31 melakukan kerjasama dalam menangani permasalahan yang menjadi kepentingan
bersama. Karena solidaritas sosial adalah kekuatan persatuan internal dari suatu kelompok dan merupakan suatu keadaan hubungan antara individu atau kelompok
yang didasarkan dari perasaan moraldan kepercayaaan yang dianut bersama.
http:repository.upi.edu92562t_ips_1008863_chapter1
2.8. Penelitian Terdahulu
Peneliti mengambil hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tujuan penelitian untuk menjadi inspirasi dan gambaran dalam melaksanakan penelitian.
Dalam hal ini, peneliti mengambil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dan
berhubungan dengan memudarnya Sistem Kerja gotong royong antara lain, penelitian yang dilakukan oleh Tikah radzi 2012 yang melihat tentang Sistem
Kerja gotong royong semakin memudar di kalangan masyarakat. Dalam hasil penelitiannya, pudarnya Sistem Kerja gotong royong yang ada di lokasi penelitian
gotong-royong dikatakan semakin pudar selaras dengan perubahan waktu. Salah satu sebabnya dikaitkan dengan masyarakat kini yang lebih bersifat materialistik.
Pada zaman nenek moyang kita, sesuatu kerja dapat dilakukan secara bersama dan bermuafakat dengan tidak terbabit perhitungan upah atau kewangan. Tetapi pada
zaman moden kini, setiap sesuatu perkerjaan, usaha dan kegiatan dikaitkan dengan konsep upah. Masyarakat moden sentiasa mengejar kemajuan, Kemajuan pula
dikaitkan dengan kebendaan. Umumnya aspek kerjasama dan semangat gotong-royong tidak mendapat perhatian oleh anggota-anggota masyarakat.
Achsannanda Maulyta Sari 2012, menegaskan pentingnya Nilai gotong royong dalam Sistem Kerja kerja gotong royong ini menjadi karakter bangsa yang
diturunkan secara turun - temurun oleh para pendahulu kita yang didalamnya kaya
Universitas Sumatera Utara
32 akan nilai edukatif. Akan tetapi dalam kencangnya laju globalisasi saat ini, Sistem
Kerja kerja gotong royong yang manfaatnya penting untuk mewariskan nilai luhur kini menjadi kian memudar. Nilai gotong royong seakan pasang surut timbul
dalam kehidupan masyarakat sekarang. Maka diharapkan, Sistem Kerja kerja gotong royong dapat bertahan sebagai salah satu bentuk Sistem Kerja yang
dilestarikan. Menegakkan Sistem Kerja ini tentu tidak lepas dari peran masyarakatnya dalam membangun rasa kebersamaan, persatuan, dan kepedulian
sosial. Sehingga masyarakat terdidik bukan menjadi inividualistik, melainkan mementingkan kepentingan ribadi.
Universitas Sumatera Utara
33
BAB III METODE PENELITIAN