Persepsi Informan Mengenai Biaya Pelayanan

57 “Dari perawatnya cepat menanggapi apa kebutuhan pasien.. membuat pasien menjadi orang penting..” “Waktu ambil obatnya ya ngantri juga itu dulu.. sabarlah pula menunggu, memang tak lama- lama kali” Dari matriks di atas menunjukkan bahwa persepsi informan menyatakan sumber daya manusia sebagai petugas pelayanan di rumah sakit Malaysia meliputi pelayanan administrasi, pelayanan dokter, pelayanan perawat, pelayanan bagian farmasi dan obat-obatan sudah cukup baik mendukung pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut. Informan menyatakan pelayanan yang didapat berjalan dengan cepat, akurat dan tepat sasaran. Namun, ada 2 informan menyatakan pelayanan dari segi sumber daya manusia khususnya pelayanan dokter belum maksimal sesuai dengan yang diharapkan informan, khususnya dalam hal kesembuhan penyakit dan meminimalisasi efek yang ditimbulkan pasca tindakan operasi. Sementara itu, ada beberapa informan yang menyatakan bahwa pelayanan kedokteran dalam hal penegakan diagnosa dokter tersebut sama seperti yang pernah dialaminya ketika berobat di dalam negeri.

4.3.4 Persepsi Informan Mengenai Biaya Pelayanan

Hasil penelitian terhadap persepsi masyarakat dari segi biaya yang dikeluarkan dalam melakukan pengobatan di pelayanan kesehatan Malaysia dapat dilihat dari matriks berikut : Matriks 4 Biaya Pelayanan Informan Pernyataan 1 “Pelayanan saat di pembayaran itu ya cukup baik lah.. kan waktu di bagian pendaftaran udah di tanya tujuan mau ke pelayanan apa.. kayak Universitas Sumatera Utara 58 kemarin itu pilihan kami general check up ya langsung bayar per paket..kena 1 jutaan gitu lah.. jadi jelas-jelas aja kemarin yang harus dibayar.. kalau pas membayar itu memang ngantri juga tapi ya itu tadi.. tertib. ” 2 “Waktu ke sana itu saya periksa yang katanya tadi MRI itu.. jadi bayar perpaket.. transparan lah memang dek jadi saya pun enak membayarnya makanya ga berat hati ngeluarkan uang.. karena jelas itu.” 3 “Dulu itu kan, saya bayar perpaket.. bayarnya di awal waktu daftar.. untuk check up biayanya tak sampai dua jutaan.. paling sekitar sejuta lebih gitu ya.. saya tak ambil obat memang.. jadi terjangkau lah menurut saya itu.” 4 “Pembayaran dibayar di muka dek.. kalaupun ada tambahan pemeriksaan kayak kemarin itu diarahkan lagi ke dokter saraf ya saya langsung jumpai dokternya waktu itu terus bayar di belakang dek karena ke dokter saraf itu tadi kan di luar paket yang sebelumnya udah saya bayar dek .. kemarin itu ngantri waktu bayar untuk kunjungan ke dokter saraf itu ditambah tebus obat kena sekitar dua jutaan hampir tiga jutaan juga dek.. ya.. agak mahal tapi hampir segitu juganya kalau di sini dek.. Cuma itu mantapnya sehari aja dek.. sehari kelar semua.. ngantri bayarnya? Iya tapi sebentar kok.” 5 “Biaya general check up itu ada sekitar hampir dua juta.. aq kemarin ambil obat kena dua jutaan juga itu memang.. menurut aq agak mahal juga sih tapi ya udahlah.. mumpung lagi dapat tiket promo kemarin aq jadi sekalian jalan-jalan.. ngantri bayarnya sekalian di awal tadi.. paling waktu bayar obatlah ngantri lagi aq.” 6 “Kalau dari segi biayanya sih ya dibayar sesuai dengan apa yang kita gunakan jadi lebih pasti gitu menurut saya ” 7 “Dari segi biaya itu dulu saya sudah habis berpuluh juta mungkin kalau ditotalkan bisa sampai ratusan juta juga itu.. operasi saja kemarin itu kena 20 juta kalau di Rupiahkan.. dua kali pula saya operasi itu kan.. belum lagi biaya laser radiasi tinggi waktu di Kuala Lumpur itu.. tapi memang karena nilai mata uang di sini lebih rendahnya itu makanya anggapan kita mahal padahal menurut mereka sudah sesuai standar mereka di sana.. dulu itu awalnya aku depositokan uang untuk persediaan biaya yang dihabiskan selama proses pengobatan ” 8 “Saya yang pergi berobat ke Malaysia itu kena berjuta juga itu.. tapi transparan artinya kita bayar sesuai dengan apa yang telah kita gunakan di pengobatan itu. ” Dari matriks di atas menunjukkan bahwa informan menyatakan adanya kejelasan berupa layanan perpaket dan transparansi biaya sehingga tidak merasa keberatan melakukan pembayaran sewaktu berobat di Malaysia. Terdapat 5 informan Universitas Sumatera Utara 59 menyatakan harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Mayoritas informan menyatakan membayar sesuai dengan layanan yang mereka telah dapatkan selama proses pengobatan. Namun, 2 informan lainnya menyatakan harga yang ditawarkan sama dan bahkan sedikit lebih tinggi dibanding di dalam negeri.

4.3.5 Persepsi Informan Mengenai Keramahtamahan Petugas Pelayanan