Masalah Kemampuan Pemecahan Masalah
                                                                                yang  dituntut  dalam  NCTM  dan  kurikulum  pendidikan  di  Indonesia  adalah kemampuan pemecahan masalah.  .
Menurut    NCTM ,  “problem  solving  means  engaging  in  a  task  for
which  the  solution  method  is  not  known  in  advance.  In  order  to  find  a solution,  students  must  draw  on  their  knowledge,  ang  through  the  process,
they will often develop new mathematical understandings ”.
28
Dijelaskan menurut NCTM pemecahan masalah berarti terlibat dalam masalah dimana metode  penyelesaiannya tidak diketahui  sebelumnya.  Pada
prosesnya,  untuk  menemukan  sebuah  penyelesaian,  peserta  didik  harus menggambarkan  pengetahuan-pengetahuan  yang  mereka  miliki,  kemudian
menyelesaikan  sebuah  proses,  hal  ini  yang  mengembangkan  kemampuan pemahaman matematika yang mereka miliki.
Menurut  Selcuk  dkk, “  Problem  solving  is  usually  defined  as
formulating new answers, going beyond the simple application of previously learned rules to create a solution.”
29
Sejalan dengan hal tersebut, Wardhani mengungkapkan  bahwa  pemecahan  masalah  merupakan  suatu  proses
menerapkan  pengetahuan  yang  telah  dimiliki  sebelumnya  ke  dalam  sebuah situasi  yang  belum  dikenal  oleh  peserta  didik.  Bentuk  penguasaan  yang
diberikan dan dimaksudkan dalam pemecahan masalah adalah : 1.  Mempunyai tantangan dalam setiap latihan dan tugas yang diberikan.
2.  Penyelesaian permasalahan tidak dapat dilakukan dengan prosedur rutin yang    telah  diketahui  sebelumnya,  sehingga  peserta  didik  memerlukan
bentuk penyelesaian yang lain.
30
Utari  mengungkapkan,  proses  pemecahan  masalah  memiliki perbedaan  proses  dengan  penyelesaian  soal  matematika.  Ketika  soal
matematika  dapat  ditemukan  penyelesaiannya  dengan  mudah,  maka  soal
28
The  National  Council  of  Teachers  of  Mathematics  NCTM,  Principles  and  Standards for School Mathematics,  2000, h.34
29
Gamze  Sezgin  Selcuk,  dkk.,  The  Effects  of  Problem  Solving  Instruction  on  Physics Achievement,  Problem  Solving  Performance  and  Strategy  Use,  Journal  Physics  Education,
Volume 2,3,2008, h.151
30
Sri  Wardhani,  Implementasi  Karakteristik  Matematika  dalam  Pencapaian  Tujuan  Mata Pelajaran Matematika SMPMTs, Yogyakarta : PPPPTK Matematika, 2010, h. 17-18.
tersebut  tergolong  kedalam  soal  rutin,  sehingga  tidak  termasuk  kedalam masalah.  Sebuah  soal  digolongkan  kedalam  masalah  matematik  apabila
tidak segera diperoleh cara penyelesaiannya, namun harus melalui beberapa kegiatan  penyelesaian.  Selain  itu,  suatu  masalah  pada  jenjang  tertentu,
belum tentu akan menjadi masalah pada jenjang lain yang lebih tinggi.
31
Sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  pemecahan  masalah  adalah usaha seseorang untuk mencapai sebuah tujuan dimana peserta didik diminta
untuk  membangun  konsep  dan  pemahamannya  baik  dengan  menggunakan pengalaman-pengalaman  yang  sebelumnya  maupun  tidak  sehingga  tercapai
tujuan  yang  diharapkan.    Untuk  memecahkan  suatu  masalah,  peserta  didik memerlukan  suatu  bentuk  penyelesaian  soal  yang  tidak  dapat  diselesaikan
dengan  mudah.  Mereka  akan  diminta  untuk  mengkonstruk  pengetahuan- pengetahuan  mereka  sebelumnya  dalam  proses  pemecahan  masalah.
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu bentuk kemampuan berpikir tingkat tinggi high order thinking. Proses pemikiran tingkat tinggi
tersebut  membutuhkan  kesiapan  dan  ketekunan  peserta  didik  dalam membuat  sebuah  keputusan  dalam  penyelesaian  masalah  yang  dimaksud
untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang diberikan. Proses pemecahan masalah membutuhkan aspek kognitif yang lebih
rendah  seperti  pemahaman,  ingatan,  dan  pengetahuan  terhadap  sebuah materi  sebelumnya.  Aspek  kognitif  tersebut  digunakan  untuk  memeriksa
data  yang  tercantum  dalam  masalah  yang  diberikan.  Kemampuan menganalisis  sebuah  situasi,  dan  pemilihan  sebuah  strategi  juga  menjadi
salah satu aspek penting dalam sebuah pemecahan masalah. Kemampuan  pemecahan  masalah  merupakan  kemampuan  yang
penting  dimiliki  oleh  setiap  peserta  didik  untuk  mengembangkan kompetensi dirinya untuk menjawab permasalahan dalam kehidupan sehari-
31
Utari Sumarmo, “Proses Berpikir Matematik : Apa dan Mengapa Dikembangkan”, dalam Utari  Sumarmo  ed.,  Berpikir  dan  Disposisi  Matematika  Serta  Pembelajarannya,  Bandung  :
Jurusan Pendidikan Matematika UPI, 2013, h.445
                                            
                