Ansar juga diberikan dalam bentuk bantuan pemikiran. Kaum Ansar
memberikan sumbangan pemikiran tentang cara berdakwah di Madinah. Mereka juga bahu-mambahu membangun masjid
bersama kaum Muhajirin dan Rasulullah saw.
Dengan bentuan pemikiran kaum Ansar, Rasulullah saw dapat menjadi pemimpin Madinah dengan baik. Rasulullah berhasil
mengumpulkan dan menyatukan masyarakat Madinah yang terdiri atas beberapa pemeluk agama berbeda. Kaum Yahudi juga
bisa tunduk di bawah pemerintahan Rasulullah saw. Berkat sumbangan pemikiran kaum Ansar, maka lahirlah Piagam
Madinah atau perjanjian Madinah yang sangat terkenal itu.
144
Pendidikan Agama Islam untuk SD kelas 6
3. Membiasakan Perilaku Tolong-menolong dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku menolong yang dilakukan kaum Muhajirin harus kita tiru. Perilaku tolong-menolong sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Manusia adalah makhluk sosial. Artinya, manusia tidak bisa hidup tanpa manusia yang lain. Tidak ada manusia yang bisa hidup sendirian.
Semua manusia membutuhkan pertolongan orang lain. Nabi Adam saja, ketika di surga dengan segala kemewahannya masih gelisah
karena tidak ada teman. Akhirnya, Allah swt. menciptakan ibu Hawa. Hal itu menunjukkan, meskipun orang itu kaya tetap dia
membutuhkan pertolongan orang lain.
Namun, tolong-menolong haruslah dalam kebaikan. Jangan tolong-menolong dalam kejelekan. Memberi contekan pada teman yang
tidak bisa ujian bukan termasuk tolong-menolong yang baik. Sepertinya, dengan memberikan contekan kalian menolong teman
kalian. Namun, sebenarnya perbuatan kalian itu malah menjerumuskan teman. Dengan diberi contekan, teman tersebut akan
semakin malas dalam belajar. Ketika ujian sebenarnya yang tidak mungkin untuk mencontek, dia akan terancam tidak lulus.
Allah swt berfirman,
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa
dan janganlah kalian tolong-menolong dalam membuat dosa dan permusuhan Q.S. al-M
±
idah:52 Contoh-contoh perilaku tolong-menolong yang dapat kalian
terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
a. Menolong dengan harta
Menolong dengan harta adalah hal yang mudah dilakukan. Kalian dapat menyisihkan uang saku kalian setiap hari. Sebagian
ditabung, sebagian lagi untuk keperluan sosial. Misalnya, mendadak ada teman yang sakit dan kesulitan biaya berobat. Kalian
bisa mengambilkan uang yang kalian tabung itu untuk diberikan padanya.
Akhir-akhir ini, di negara kita banyak terjadi bencana alam. Kesempatan besar bagi yang mempunyai kelebihan harta untuk
membantu mereka.
b. Menolong dengan tenaga
Menolong tidak harus dengan harta. Jika tidak punya harta berlebih, kalian bisa menolong dengan tenaga. Kalian bisa menjadi
koordinator untuk menggalang dana untuk bencana alam atau menggalang dana untuk tambahan biaya berobat bagi teman yang
sakit. Gotong-royong membangun rumah dan menolong korban
Gambar 9.3 Menyambut tamu dengan baik
meneladani perilaku kaum Ansar
Sumber: dok. penulis
wa ta‘±wanµ ‘alal-birri wat-taqw±, wa l± ta‘±wanµ ‘alal-i£mi wal-‘udw±ni