Mengetahui Kegigihan Kaum Muhajirin

137 Bab 9, Membiasakan Perilaku Terpuji segala hal dan sisi kehidupan. Belajar, bekerja, dan beribadah membutuhkan kegigihan. Dalam melakukan sesuatu semua orang akan mendapati rintangan, halangan, dan cobaan. Orang yang gigih akan menghadapi rintangan dan cobaan itu. Orang yang tidak gigih akan mundur dan lebih senang berada dalam situasi sebelumnya. Orang gigih akan terus maju sedangkan orang yang tidak gigih akan tetap di tempat bahkan mundur. Perhatikan perjuangan kaum Muhajirin. Jika mereka mundur dalam menghadapi rintangan dan cobaan, mereka akan tetap ada pada kekafiran dan kejahiliahan. Namun, berkat kegigihan mereka, mereka menikmati indahnya Islam dan jasa mereka menyebarkan Islam dikenang sampai sekarang. Perilaku kegigihan kaum Muhajirin dapat kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh-contoh perilaku kegigihan yang dapat kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

a. Gigih dalam beribadah pada Allah

Gigih dalam beribadah adalah kegigihan dalam menjalankan perintah Allah, misalnya salat. Dalam salat kalian harus gigih. Seringkali kita malas salat ketika waktu salat sudah tiba. Waktu azan tiba, kita masih asyik bermain. Anak yang gigih beribadah tidak begitu. Anak yang gigih akan meninggalkan semua kegiatannya untuk salat. Dia tidak akan mau diajak teman untuk bermain jika belum salat.

b. Gigih dalam belajar

Gigih dalam belajar ditunjukkan dengan kegigihan dalam mengatur waktu belajar. Anak yang gigih akan berusaha rutin belajar. Belajar tidak hanya ketika akan ujian. Belajar dilakukan setiap hari. Sore hari belajar pelajaran yang diajarkan tadi pagi, malam hari belajar pelajaran yang akan diajarkan besok pagi. Anak yang gigih dalam belajar tidak akan bermain sebelum belajar. Pada waktu dia harus belajar dia tidak akan menonton televisi , apapun acaranya. Jika ada mata pelajaran yang tidak bisa, dia tidak akan menyerah. Dia akan berusaha bertanya dan mencari pemecahannya.

c. Gigih dalam melaksanakan tugas atau tanggung jawab bekerja

Dalam melaksanakan tugas kita juga harus gigih. Kadang, tugas yang dibebankan pada kita menumpuk dan sulit. Kita tidak boleh putus asa. Misalnya, kalian diminta oleh ibu mencuci piring banyak dan berlemak. Kalian harus gigih menyelesaikannya. Tanpa kegigihan, tugas itu tidak akan selesai dengan baik. Jika kalian tidak gigih, bisa saja piringnya banyak yang pecah, atau lemaknya tidak bisa hilang. Jika kalian gigih dalam melaksanakan tugas, tugas tersebut akan selesai dengan baik. Kalian akan mendapat penghargaan atau hadiah.

d. Gigih dalam menghadapi cobaan dan godaan

Cobaan dan rintangan pasti ada dalam setiap kehidupan manusia. Cobaan juga berarti musibah. Menghadapi musibah Gambar 9.2 mengerjakan pekerjaan rumah harus gigih Sumber: dok. penulis 138 Pendidikan Agama Islam untuk SD kelas 6 membutuhkan kegigihan. Tanpa kegigihan, manusia akan mudah menyerah. Cobaan juga dapat berarti kesulitan-kesulitan. Sulitnya pelajaran, kehilangan uang, ajakan teman untuk membolos,dan ancaman akan dijauhi teman, merupakan contoh cobaan dan godaan. Kalian harus sabar dan gigih menghadapi itu semua.

e. Gigih dalam mencapai Tujuan

Dalam hidup, kalian harus mempunyai tujuan yang jelas. Cita- cita juga merupakan tujuan. Apa cita-cita kalian? Dokter, polisi, tentara, pengusaha, atau yang lain? Apa pun cita-cita kalian, harus diperjuangkan dengan gigih. Mulai saat ini, kalian harus berusaha mencapai cita-cita kalian. Jangan mudah menyerah dengan keadaan. Keberhasilan tidak ditentukan dengan kaya-miskin, cantik-jelek, atau tinggi-pendek. Keberhasilan ditentukan oleh seberapa kuat kegigihan manusia mencapai tujuannya dan tentu saja, takdir Allah swt.

4. Ciri-ciri Orang yang Gigih

Orang yang memiliki perilaku gigih biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Apakah ciri-ciri ini ada pada kalian? Jika belum, berusahalah untuk menjadi gigih.

a. Tidak mudah putus asa

Orang yang gigih akan berusaha keras untuk memperjuangkan apa yang menurutnya benar. Jika dia belum berhasil mencapai tujuannya, dia tidak akan menyerah, apapun halangan yang dihadapi. Orang yang gigih akan selalu berusaha memecahkan dan menghadapi masalah bukan malah menyerah dan menghindari masalah. Jika belum dapat memahami atau menekuni pelajaran yang tidak dia bisa, dia akan berusaha dengan segala kekuatan sampai berhasil, misalnya dengan bertanya atau mengulang-ulang sampai bisa.

b. Selalu mengutamakan hal yang danggap penting dari yang tidak penting.

Orang yang gigih akan memilih belajar dan salat lebih dahulu daripada bermain atau menonton televisi.

c. Selalu belajar dari pengalaman.

Pengalaman adalah guru terbaik. Orang yang gigih akan belajar dari pengalaman. Jika gagal dari perlombaan, misalnya, dia tidak akan sedih. Dia akan belajar di mana letak kekurangannya. Dia perbaiki kekurangan itu agar lebih baik pada perlombaan mendatang.

d. Tidak mudah terpengaruh.

Anak yang gigih mempunyai pendirian teguh. Apa yang dianggapnya benar dia pegang kuat-kuat. Ajakan teman untuk membolos akan dia tolak. Resiko apa pun akan dia hadapi untuk mempertahankan pendiriannya. Ejekan teman, cemoohan karena