dan perspektif feminisme untuk mengkaji sisi dekonstruksi laki-laki melalui reposisi terhadap sosok Maria Magdalena.
2.2. Kerangka Teori
2.2.1. Analisis Struktural Model A.J. Greimas
Teeuw 1983: 61 mengatakan bahwa analisis struktural merupakan prioritas pertama sebelum yang lain-lain. Abrams 1977: 26 juga berpendapat bahwa telaah karya sastra
akan lebih dipahami secara tepat, jelas, dan utuh apabila tidak melepaskan struktur intrinsiknya. Dari banyaknya model strukturalisme kajian kesastraan seperti Vladimmir
Propp, Lucien Goldman, ataupun Tzvetan Todorov, tesis ini mempergunakan analisis struktural A.J. Greimas karena dianggap memiliki keterkaitan dengan analisis
dekonstruksi. Strukturalisme Greimas disebut strukturalisme naratif karena ia memperkenalkan
konsep satuan naratif terkecil dalam teks yang disebut aktan Greimas, 1972: 22. Aktan tersebut menempati enam fungsi yaitu: subjek, objek, pengirim, penerima, pendukung,
dan penerima. Martin dan Ringham 2001: 10-12 mengatakan bahwa aktan-aktan tersebut membentuk tiga poros hubungan biner yaitu:
1. Subjek – objek
Menurut Ratna 2004: 139, di antara ketiga pasangan oposisi biner aktan-aktan ini, yang terpenting adalah pasangan subjek-objek. Hal ini disebabkan karena tidak
akan ada objek jika tidak ada subjek, begitu pula sebaliknya. Subjek ditugasi oleh pengirim untuk mendapatkan objek. Objek bisa berupa hal yang konkrit, seperti
“manusia” atau “sesuatu”; akan tetapi bisa berupa hal yang abstrak, seperti
Pengirim Objek
Penerima
Subjek Pendukung
Penghalang
“pengetahuan”, “cinta”, dan “kekuasaan”. 2.
Pengirim – penerima Pengirim adalah pelaku atau seseorang dapat pula sebuah ide yang memotivasi
suatu tindakan, atau yang mengakibatkan sesuatu terjadi Amiruddin, 2002: 34. Dengan kata lain, pengirim memprovokasi subjek untuk melakukan sesuatu demi
mendapatkan objek, sedangkan penerima merupakan sesuatu atau seseorang yang menerima objek yang diusahakan oleh subjek.
3. Pendukung – penghalang
Pendukung merupakan sesuatu atau seseorang yang membantu atau mempermudah usaha subjek untuk mendapatkan objek, sedangkan penghalang
merupakan sesuatu atau seseorang yang menghalangi usaha subjek dalam mencapai objek.
Adapun skema aktansialnya adalah sebagai berikut:
Keterkaitan antara stukturalisme A.J. Greimas dengan dekonstruksi terdapat pada
oposisi biner yang ada di dalamnya. Oposisi biner hasil dari analisis struktural digunakan sebagai acuan analisis dekonstruksi.
2.2.2. Dekonstruksi