Hubungan antara Sauniere dengan Langdon

Mereka bertemu pertama kali di museum Louvre pada saat Langdon dijadikan tersangka pembunuhan Sauniere, karena dalam pesan Sauniere terdapat namanya. Langdon yang seorang ahli simbologi Harvard itu kemudian yang menjadi pendukung atau pembantu Sophie dalam mengungkap pesan Sauniere yang misterius, sampai akhirnya pesan Saunierre yang misterius itu terungkap dan Sophie dapat menemukan jati diri dan keluarganya. Marie came over and stood beside him. “Mr. Langdon, when I first heard of Jacques’ murder, I was terrified for Sophie’s safety. Seeing her standing on my doorway toninght was the greatest relief of my life. I can not thank you enough Brown, 2003: 476

3.1.6.3 Hubungan antara Sauniere dengan Langdon

Sauniere mengenal Langdon melalui buku yang Langdon kirim untuknya . Buku tersebut dikirim oleh Langdon dengan maksud untuk mendapat blurb dari Sauniere atas buku yang akan ia terbitkan “The Lost Sacred Feminine.” Baik Sauniere maupun Langdon tertarik akan adanya konsep perempuan suci . Itulah mengapa Sauniere menuliskan nama Langdon dalam pesan terakhirnya. Sauniere berencana mengundang Langdon untuk berbincang-bincang mengenai hilangnya perempuan suci. Akan tetapi malam hari sebelum mereka berencana bertemu, Sauniere tewas terbunuh. Dua alasan itulah yang mengantarkan Langdon dijadikan tersangka pembunuhan atas Sauniere. “Jonas?” Langdon pressed. “You sent out my manuscript, didn’t you?” The silence on the other end lasted a long time. “When did you send it?” “About a month ago. I also mentioned you would be in Paris soon and suggested you two chat…” “…Did you ever hear back from Sauniere? Did he like the manuscript?’Brown, 2003: 314 3.1.6.4 Hubungan antara Sophie dengan TeabingGuru Sophie mengenal Teabing setelah diperkenalkan oleh Langdon. Langdon memberi saran kepada Sophie untuk meminta bantuan Teabing dalam upayanya memecahkan pesan misterius Sauniere. Teabing dianggap mampu untuk menerangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Priory of Sion, dikarenakan ia adalah seorang sejarawan bahkan ia mendapatkan gelar “Sir” atas prestasinya. Teabing adalah seseorang yang ahli dalam sejarah dan seluk beluk Priory of Sion, hidupnya di habiskan untuk pencarian Holy Grail, dari Teabinglah Sophie mengetahui tentang Holy Grail dan perkumpulan Priory of Sion. Bahkan Teabing membantu Sophie untuk memecahkan pesan misterius yang disampaikan oleh kakeknya. Akan tetapi hubungan antara Sophie dan Teabing yang semula berjalan baik berbalik total setelah Sophie mengetahui bahwa dalang di balik terbunuhnya Sauniere adalah Teabing. Sophie stared deep into Teabing’s eyes and spoke in a steely tone. “I will never swear an oath with my grandfather’s murdered. Except an oath that I will see you go to prison.” Brown, 2003: 445

3.1.6.5 Hubungan antara GuruTeabing dengan Sauniere