Media Indonesia Edisi 5 Agustus 2012

menjadi gaya yang ditonjolkan para desainer, terbukti pada peragaan busana yang digelar di Atrium Grand Indonesia Jakarta, Jumat 38. Diagnose Causes, Media Indonesia dalam berita ini mengungkap tentang para desainer hadir dengan beragam koleksi busana muslim batik. Karena tema yang diusung adalah Eskobatika. Desainer tersebut antara lain, Monika Jufry, Hannie Hananto, Najua Yanti serta rumah mode Up2date turut memeriahkan acara tersebut. Monika Jufri, menampilkan motif floral batik dengan warna-warna terang yang semarak. Hannie Hananto, dan Najua Yanti tidak menampilkan batik secara dominan. Batik yang ditampilkan mereka tetap mampu menampilkan daya tarik yang unik. Make Moral Judgement, Media Indonesia menilai Motif floral dan warna cerah menjadi gaya dari Ghaida Tsurayya. Ghaida Tsurayya adalah puteri pertama dari Aa Gym. Salah satu rancangan yang banyak diminati masyarakat adalah multivest, vest yang sekaligus menjadi kerudung batwing blouse, hingga penutup bagian bokong. “Aku itu suka sekali warna-warna pastel dan motif bunga-bunga. Karena itu semua aku tuangkan dalam desainku,” ujar puteri pertama KH Abdullah Gymnastiar. Treatment Recommendation, penyelesaian pada berita ini adalah Ghaida merancang dengan bahan-bahan yang ringan dan tetap elegan dengan aksesoris. Dapat dilihat dalam setiap rancangannya Ghaida sangat memikirkan kenyamanan para muslimah dalam berbusana muslim.

4. Media Indonesia Edisi 14 Agustus 2012

Judul : Fesyen Muslimah Makin Trendi, Tetap Syar’i Tanggal : 14 Agustus 2012 Penempatan : Halaman 14 Rubrik : Kemuliaan Ramadan Sejak 2010, produk-produk busana muslimah makin marak di Indonesia, dimulai dengan munculnya komunitas-komunitas, desainer- desainer, dan rumah produksi busana muslimah. Fashion show di pergelaran Indonesia Islamic Fashion Consortium 2012 di Jakarta menampilkan koleksi busana muslimah yang trendi namun tetap memenuhi kaidah Islam. Perlu industrialisasi karena animo perempuan Indonesia untuk berhijab juga makin berkembang. Pada era 1980-an hingga 1990-an, pemakai hijab masih sangat jarang karena lingkungan tidak mendukung. Dengan munculnya komunitas-komunitas fesyen muslimah, terjadilah silaturahim, pertukaran ilmu agama, dan fesyen berhijab. Dari situ, busana muslimah nan trendi na mun tetap syar’i sesuai kaidah Islam mulai banyak dicari. 4 Tabel 4.4 Bingkai Pemberitaan Entman 14 Agustus 2012 Fesyen Muslimah Makin Trendi, Tetap Syar’i Define Problems pendefinisian masalah Fesyen muslimah tidak murah. Diagnose Causes memperkirakan penyebab masalah Penyebabnya karena produksi busana muslim dibuat pada skala rumahan. Make Moral Judgement membuat pilihan moral Animo perempuan Indonesia untuk berhijab berkembang. Treatment Recommendation menekankan penyelesaiannya Perlu industrialisasi. 4 “Fesyen Muslim Makin Trendi, Tetap Syar’I,” Media Indonesia, 14 Agustus 2012, h.14. Define Problems , Media Indonesia dalam berita ini melihat Fesyen Muslimah Ma kin Trendi, Tetap Syar’I menjelaskan bahwa fesyen muslimah tidak murah. Hal tersebut dapat dilihat pada tanggal 9-12 Agustus 2012 terselenggaranya pergelaran Fashion show di Indonesia Islamic Fashion Consortium IIFC yang telah menampilkan koleksi busana muslim yang trendi dan islami. Ada kendala tersendiri dalam industri busana muslim yaitu produk dibanderol dengan harga Rp.250 ribu sampai Rp.450. Media Indonesia menonjolkan kutipan wawancara seorang disainer busana muslim yaitu Irna Mutiara yang mengatakan bahwa kemajuannya pesat, pemakaiannya pun meningkat. Diagnose Causes, Media Indonesia dalam berita ini mengungkap bahwa penyebabnya karena produksi busana muslim dibuat pada skala rumahan. Kemudian berdampak pada harga yang tidak murah bagi sebagian kalangan. Salah seorang pengunjung Malsi berkata, “Cari yang harganya standar, simpel, tapi elegan.” Make Moral Judgement, Media Indonesia menilai saat ini animo perempuan Indonesia untuk berhijab semakin berkembang. Dengan munculnya komunitas-komunitas fesyen muslimah, maka terjadilah silaturahim, pertukaran ilmu agama, dan fesyen berhijab. Dari situ, busana muslimah trendi namun tetap syar’i sesuai kaidah Islam mulai banyak dicari. Treatment Recommendation, penyelesaian pada berita ini adalah Indonesia perlu industrialisasi. Hal tersebut, agar produksi menjadi lebih besar dan semakin mendekatkan pada visi Indonesia sebagai kiblat fesyen

Dokumen yang terkait

Analisis Peningkatan Kualitas Surat Kabar Waspada Berdasarkan Penilaian Terhadap Atributnya

0 17 136

Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Surat Kabar (Studi Analisis Isi Penerapan Pasal 4 dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik di Rubrik Siantar Raya dalam Surat Kabar Siantar 24 Jam Edisi Januari 2013)

15 131 91

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MUNDURNYA SRI MULYANI SEBAGAI MENKEU OLEH SURAT KABAR Analisis Framing pada harian KOMPAS dan MEDIA INDONESIA

0 5 53

Analisis Framing Pemberitaan Pelecehan Seksual Di Taman Kanak - Kanak Jakarta International School (Jis) Pada Surat Kabar Media Indonesia

2 30 138

Analisis Framing Pemberitaan pendidikan Di Surat Kabar Mingguan Garoet Pos

0 6 1

dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Persiba Bantul dalam Surat Insider Friendship dan Pemberitaan Persiba Bantul dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Per

0 2 15

RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR(Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat K

0 3 16

PENDAHULUAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 25

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN CIVIL VIOLENCE FPI DI MEDIA MASSA ( Studi Analisis Framing Media Surat Kabar Harian Solopos Terhadap Pemberitaan Civil Violence FPI di Gandekan Solo ).

0 0 11

PEMBERITAAN MENGENAI POLIGAMI DI SURAT KABAR NASIONAL (ANALISIS FRAMING TERHADAP PEMBERITAAN POLIGAMI DI SURAT KABAR HARIAN NASIONAL SEPUTAR INDONESIA EDISI DESEMBER 2006 - JANUARI 2007)

0 0 8