Feminisme Dekonstruksi pada Simbol Pentacle Feminisme Dekonstruksi pada Simbol The Vitruvian Man

Mereka membuat konsep tentang domestikisasi, yaitu bahwa perempuan hanya boleh bergumul pada seputar dapur, sumur, dan kasur. Lain halnya dengan laki-laki yang diberi kebebasan untuk mengakses publik. Dekonstruksi Doxa yang menyatakan bahwa pengganti Yesus untuk memimpin gereja adalah Maria Magdalena dengan begitu meresistensi patriarki Orthodoxa. Dengan menjadi pemimpin, perempuan mendapatkan kesempatan untuk mengakses publik seperti laki-laki. Dari hal ini bisa disimpulkan bahwa Doxa mendekonstruksi dominasi laki-laki.

3.3.7 Feminisme Dekonstruksi pada Simbol Pentacle

Dalam upayanya mendobrak budaya patriarki yang sudah secara turun-temurun melandasi hidup manusia, Doxa mempunyai cara tersendiri untuk melakukan resistensi. Diantaranya adalah menggunakan simbol Pentacle yang maknanya merupakan resistensi terhadap represi budaya patriarki Orthodoxa. Pentacle yang merupakan simbol bagi perempuan suci atau dewi bagi Doxa merupakan warisan simbol kaum Pagan. Pada saat ini kata pagan yang berasal dari bahasa Latin Paganus yang mempunyai arti penduduk negeri diasosiasikan dengan pemujaan setan. Secara harafiah Pagan mempunyai arti orang-orang desa yang tidak terindoktrinasi oleh dogma Orthodoxa dan berpegang teguh pada agama pedesaan tua yang memuja alam. Menurut Orthodoxa, Pentacle merupakan simbol pemujaan setan. Simbol ini biasanya muncul pada film-film pembunuhan berantai berlatar setan. Bahkan tafsiran Orthodoxa tentang simbol Pentacle sebagai pemujaan terhadap setan ini telah merasuk ke dalam pikiran manusia. Doxa menganggap bahwa adanya konsep perempuan suci membuat takut Orthodoxa , sehingga mereka membasmi konsep pemujaan yang berpusat pada perempuan. Doxa sendiri tetap melestarikan konsep perempuan suci ini, mereka percaya bahwa perempuan adalah sumber kehidupan, yang memberikan kehidupan bukan hanya untuk perempuan saja tapi juga laki-laki.

3.3.8 Feminisme Dekonstruksi pada Simbol The Vitruvian Man

Dalam dekonstruksi Doxa yang mengatakan bahwa The Vitruvian Man melambangkan keharmonisan laki-laki dan perempuan terdapat sebuah resistensi dominasi laki-laki. Dalam budaya patriarkis, laki-laki selalu mendapat privilese yang lebih dibanding perempuan. Perempuan identik dengan marginal, subordinate, tergantung, terrepresi, dll. Konsep The Vitruvian Man yang mengetengahkan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan dengan begitu mendekonstruksi adanya dominasi laki-laki sekaligus mereposisikan perempuan ke tempat asalnya.

3.3.9 Feminisme Dekonstruksi pada Simbol Salib