90
untuk menyadari tanggung jawab diri sendiri dari permasalahan yang dihadapinya dan mencoba menerimanya untuk membuat keadaan
menjadi lebih baik. Tema 10 : pengontrolan diri self-control
Hasil penelitian didapatkan bahwa partisipan mengendalikan emosinya cenderung menggunakan strategi koping dalam bentuk self
control. Dalam tema ini partisipan mengungkapkan bahwa usaha yang dilakukan oleh partisipan dengan cara ber
do’a, bersabar, bersyukur dan yakin bahwa anak adalah titipan yang harus disyukuri dan dijaga
bagaimanapun keadaannya. Usaha yang dilakukan partisipan dalam rangka menata dan mengontrol emosi yang dirasakannya saat
menghadapi stresor yang muncul. Hal ini sesuai dengan teori Lazarus dan Folkman 1984 yang mendefinisikan self control sebagai suatu
bentuk usaha untuk mengatur perasaan ketika menghadapi situasi yang
menekan. Tema 11 : penilaian positif positif reapparsial
Dalam tema ini peneliti mengidentifikasi penggunaan strategi koping dengan cara melakukan penilaian positif terhadap masalah
yang dihadapinya dengan mengubah pola fikir bahwa dibalik permasalahan, akan ada hikmah yang dapat diambil dari setiap
kejadian yang dialami. Hal ini sesuai dengan teori Lazarus dan Folkman 1984 yang menyatakan bahwa penggunaan positif
reapparsial dilakukan untuk mencari makna positif dari permasalahan yang dihadapinya Nasir dan Muhith, 2011.
91
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang peneliti temukan dalam proses penelitian tentang strategi koping orang tua pada anak yang menderita down sindrom
antara lain : 1. Pada saat pengambilan data, tidak semua partisipan dapat
diwawancarai di rumah. Dikarenakan kesibukan beberapa partisipan saat di rumah, sehingga ada beberapa partisipan
diwawancarai disekolah. 2. Pada saat proses wawancara berlangsung lingkungan yang
kurang kondusif sedikit mengganggu privasi sehingga menyulitkan proses penggalian perasaan beberapa partisipan.
3.
Pada saat proses pengambilan data, peneliti mengalami kesulitan pada saat proses pencatatan lapangan dan
dokumentasi wawanacara, karena peneliti juga harus focus terhadap partisipan dan memperhatikan setiap respon yang
ditampilkan partisipan.
4.
Alat yang digunakan pada saat merekam menggunakan tape recorder dengan menyimpan data pada kaset pita, sehingga
menyulitkan peneliti untuk memutar ulang dengan mudah dikarenakan kaset yang mudah putus, sehingga peneliti
mengganti alat perekam dengan menggunakan tape recorder digital.
92
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian ini medapatkan tiga buah tema yaitu stresor yang dihadapi orang tua, jenis strategi koping problem focus coping yang
digunakan oleh orang tua dan jenis strategi koping emotional focus coping yang digunakan orang tua.
1. Stresor yang diungkapkan oleh partisipan terbagi menjadi dua tema, yaitu stresor internal dan stresor eksternal. Stresor
internal yang dialami partisipan yaitu adalah terkait gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, harapan akan masa
depan anak serta kurangnya pengetahuan partisipan tentang sindrom dwon. Sedangkan stresor eksternal yang juga dihadapi
oleh partisipan yaitu stigma masyarakat terhadap dirinya, penolakan kehadiran anak dalam keluarga dan hambatan
keuangan. 2. Respon stress yang tergali pada penelitian ini terbagi menjadi
tiga tema dalam tiga respon, yaitu respon kongnitif, respon kehilangan dan respon tingkah laku. Respon kongnitif berupa
pikiran kacau dan menurun daya konsentrasi, respon kehilangan berupa perasaan kecewa, marah dan pasrah.