Tata Cara Salat Tarawih

74 Pendidikan Agama Islam untuk SD kelas 6 Format Praktik Salat nama siswa : ……………………….. kelompok : .......................... praktik salat : Tarawih Berilah tanda 9 pada kolom yang disediakan No. Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian       1. Membaca niat sesuai salatnya 2. Takbiratul ihram dan bacaan 3. Bersedekap dan bacaannya 4. Rukuk dan bacaannya 5. I’tidal dan bacaannya 6. Sujud dan bacaannya 7. Duduk antara dua sujud dan bacaannya 8. Duduk tasyahud akhir dan bacaannya 9. Salam dan bacaannya Keterangan:  = amat baik  = baik  = cukup baik Catatan kesalahan: ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................

1. Pengertian Tadarus Al-Qur’an

Tadarus berasal dari kata bahasa Arab tadaarasa. Bentuk aslinya adalah darasa. Darasal kitab artinya membacanya berulang-ulang untuk memahami isinya”. Padanannya dalam bahasa Indonesia, adalah kata mengkaji. Maka, tadarus Al-Qur’an adalah mengkaji Al-Qur’an secara cermat dan dilakukan bersama-sama, tidak sendirian. Setidaknya, ini menyiratkan bahwa dalam kelompok pengkajian itu ada beberapa yang dianggap pakar atau tutor. Berdasarkan pengertian di atas, tadarus bukan hanya merupakan kegiatan membaca Al-Qur’an. Tadarus Al-Qur’an adalah juga mengkaji makna Al-Qur’an untuk memahami maknanya. Di dalam masyarakat kita, tadarus Al-Qur’an diartikan sebagai kegiatan membaca Al-Qur’an secara bersama-sama di masjid atau musalla pada bulan ramadan. Satu orang membaca dan yang lain menyimak dan membetulkan jika salah. 75

Bab 5, Ibadah Pada Bulan Ramadan

2. Hukum Tadarus Al-Qur’an

Hukum tadarrus Al-Qur’an adalah sunah bagi laki-laki maupun perempuan tidak hanya di bulan ramadan. Pada bulan ramadan, tadarrus Al-Qur’an mempunyai pahala yang berlipat ganda. Pada bulan namadan, seluruh amal kebaikan dilipat gandakan oleh Allah swt. Padahal, satu huruf Al-Qur’an dilipat gandakan 10 kali lipat hari biasa. Di bulan Ramadan, satu huruf Al-Qur’an akan mendapat 100 kebaikan. Hal ini seperti disabdakan Rasulullah saw. ät eä iü=FRæ ÖnB2 eãpÖnB1 uæ ufYu f e ã å äa oi ä Y =1 ü =] oi X =1 k~j eãpX =1 hvpX =1 [ eãobepX =1 keã dq]ü v p Ä| ; i Q eãrãpÅ “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, maka dia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan dinilai dengan sepuluh kali lipat, Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Tetapi alif satu huruf dan lam satu huruf dan kim satu huruf. H.R. Turmuzi

3. Tata Cara dan Adab Tadarus Al-Qur’an

Tata cara tadarrus Al-Qur’an ini bisa dilakukan sendirian, berdua, atau berjamaah. Tadarus Al-Qur’an bisa dalam bentuk membaca Al- Qur’an, menerjemahkan Al-Qur’an, atau mengkaji makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.

a. Tadarus Al-Qur’an sendirian

Membaca Al-Qur’an sendirian bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Jika kalian bisa rutin istiqamah dalam setiap harinya, itu akan lebih baik. Usahakan setiap hari kalian membaca Al-Qur’an meskipun sedikit. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca Al-Qur’an sendirian adalah: 1. dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil, 2. mengahadap kiblat, 3. membaca dengan tartil, 4. memperhatikan tajwid dan makhraj, 5. berusaha khusyu’ dan menghayati makna ayat yang dibaca,

b. Tadarrus Al-Qur’an berjamaah

Membaca Al-Qur’an secara berjamaah ini umumnya dilakukan di masjid atau musala, utamanya setiap malam bulan ramadan. Membaca Al-Qur’an dengan cara seperti ini dapat bermanfaat sebagai sarana belajar Al-Qur’an. Yang kurang bisa dapat belajar pada yang bisa. Yang masih banyak kesalahan, dapat diperbaiki dengan masukan jamaah lainnya. Gambar 5.3 tadarrus Al-Qur’an. Sumber: dok. penulis