Skema Aktan III Analisis Struktural

bekerjasama setelah ia tahu bahwa Teabinglah yang membunuh kakeknya. Lantas Teabing menodongkan pistolnya ke arah Langdon, sebagai ancaman untuk bisa diajak kerjasama dengannya. Di lain tempat, Aringarosa yang juga seorang anggota Opus Dei tertembak. Silas dan Aringarosa merasa telah ditipu. Sebenarnya oleh Vatikan, Opus Dei akan dihapuskan dari prelatur, hal ini membuatnya khawatir, tapi seseorang yang mengaku Guru akan membantunya, akan tetapi mereka dibohongi. Teabing merasa optimis telah bisa mempengaruhi Langdon. Langdon menjauh menatap jendela sebenarnya dia ingin menyerahkan cryptex kecil itu kepada Teabing untuk menyelamatkan Neveu. Neveu meyakinkan Langdon bahwa ialah yang berhak membukanya. Cryptex tersebut dilemparkan ke atas. Teabing berusaha mengambilnya tapi botol itu pecah dan tidak ada papyrus di dalamnya. Langdon sebelumnya telah berhasil membukanya dengan sandi APPLE. Bola yang dimakan Eva, membangkitkan kemarahan suci Tuhan. Dosa asal. Simbol kejatuhan perempuan suci. Setelah itu Fache masuk menangkap Teabing.

3.1.3 Skema Aktan III

P1 Peta O Jati diri P2 Sophie dan keluarga Subjek Sophie P3 Langdon P4 - Kalimat Inti Skema Aktansial: Skema aktan di atas memperlihatkan bahwa peta yang tersimpan dalam cryptex kecil P1 telah mengantarkan Sophie S untuk mengetahui jati dirinya O, sehingga misteri tentang keluarganya bisa diketahui P2. Dalam upayanya mencari jati diri ia dibantu oleh Langdon P3. Adapun dalam mendapatkan usahanya itu, Sophie tidak mendapatkan penghalang yang berarti P4. Struktur Fungsional II Awal: Atas tertembaknya Aringarosa, Silas merasa sangat bersedih, hingga ia terus menangis di dalam hujan, sambil berdoa kepada Tuhan supaya ia diampuni, dia terus berdoa sampai ia mati. Di lain pihak, secara menakjubkan Aringarosa sembuh dari sakitnya dan ia merasa menyesal atas apa yang terjadi pada Silas. Dengan ditangkapnya Teabing, Langdon dan Sophie bebas dari jeratan hukum. Tengah: Transformasi pertama. Berdasarkan peta yang ia miliki, Sophie dengan diantar oleh Langdon pergi kesebuah kapel bernama Rosslyn di Skotlandia. Nama ini diambil dari kata Rose Line garis mawar dari the “Line of Rose”— garis keturunan kuno Maria Magdalena. Transformasi kedua. Neveu merasa bahwa ia pernah ke tempat itu sebelumnya, ia bersama kakeknya. Di kapel itu mereka ditemani seorang pemandu laki-laki. Pemandu itu mengatakan bahwa kotak kayu yang Langdon bawa persis seperti milik neneknya. Sophie tidak sengaja melihat seorang perempuan tua sedang menangis memandangi foto. Ternyata perempuan tadi adalah nenek Sophie sedang pemuda yang menjadi pemandu itu adalah adiknya. Nenek dan adiknya dimatikan untuk melindungi identitas keluarga mereka dari gereja. Transformasi ketiga. Nenek Sophie bercerita bahwa orang tua Neveu merupakan keturunan langsung Yesus dan Maria Magdalena. Keduanya berasal dari keluarga Merovingian—keturunan langsung Maria Magdalena dan Yesus Kristus. Orang tua Sophie dan nenek moyangnya, demi perlindungan, telah mengganti nama keluarga Plantard dan Saint-Clair menjadi nama lainnya. Anak-anak mereka merupakan darah biru yang paling murni yang hidup, dan karena itu mereka dijaga dengan sangat hati-hati oleh Biarawan. Ketika dua orang tua Sophie terbunuh dalam kecelakaan mobil, kakek Sophie memutuskan untuk memisahkan mereka dalam upaya penyelamatan diri. Akhir: Langdon bertanya apakah letak The Holy Grail berada di bawah kapel Rosslyn, tetapi nenek Sophie menjawab bahwa satu dari tugas Biarawan yang paling kuno adalah mengembalikan Grail ke rumahnya di Prancis, tempat dia dapat beristirahat selamanya. Selama berabad-abad, demi keselamatannya, Grail telah diseret-seret melintasi berbagai daerah pedalaman. Sangat tidak terhormat. Tugas Jacques ketika dia menjadi mahaguru P1 Mengungkap Holy Grail O Lost Sacred Feminine P2 Sophie, Langdon, dan Kel. Sophie S Sophie P3 Priory of Sion P4 Opus Dei adalah memulihkan kehormatan Grail dengan cara mengembalikannya ke Prancis dan membangun tempat istirahat yang sesuai untuk seorang ratu. Cerita ini ditutup dengan cerita tentang Langdon yang telah kembali ke Paris. Langdon sadar bahwa pencarian Holy Grail adalah pencarian untuk berlutut di bawah tulang belulang Maria Magdalena. Sebuah perjalanan untuk berdoa pada kaki sang terbuang.

3.1.4 Menggabungkan Episode-episode menjadi plot utuh: