Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Konsep

11 aduk dengan Sistem Kerja yang lain. hal itu dikarenakan adanya globalisasi. Dalam perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, seperti pudarnya rasa kekeluargaan dan gotong royong antar masyarakat.

1.2 Perumusan Masalah

Untuk mempermudah penelitian dan agar penelitian memiliki arah yang jelas dalam menginterpretasikan fakta dan data ke dalam penulisan laporan , maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Mengapa sistem pertanian bearian memudar pada masyarakat Etnis Banjar di desa kota Datar, Kec.Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Latar Belakang di atas tujuan penulisan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menjelaskan mengapa sistem pertanian bearian memudar pada masyarakat Etnis Banjar di desa kota datar, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan ilmiah yang berkaitan dengan masalah Sistem Kerja Sistem Kerja yang berbasis gotong royong pada petani padi serta dapat meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan berupa informasi dan data Universitas Sumatera Utara 12 umumnya pada kajian Sosiologi khususnya dalam bidang Sosiologi Pedesaan. 2. Untuk menambah referensi hasil penelitian yang juga dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian bagi mahasisiwa sosiologi selanjutnya, serta diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memperluas ilmu pengetahuan. b. Manfaat Prktis 1. Menjadi sumbangan pemikiran kepada masyarakat agar mampu menjaga Sistem Kerja kearifan lokal yang masih ada saat ini. 2. Menjadi referensi penunjang bagi pihak – pihak yang berkompeten, serta dapat menjadi bahan masukan atau pertimbangan bagi kepemerintahan desa, pejabat dan tokoh masyarakat setempat dalam mengambil keputusan dan membuat kebijakan terkait dengan Sistem Kerja petani padi yang berbasis gotong royong. 3. Untuk memberikan masukan-masukan kepada pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang membutuhkannya, terutama bagi para pemerintah Desa dan tokoh masyarakat.

1.5 Definisi Konsep

Definisi konsep dalam penelitian ilmiah dibutuhkan untuk mempermudah dan memfokuskan penelitian. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman konsep yang dipakai, maka diberikan batasan-batasan makna dan arti konsep yang Universitas Sumatera Utara 13 dipakai dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi konsep-konsep dalam penelitian ini adalah: 1. Bearian, yaitu suatu Sistem Kerjasama yang bersifat gotong royong, Sistem Kerja ini dipakai atau dianut oleh petani Etnis Banjar. Bearian adalah Sistem Kerja yang tidak mengenal upah atau bayaran pada petani yang bekerja disawahladang petani lain, melainkan memakai sistem bergantian. Sesuai dengan seberapa lama proses waktu yang di lakukan dengan kesepakatan bersama. 2. Pertanian, yaitu kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. 3. Petani,yaitu individu yang bekerja disektor prtanian secara menetap yang menjadikan hasil pertaniannya sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dapat dijual atau dipasarkan. 4. Jaringan sosial, yaitu suatu rangkaian atau susunan yang dibentuk melalui hubungan sosial dan interaksi sosial terhadap individu-individu atau kelompok untuk dapat mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. 5. Solidaritas sosial yaitu suatu sikap kebersamaan, kekerabatan, dan kepedulian antar individu satu dengan individu lainnya. 6. Kerja sama yaitu, keinginan untuk bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif dan menjadi bagian dari kelompok. Bukan bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kompetisi kerjasama menekankan peran sebagai anggota kelompok, bukan sebagai pemimpin. Kelompok disini dalam arti Universitas Sumatera Utara 14 yang luas, yaitu sekelompok individu yang menyelesaikan suatu tugas atau proses. 7. Gotong royong yaitu, suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan bersifat sukarela agar kegiatan yang dikejakan dapat berjalan dengan lancar, mudah dan ringan. 8. Komersialisasi yaitu, adanya suatu unsur saling menguntungkan seperti sitem upah. Dimana tuan tanah dan buruhpenggarap sama-sama mendapatkan keuntungan. 9. Adopsi teknologi pertanian merupakan suatu penggunaan alat teknologi pada sektor pertanian, yang akan menyebabkan ketergantungan pada alat teknologi dan berimbas pada sistem pengerjaan lahan serta mengikis pola pengerjaan lahan dengan cara manual seperti membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau. Universitas Sumatera Utara 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA