92
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian ini medapatkan tiga buah tema yaitu stresor yang dihadapi orang tua, jenis strategi koping problem focus coping yang
digunakan oleh orang tua dan jenis strategi koping emotional focus coping yang digunakan orang tua.
1. Stresor yang diungkapkan oleh partisipan terbagi menjadi dua tema, yaitu stresor internal dan stresor eksternal. Stresor
internal yang dialami partisipan yaitu adalah terkait gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, harapan akan masa
depan anak serta kurangnya pengetahuan partisipan tentang sindrom dwon. Sedangkan stresor eksternal yang juga dihadapi
oleh partisipan yaitu stigma masyarakat terhadap dirinya, penolakan kehadiran anak dalam keluarga dan hambatan
keuangan. 2. Respon stress yang tergali pada penelitian ini terbagi menjadi
tiga tema dalam tiga respon, yaitu respon kongnitif, respon kehilangan dan respon tingkah laku. Respon kongnitif berupa
pikiran kacau dan menurun daya konsentrasi, respon kehilangan berupa perasaan kecewa, marah dan pasrah.
93
Sedangkan respon tingkah laku terjadi karena toleransi terhadap beban berupa kaget, sedih dan menanggis.
3. Jenis strategi koping yang berpusat pada masalah problem focus coping yang digunakan partisipan terbagi menjadi tiga
tema yaitu bentuk usaha langsung confrontative focus coping yang digunakan dengan cara langsung membawa kedokter ,
melakukan terapi-terapi, dan mencoba pengobatan sesuai dengan keyakinannya. Dalam bentuk dukungan social seeking
social support yang digunakan informan dengan cara mencari informasi dari dokter tentang perkembangan anak kedepannya,
guru, keluarga dan teman. Dan dalam bentuk perencanaan pemecahan masalah Planful problem solving informan
menggunakannya dalam bentuk berfokus pada kondisi anak berikutnya dan merawat agar kondisi anaknya tetap baik.
4. Strategi koping yang berpusat pada emosi emotional focus coping yang digunakan partisipan teridentifikasi menjadi tiga
tema, yaitu bentuk pengaturan diri self-contol dengan cara bersabar, berserah diri kepada Allah dan menerima apa
adanya.. sedangkan bentuk penilaian positif Positive reapparsial partisipan mengambil hikmah atas apa yang
terjadi pada dirinya agar dapat lebih bersabar dan tetap bersyukur. Dalam bentuk penerimaan tanggung jawab
Accepting responsibility partisipan menerima dan memahami kondisi anaknya dan merawatnya dengan baik.
94
B. Saran 1. Bagi Sekolah Luar Biasa SLB Negeri 1 Jakarta
a. Diharapkan dari pihak guru mengadakan pertemuan untuk orang tua dan guru, sebagai suatu sarana bertukar informasi dan berdikusi
dalam mengatasi masalah yang dihadapi orang tua dalam merawat dan mendidik anak .
b. Diharapkan adanya suatu program edukasi kepada orang tua tentang pengenalan lebih dalam mengenai down sindrom agar oang
tua mendapatkan pemahaman yang lebih banyak lagi. c. Mengadakan suatu kelompok atau perkumpulan khusus orang tua
yang memiliki anak down sindrom di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Jakarta agar dapat saling berbagi perasaan yang dialami sehingga
dapat meminimalisir stresor yang dihadapi oleh orang tua.
2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan dan Ilmu Keperawatan
a. Dapat mengembangkan suatu program keperawatan tentang disabilitas khususnya program konselor mengenai penggunaan
strategi koping terhadap penderita down sindrom. b. Diharapkan bagi ilmu keperawatan mengadakan program kelas
parenting khusus pada orang tua yang mempunyai anak dengan down sindrom sebagai suatu support educator mengenai
permasalahan yang akan dihadapi orang tua.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Diharapkan peneliti menggunakan teman untuk membantu proses dokumentasi pada saat pengambilan data.
95
b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap strategi coping pada orang tua yang memiliki anak dengan sindrom down yang
baru terdiagnosa. c. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap peran keluarga
selain orang tua dalam pembentukan karakter anak down sindrom. d. Mengkombinasi penelitian selanjutnya terhadap usia ibu pada saat
kehamilan 35 tahun dengan angka kejadian kelahiran anak dengan sindrom down.