Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Informan Penelitian

44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi mengenai suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi saat ini Notoatmodjo, 2005. Dengan demikian, penelitian ini memaparkan bagaimana persepsi warga dan keluarga pengguna pelayanan kesehatan rumah sakit Malaysia di Sumatera Utara Tahun 2013.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan tersebar di wilayah provinsi Sumatera Utara dengan cakupan informan yang menyebar sesuai dengan kriteria informan yang pernah berobat ke Malaysia yaitu informan yang ada di wilayah Pematangsiantar, Lubuk Pakam, dan Medan. Dalam penelitian ini terdapat 11 informan yang terdiri dari 6 informan asal Pematangsiantar, 4 informan asal Medan dan 1 informan asal Lubuk Pakam dengan pertimbangan yaitu : 1. Meningkatnya jumlah warga khususnya di Sumatera Utara yang berobat ke Malaysia. Universitas Sumatera Utara 45 2. Dalam penelitian ini, informan merupakan yang bersedia dan mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Diharapkan informan awal dapat menyarankan peneliti ke informan lain yang diketahuinya sehingga sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-kelamaan menjadi besar.

3.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2013.

3.4 Informan Penelitian

Penentuan informan dibedakan menjadi 2 kategori informan, yaitu informan pokok dan informan kunci. Informan kunci adalah orang-orang yang menemani saat pasien berobat ke Malaysia, misalnya pihak keluarga dan sanak saudara yang menemani pasien saat berobat ke Malaysia. Informan pokok adalah orang-orang yang sudah pernah berobat ke Malaysia. Dalam penelitian ini terdapat 11 informan yang terdiri dari 8 informan pokok dan 3 informan kunci. Selanjutnya dilakukan metode snowball sampling, yaitu teknik pengambilan informan sebagai sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu, belum mampu memberikan data yang memuaskan, sehingga perlu untuk mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian, jumlah sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama- kelamaan menjadi besar. Universitas Sumatera Utara 46 Dalam penelitian ini, teknik snowball sampling dilakukan untuk memilih informan yang bersedia dan mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Bilamana dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi informasi, dengan perkataan lain bahwa data yang dikumpulkan sudah mencukupi data yang dikumpulkan sudah cukup bervariasi dan sudah terjadi untuk menggambarkan seluruh fenomena yang berkaitan dengan topik penelitian, maka peneliti tidak perlu lagi untuk mencari informan baru Sugiyono, 2010. 3.5 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan dua sumber data yaitu : 1. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam in-depth interview kepada informan dengan berpedoman pada panduan wawancara yang telah dipersiapkan. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewancara yang akan mengajukan pertanyaan terhadap informan. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Supaya hasil wawancara dapat terekam baik maka digunakan alat bantu yang digunakan yaitu alat tulis dan rekaman. 2. Data sekunder diperoleh dari surat kabar, majalah maupun penelitian sebelumnya dapat berupa data mengenai jumlah orang yang melakukan pengobatan ke Malaysia serta data-data yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya penelitian. Universitas Sumatera Utara 47 Uji keabsahan dilakukan dengan teknik triangulasi data. Proses triangulasi dilakukan terus-menerus sepanjang proses mengumpulkan data dan analisis data, sampai suatu saat peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, dan tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasi kepada informan.

3.5 Metode Analisa Data