E. Kajian Pustaka
Muhammad Rifad Syauqi menemukan tentang pengemasan berita yang dilakukan Media Indonesia terkait satu tahun pemerintahan SBY Budiono
lebih menekankan kepada evaluasi selama satu tahun pemerintahan yang dipimpin SBY dan Budiono. Terlihat dari berita yang disajikan, evaluasi
tersebut menyangkut kinerja pemerintah yakni dibidang hubungan internasional, bidang ekonomi, bidang penegakan hukum dan kinerja politik.
Persamaan penelitian ini terletak pada subyek penelitian yaitu sama-sama yang diteliti adalah surat kabar Media Indonesia. Perbedaan penelitian ini terletak
pada obyek penelitian yaitu meneliti tentang berita satu tahun SBY Budiono. Dalam penelitiannya menggunakan model Zhondang Pan and Gerald M.
Kosicki.
5
Ririn Restu Utami menemukan bahwa Republika dan Media Indonesia mempunyai cara yang berbeda dalam mengkonstruksi kasus Gayus dalam
pemberitaannya. Republika cendrung menyoroti kasus dari fakta yang ada. Republika tidak menggembangkan dugaan yang muncul di masyarakat.
Republika terlihat mengiring pembaca untuk tidak termakan dugaan bahwa Abu Rizal Bakrie adalah orang di balik kasus Gayus. Berbeda dengan
Republika, Media Indonesia mengkonstruk pembaca dengan dugaan-dugaan yang di kembangkan dalam beritanya. Media Indonesia menuntut pembaca
untuk berpikir kritis terhadap kasus Gayus. Pada pemberitaannya Media Indonesia terlihat menggiring pembaca pada kemungkinan adanya keterlibatan
Abu Rizal Bakrie. Dalam penelitiannya sama-sama menggunakan model
5
Muhammad Rifad Syauqi , “Analisis Framing Pemberitaan Satu Tahun SBY Budiono di
Harian Media Indonesia ,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuniasi, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 82.
Robert N. Entman. Perbedaan penelitian ini terletak pada subyek dan obyek penelitian. Pada Skripsi ini subyek yang diteliti adalah surat kabar Republika
dan Media Indonesia, kemudian obyek yang diteliti pemberitaan Gayus Tambunan.
6
Maysyarah menyimpulkan bahwa pemberitaannya mengajak atau persuasif kepada pembacanya mendorong untuk menghambat persemaian
terorisme. Sindo memberikan gambaran dunia mengenai aksi terorisme yaitu sebagai aksi yang terkutuk dan tidak mengindahkan batasan-batasan
perikemanusian. Persamaan penelitian ini terletak pada model framing yang digunakan yaitu model Robert N. Entman. Perbedaan penelitian ini terletak
pada subyek dan obyek penelitian. Pada Skripsi ini subyek yang diteliti adalah surat kabar Sindo dan obyek yang diteliti berita-berita mengenai aksi terorisme
yang terjadi di Indonesia.
7
F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitiaan
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruksionis yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dan gejala-gejala sosial di dalam
masyarakat.
6
Ririn Restu Utami, “Analisis Framing Pemberitaan Gayus Tambunan di Republika dan Media
Indonesia Periode November 2010,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuniasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 125.
7
Maysyarah, “Analisis Framing Berita Aksi Terosisme di Indonesia dalam Surat Kabar
Sindo Seputar Indonesia, ” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuniasi, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h.74.