37 dikategorikan. Berbagai kategori tersebut, dikaitkan satu dengan yang lainnya dan
diinterpretasikan secara kualitatif, yaitu proses pengolahan data dimulai dari tahap mengedit data sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti, kemudian diolah
secara deskriptif berdasarkan fenomena yang dilapangan.
3.7 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan Ke 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 Pra Obsevasi
X 2
ACC Judul X
3 Penyusunan Proposal Penelitian
X X 4
Seminar Proposal Penelitian X
5 Revisi Proposal Penelitian
X 6
Penelitian Ke Lapangan X X X X
7 BimbinganLaporan Akhir
X X X X 8
Sidang Meja Hijau X
3.8 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari masih banyak keterbatasan penelitian baik karena faktor intern di mana peneliti memiliki keterbatasan ilmu
dan materi juga karena faktor eksternal seperti informan. Untuk itu bagi para akademisi yang menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar pengambilan
keputusan diharapkan memperhatikan keterbatasan peneliti dalam penelitian ini yaitu, peneliti kesulitan mendapatkan data akurat jumlah petani yang ada di Desa
Universitas Sumatera Utara
38 Kota Datar berhubung pada akhir tahun 2013 kantor kepala Desa kebakaran
beserta arsip – arsipnya sehingga peneliti kesulitan untuk mendapatkan data jumlah petani secara terperinci sehingga memperlambat waktu peneliti untuk
meneliti di Desa tersebut. kelemahan instrumen wawancara mendalam. Kendala lain adalah
keterbatasan waktu saat wawancara dengan informan, hal ini disebabkan karena kegiatan informan yang sibuk. Peneliti juga harus melakukan wawancara dengan
bahasa Banjar yang merupakan bahasa keseharian informan dan kesulitan dalam menerjemahkan kedalam bahasa Indonesia agar lebih ilmiah
.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA
4.1 Deskripsi Desa Kota Datar
Desa Kota Datar adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan hamparan perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Dengan luas wilayah
1414 Km
2
dan memiliki 15 lima belas dusun yang ada di Desa Kota Datar
tersebut. keberadaannya di masa 1950-an. Nama Desa Kota Datar sendiri berasal dari keadaan kampung yang struktur tanahnya datar, sehingga dinamakan
Kampung Datar yang kemudian di tahun 1970-an berubah nama menjadi Desa Kota Datar sesuai dengan Undang – undang No.5 tahun 1979.
Menurut cerita dari nenek moyang terdahulu, keberadaan Etnis Banjar di Kecamatan Hamparan Perak awalnya dimulai dari perdangan dari pulau ke pulau
dan sampailah di pulau Sumatera Utara tepatnya di pelabuhan Belawan yang dahulu terkenal karena salah satu pelabuhan terbesar di Provinsi Sumatera Utara
yang kemudian menyebar hingga sampai di Hamparan Perak. Pada akhirnya sekumpulan Etnis Banjar menetap di Hamparan perak dan membuka hutan yang
dijadikan tempat tinggal dan menetap hingga sekarang. Seiring perkembangan zaman, Desa Kota Datar merupakan Desa maju dengan terbentuknya
pemerintahan Desa. Desa Kota Datar mempunyai tofografi dengan batas – batas wilayah secara
administratif:
Universitas Sumatera Utara