PT Elnusa Tbk.
2012
Annual Report
283
PT Elnusa Tbk.
PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 528 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued v.
Laba bersih per saham dasar v.
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi
pemegang saham Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
sepanjang tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share are computed by
dividing the profit attributable to the equity holders of the Company by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
w. Modal saham w.
Share capital
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.
Biaya langsung
yang berkaitan
dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai
pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a
deduction, net of tax, from the proceeds.
x. Saham treasuri
x. Treasury shares
Saham Perusahaan yang diperoleh kembali dicatat
sebesar biaya
perolehannya dan
diklasifikasikan sebagai “Saham Treasuri” dan disajikan sebagai pengurang pada ekuitas.
Biaya atas saham treasuri yang terjual dicatat dengan
menggunakan metode
rata-rata tertimbang.
Reacquired Company stock is accounted for at its reacquisition cost and classified as “Treasury
Shares” and presented as a deduction to stockholders’ equity. The cost of treasury shares
sold is accounted for using the weighted average method.
y. Dividen
y. Dividend
Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam
laporan keuangan konsolidasian dalam tahun dimana pembagian dividen tersebut disetujui
oleh pemegang saham Perusahaan. Dividend
distributions to
the Company’s
shareholders are recognised as liabilities in the consolidated financial statements in the year in
which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
3. ESTIMASI
DAN PENILAIAN
AKUNTANSI PENTING
3. CRITICAL
ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
dilakukan sesuai
dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia, di mana prinsip tersebut
mengharuskan manajemen
untuk membuat
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset
dan liabilitas
yang dilaporkan
dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada
tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode
pelaporan. Estimasi, asumsi dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan
pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk
harapan akan
terjadi atau
tidak terjadinya peristiwa di masa mendatang.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards, requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of
assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated
financial statements, and also the amounts of revenue including expenses during the reporting
period. Estimation, assumption and judgements are continually evaluated and are based on historical
experience and other factors, including expectations to the occurance of future events.
Laporan Tahunan 2012
284
PT Elnusa Tbk. PT Elnusa Tbk.
PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 529 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
3. ESTIMASI
DAN PENILAIAN
AKUNTANSI PENTING lanjutan
3. CRITICAL
ACCOUNTING ESTIMATES
AND JUDGEMENTS continued
Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut di mana dibutuhkan pertimbangan,
estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi
tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material
hasil
keuangan atau
posisi keuangan
yang dilaporkan dalam periode mendatang.
The Group has identified the following critical accounting
policies under
which significant
judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these
estimates under
different assumptions
and conditions and may materially affect financial results
or the financial position reported in future periods.
Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsi- asumsi
dan kondisi-kondisi
tersebut dapat
ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian.
Further details of the nature of these assumptions and conditions may be found in the relevant notes to
the consolidated financial statements.
i Penurunan nilai aset non-keuangan
i Impairment of non-financial assets
Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi
pada setiap
periode pelaporan
untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan
nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat
kembali dan kerugian akibat penurunan nilai akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai yang dapat dipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlah nilai yang
dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok
aset penghasil
kas diukur
berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai
pakai aset. In accordance with the Group’s accounting
policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine
whether there
are any
indications of
impairment. If any such indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is
performed and an impairment loss recognised to the extent that the carrying amount exceeds
the
recoverable amount. The
recoverable amount of an asset or cash generating unit of a
group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell or value in use.
Penentuan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
atau nilai
pakai mewajibkan
manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi atas pendapatan, biaya operasi, dan
belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini terpapar risiko dan ketidakpastian;
sehingga ada kemungkinan perubahan situasi dapat mengubah proyeksi ini, yang dapat
mempengaruhi nilai aset yang dapat dipulihkan kembali. Dalam keadaan seperti itu, sebagian
atau seluruh nilai tercatat aset mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau
terjadi pengurangan rugi penurunan nilai. The determination of fair value less costs to sell
or value in use requires management to make estimates and assumptions about expected
revenue, operating costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions
are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances
will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amount of the
assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further
impaired, or the impairment charge reduced.
PT Elnusa Tbk.
2012
Annual Report
285
PT Elnusa Tbk.
PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 530 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
3. ESTIMASI