Harapan Pasien pada Pelayanan Rumah Sakit

33 1. Sumber daya manusia merupakan bahan baku dari industri jasa kesehatan sehingga tujuannya pun untuk memenuhi kebutuhan manusia dan bukan semata- mata menghasilkan produk serta biaya yang seefisien mungkin. 2. Kenyataan bahwa pentingnya peran profesional petugas layanan di dalamnya untuk mewujudkan misi organisasi kesehatan itu sendiri. 3. Dalam industri rumah sakit, kadang-kadang bukan pasien sendiri yang menentukan di rumah sakit mana mereka harus dirawat.

2.5 Harapan Pasien pada Pelayanan Rumah Sakit

Harapan pasien memiliki peran penting dalam membentuk kepuasan pasien. Pemahaman mengenai kepuasan atau ketidakpuasan pasien merupakan perbedaan antara harapan tentang kinerja suatu pelayanan dengan yang dialami atau yang diterima. Dengan demikian, pasien merasakan kepuasan apabila ada kesesuaian persepsi antara harapan dan kenyataan yang dialaminya Nasution, 2005. Harapan pasien tentang kepuasan dalam pelayanan kesehatan dapat berupa pelayanan kesehatan yang terorganisir dengan baik, menyeluruh, tempat pemberian pelayanan kesehatan harus bersih dan teratur, tidak terlalu lama menunggu giliran pelayanan, sikap attitude pemberi pelayanan yang baik dan terbuka, serta pengobatan yang diberikan mampu menghasilkan kesembuhan pasien dari penyakitnya. Pelayanan rumah sakit saat ini tidak hanya berpusat pada sasaran pasien saja tetapi sudah meluas kepada sasaran keluarga pasien juga, karena keluarga merupakan orang-orang yang juga turut andil memberikan masukan dalam membantu pasien Universitas Sumatera Utara 34 memilih pelayanan kesehatan sehingga mutu pelayanan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa faktor yang memengaruhi pelayanan kesehatan yaitu antara lain : 1. Kompetensi Teknis Kompetensi teknis merupakan hal yang menentukan dalam memberikan pelayanan prima dan bermutu karena dalam kemampuan teknis ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan penampilan performance si pemberi pelayanan kesehatan. 2. Efektifitas Efektifitas pelayanan erat kaitannya dalam penentuan kualitas pelayanan itu sendiri. Dengan pengobatan yang dilakukan dengan benar diharapkan mampu memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. 3. Efisiensi pelayanan Pelayanan kesehatan dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien akan dapat memberikan pelayanan sesuai standar yang optimal. 4. Akses Pelayanan Jarak dan rentan biaya yang diperlukan dalam pencapaian pelayanan kesehatan tersebut menentukan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Akses mencapai pelayanan kesehatan yang mudah serta biaya yang terjangkau dapat menjadi unsur penting dalam pemenuhan kebutuhan pasien tersebut. 5. Hubungan Antar Manusia Hubungan antar manusia yang baik akan menimbulkan citra yang baik yang akhirnya dapat meningkatkan kredibilitas karena interaksi yang hangat, penuh Universitas Sumatera Utara 35 perhatian, ramah, dan komunikasi yang efektif antar sesama petugas kesehatan dan antara pemberi pelayanan kesehatan dengan pasien berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan. 6. Kesinambungan Pelayanan Pelayanan kesehatan yang bermutu bila pelayanan kesehatan yang membutuhkan tindak lanjut telah dilaksanakan. 7. Keamanan Pelayanan Keamanan pelayanan berarti pelayanan kesehatan harus aman dari resiko cedera, infeksi, efek samping dan bahaya lainnya baik bagi pasien maupun petugas kesehatan tersebut. 8. Informasi Kejelasan informasi kepada pasien mengenai siapa yang akan memberikan pelayanan kesehatan, jadwal pelayanan kesehatan, jadwal konsultasi kembali, biaya pemeriksaan, biaya pengobatan, biaya rawat dan lain-lain. 9. Kenyamanan Kenyamanan berkaitan dengan kesediaan pasien untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan kembali untuk memperoleh pelayanan selanjutnya. Kenyamanan di sini berkaitan dengan penampilan fisik rumah sakit, tenaga, peralatan medis maupun non medis, kebersihan ruangan, serta sarana dan prasarana yang memadai Nasution, 2005. Universitas Sumatera Utara 36

2.6 Penampilan Rumah Sakit yang memuaskan