34 diperoleh dilapangan. Keseluruhan data yang diperoleh akan menjadi dasar dalam
memperoleh jalinan hubungan dan kaitan masalah sehingga memudahkan untuk dianalisis. Adapun yang menjadi unit analisis dalam subyek penelitian ini adalah
warga desa Kota Datar, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang.
Informan , Adapun warga yang menjadi sumber informasi dalam
penelitian ini adalah informan. Informan adalah orang yang mengetahui mengenai secara pasti mengenai masalah yang hendak diteliti peneliti. Purposive sampling
digunakan peneliti untuk menentukan informan berdasarkan tujuan tertentu saja. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah:
1. Petani padi Etnis Banjar yang masih memakai Sistem Kerja bearian.
2. Petani padi Etnis Banjar yang sudah tidak memakai Sistem Kerja
bearian. 3.
Tokoh masyarakat.
3.4 Karakteristik Informan
1. Petani padi etnis Bajar
2. Petani padi Etnis Banjar yang sejak dahulu memakai Sistem Kerja
bearian sampai saat ini dan petani padi Etnis Banjar yang dahulunya memakai Sistem Kerja bearian, namun sekarang sudah tidak lagi
memakai Sistem Kerja tersebut. 3.
Tokoh Masyarakat setempat yang berwenang dalam sistem adat setempat serta mengetahui, mengamati apa - apa yang berkaitan dengan
hal – hal yang menyangkut dengan Sistem Kerja bearian.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
35 Untuk memperoleh data dan informasi yang benar serta relevan, maka penulis
menggunakan teknik pengumpulan data melalui :
3.5.1 Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan mengenakan alat pengukuran atau alatpengambilan data langsung data subjek sebagai informasi yang dicari. Saifuddin Azwar, 2004. Data primer, yaitu
data yang dilakukan secara langsung di lokasi penelitian, dengan cara :
3.5.2 Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan
menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit. Burhan, 2005. Dalam
penelitian ini peneliti melakukan pengamatan langsung dilapangan. Data yang diperoleh dari observasi dilapangan berupa kegiatan, tindakan dan perilaku yang
merupakan bagian dari lapangan manusia yang diamati. Sedangkan hasil observasi ini akan dituangkan dalam catatan lapangan.
3.5.3 Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau
tanpa menggunakan pedoman wawancara. Burhan, 2005. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan panduan wawancara yang berupa urutan-urutan daftar
pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Selain itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu rekam tape
recorder yang membantu peneliti dalam menganalisa data dari hasil wawancara.
3.5.4 Data Sekunder adalah data tangan kedua yang diperoleh melalui pihak lain,
tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari objek penelitian. Saifuddin Azwar, 2004;91. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
Universitas Sumatera Utara
36 studi kepustakaan, yaitu dengan membuka, mencatat dan mengutip dari buku-
buku, laporan-laporan penelitian, jurnal-jurnal, pendapat-pendapat para ahli pakar dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian dan dapat
mendukung terlaksananya penelitian.
3.6 Interpretasi Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian di sebut di kategorisasikan dan kemudian temuan data di paparkan secara sistematis sesuai dengan fokus
penelitian seiring dengan data deskripsi data dilapangan interaksi data dengan merujuk pada kajian perspekif sosiologi yang digunakan.
Pengelohan data dalam penelitian dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang sudah
dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen resmi, foto dan sebagainya. Setelah data tersebut dibaca, dipelajari dan ditelaah maka selanjutnya adalah membuat
data tersebut menjadi sebuah karya ilmiah yang sederhana. Menurut Bungin 2008:153, analisis data adalah proses menganalisis
suatu fenomena sosial dan memperoleh gambaran yang tuntas terhadap fenomena yang diteliti dan kemudian menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data
dan proses suatu fenomena sosial. Analisis data ditandai dengan pengolahan dan penafsiran data yang
diperoleh dari setiap informasi baik secara pengamatan, wawancara ataupun dengan catatan-catatan lapangan, dipelajari dan ditelaah lagi kemudian tahap
selanjutnya adalah mereduksi data yaitu melalui pembuatan abstraksi yang merupakan usaha membuat rangkuman inti. Langkah selanjutnya adalah
menyusun data-data dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu, kemudian
Universitas Sumatera Utara
37 dikategorikan. Berbagai kategori tersebut, dikaitkan satu dengan yang lainnya dan
diinterpretasikan secara kualitatif, yaitu proses pengolahan data dimulai dari tahap mengedit data sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti, kemudian diolah
secara deskriptif berdasarkan fenomena yang dilapangan.
3.7 Jadwal Kegiatan