Media Indonesia Edisi 18 September 2012

keuangan syariah pada tahun 2020, maka bagaimana dengan Indonesia. Dalam mempromosikan produknya Indonesia harusnya menjadi inisiator. “Ada sesuatu yang salah, kita sebagai negara muslim besar kenapa tidak jadi inisiator. Kita harus lebih serius meliat peluang mempromosikan ini,” ujar Eddy di Jakarta. Treatment Recommendation, penyelesain pada berita ini adalah dengan mempromosikan produk muslim Indonesia. Jika hal tersebut dilakukan, maka dapat menciptakan peluang investasi dari luar negeri. Menurut Media Indonesia terciptanya jaringan antara pengusaha Indonesia dan pengusaha negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam OKI membuka peluang investasi dan integrasi ekonomi syariah yang lebih kuat. Akademisi muslim Azyumardi Azra menyatakan bahwa pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan produk halal, sedangkan MUI sebagai lembaga pelaksanaan sertifikasi dan pemberi fatwa.

6. Media Indonesia Edisi 18 September 2012

Judul : Masih Sulit Ikut Stabilkan Neraca Perdagangan Tanggal : 18 September 2012 Penempatan : Halaman 18 Rubrik : Industri Syariah Di tengah situasi perekonomian global yang tidak menentu, banyak negara yang mulai berpaling kepada sistem perekonomian syariah karena terbilang kuat dengan prinsip antiriba dan antispekulasi. Bahkan negara- negara tetangga sudah mulai mengadaptasi sistem perekonomian tersebut untuk berjaga-jaga. Dengan produksi cukup besar, produk-produk muslim Indonesia dianggap belum mampu membantu kinerja perdagangan nasional yang selama beberapa bulan terakhir mengalami defisit. Hal tersebut disebabkan produk-produk berlabel halal dari Indonesia sebagian besar tidak memiliki akses ke pasar internasional. 6 Tabel 4.6 Bingkai Pemberitaan Entman 18 September 2012 Masih Sulit Ikut Stabilkan Neraca Perdagangan Define Problems pendefinisian masalah Produk muslim Indonesia belum mampu membantu kinerja perdagangan nasional. Diagnose Causes memperkirakan penyebab masalah Penyebabnya karena lemahnya promosi. Make Moral Judgement membuat pilihan moral Dukungan terhadap kebijakan pemerintah agar label halal Indonesia diterima di negara lain. Treatment Recommendation menekankan penyelesaiannya Menjalin kerja sama perdagangan dengan negara-negara lain. Define Problems , Media Indonesia dalam berita ini melihat produk muslim Indonesia belum mampu membantu kinerja perdagangan nasional. Itu semua karena produk-produk berlabel halal Indonesia tidak memiliki akses yang lebih luas ke pasar internasional. Media Indonesia menuliskan bahwa Indonesia dan negara lainnya sedang mengembangkan sistem perekonomian syariah. Pada sistem ini prinsipnya antiriba dan antispekulasi dapat mengatasi defisit neraca perdagangan suatu negara. Diagnose Causes, Media Indonesia dalam berita ini mengungkap bahwa penyebabnya adalah karena lemahnya promosi. Salah satunya yaitu 6 “Masih Sulit Ikut Stabilkan Neraca Perdagangan,” Media Indonesia, 18 September 2012, h.18. produk Indonesia sering dikenal sebagai produk negeri jiran karena berlabel Malaysia. Ketua Kamar Dagang dan Industri Kadin Eddy menegaskan kontribusinya dengan meningkatkan ekspor produk-produk nonmigas melalui promosi produk halal untuk dapat mengatasi permasalah defisit. Make Moral Judgement, Media Indonesia menilai perlunya dukungan terhadap kebijakan pemerintah agar label halal Indonesia diterima di negara lain. Hal tersebut juga dibenarkan oleh CEO Internasional, Dato Raja Mohamad Abdullah, mengatakan bahwa Indonesia dan Malaysia memerlukan pemahaman bersama terkait dengan labelisasi produk halal demi kelancaran ekspor dan impor. “Ada perbedaan dalam penerbitan halal antara Malaysia dan Indonesia sehingga perlu kesepakatan dan standar yang bisa diakui bersama.” Ujar Dato Raja Mohamad Abdullah. Treatment Recommendation, penyelesain pada berita ini adalah menjalin kerja sama perdagangan dengan negara-negara lain. Kerja sama tersebut adalah produk-produk muslim berlabel halal. Menurut Dato Indonesia perlu membahas kesepahaman labelisasi halal bukan dengan Malaysia, melainkan dengan negara-negara lain yang menjalin kerja sama perdagangan.

Dokumen yang terkait

Analisis Peningkatan Kualitas Surat Kabar Waspada Berdasarkan Penilaian Terhadap Atributnya

0 17 136

Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Surat Kabar (Studi Analisis Isi Penerapan Pasal 4 dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik di Rubrik Siantar Raya dalam Surat Kabar Siantar 24 Jam Edisi Januari 2013)

15 131 91

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MUNDURNYA SRI MULYANI SEBAGAI MENKEU OLEH SURAT KABAR Analisis Framing pada harian KOMPAS dan MEDIA INDONESIA

0 5 53

Analisis Framing Pemberitaan Pelecehan Seksual Di Taman Kanak - Kanak Jakarta International School (Jis) Pada Surat Kabar Media Indonesia

2 30 138

Analisis Framing Pemberitaan pendidikan Di Surat Kabar Mingguan Garoet Pos

0 6 1

dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Persiba Bantul dalam Surat Insider Friendship dan Pemberitaan Persiba Bantul dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Per

0 2 15

RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR(Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat K

0 3 16

PENDAHULUAN RELOKASI PASAR NGASEM DALAM SURAT KABAR (Analisis Framing Pemberitaan Relokasi Pasar Ngasem Dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat dan Surat Kabar Harian Jogja).

0 2 25

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN CIVIL VIOLENCE FPI DI MEDIA MASSA ( Studi Analisis Framing Media Surat Kabar Harian Solopos Terhadap Pemberitaan Civil Violence FPI di Gandekan Solo ).

0 0 11

PEMBERITAAN MENGENAI POLIGAMI DI SURAT KABAR NASIONAL (ANALISIS FRAMING TERHADAP PEMBERITAAN POLIGAMI DI SURAT KABAR HARIAN NASIONAL SEPUTAR INDONESIA EDISI DESEMBER 2006 - JANUARI 2007)

0 0 8