26 yaitu pelayanan kesehatan preventif, pelayanan kesehatan promotif, pelayanan
kesehatan kuratif, dan pelayanan kesehatan rehabilitatif. Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap
suatu masalah kesehatanpenyakit. Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan danatau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan danatau serangkaian
kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan
agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin. Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan untuk mengembalikan bekas
penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuannya. Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan danatau perawatan
dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat.
2.2.1 Faktor yang Memengaruhi Pelayanan Kesehatan
Menurut WHO 1984 menyebutkan bahwa penggunaan pelayanan kesehatan karena adanya 6 enam alasan pokok. Pemikiran dan perasaan thoughts and feeling,
Universitas Sumatera Utara
27 yakni dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan, penilaian-penilaian
seseorang terhadap objek yakni dalam hal ini adalah objek kesehatan. 1.
Pengetahuan Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri maupun pengalaman dari orang
lain. Di sini terbentuk proses belajar mengenai suatu objek yang dinilai sehingga nantinya berkaitan erat dengan persepsi seseorang tentang sesuatu objek tersebut.
2. Kepercayaan
Kepercayaan sering diperoleh dari orang tua, kakek atau nenek. Seseorang menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dengan ada atau tanpa adanya
pembuktian terlebih dahulu. 3.
Sikap Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap
sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi objek dalam hal ini pelayanan
kesehatan. 4.
Orang penting sebagai referensi Seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting
khususnya dalam menggunakan pelayanan kesehatan. 5.
Sumber-sumber daya resources Sumber daya di sini mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga. Hal tersebut
berpengaruh terhadap perilaku seseorang atau kelompok masyarakat. Pengaruh sumber daya terhadap perilaku dapat bersifat positif maupun negatif.
Universitas Sumatera Utara
28 6.
Kebudayaan dan pola hidup way of life Nilai-nilai, kebiasaan dan penggunaan sumber-sumber di dalam suatu masyarakat
sebagai akibat dari kehidupan suatu masyarakat bersama Notoatmodjo 2003.
2.2.2 Syarat Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan harus memenuhi kriteria tertentu agar dapat dinyatakan layak dalam memberikan layanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang baik harus
memiliki berbagai persyaratan pokok. Syarat pokok pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah:
1. Tersedia dan berkesinambungan
Pelayanan kesehatan harus tersedia di masyarakat available serta bersifat berkesinambungan continous. Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat yang dibutuhkan.
2. Dapat diterima dan wajar
Pelayanan kesehatan harus dapat diterima acceptable oleh masyarakat serta bersifat wajar appropriate. Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak
bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. 3.
Mudah dicapai Pelayanan kesehatan harus mudah dicapai accesible oleh masyarakat.
Pengertian ketercapaian yang dimaksud di sini terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik,
maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.
Universitas Sumatera Utara
29 4.
Mudah dijangkau Pelayanan kesehatan harus mudah dijangkau affordable oleh masyarakat.
Pengertian keterjangkauan dimaksud di sini terutama dari sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus dapat diupayakan biaya
kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. 5.
Bermutu Pelayanan kesehatan harus bermutu quality. Pengertian mutu yang dimaksud
adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di mana di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan, dan di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditentukan Azwar, 2010.
2.3 Pelayanan Prima Bidang Kesehatan