P1
Mengungkap Holy Grail
O
Lost Sacred
Feminine
P2
Sophie, Langdon, dan
Kel. Sophie
S
Sophie
P3
Priory of Sion
P4
Opus Dei
adalah memulihkan kehormatan Grail dengan cara mengembalikannya ke Prancis dan membangun tempat istirahat yang sesuai untuk seorang ratu. Cerita ini ditutup dengan
cerita tentang Langdon yang telah kembali ke Paris. Langdon sadar bahwa pencarian Holy Grail
adalah pencarian untuk berlutut di bawah tulang belulang Maria Magdalena. Sebuah perjalanan untuk berdoa pada kaki sang terbuang.
3.1.4 Menggabungkan Episode-episode menjadi plot utuh:
Jika dibaca, maka hampir setiap episode mempunyai objek atau tujuan yang sama yaitu menyingkap pesan Sauniere, dimana pesan Sauniere berhubungan dengan The Holy
Grail atau The Lost Sacred Feminine. Jika dilihat dari perannya sebagai subjek, tokoh
yang perannya paling banyak adalah Sophie. Sophie adalah seorang perempuan yang sedang mencari jati diri. Dalam pencarian jati dirinya itu, ia secara tidak langsung
diperkenalkan dengan The Lost Sacred Feminine, yang kebetulan The Lost Sacred Feminine
tersebut merupakan leluhurnya yaitu Maria Magdalena. Skema aktansialnya, bisa digambarkan sebagai berikut:
Kalimat Inti Skema Aktansial:
Pesan Sauniere sebelum meninggal mengarah pada Holy Grail. Keinginan kuat Sophie untuk mengungkap The Holy Grail P1 telah mengantarkannya untuk
mengetahui The Lost Sacred Feminine O. Dalam usahanya Sophie dibantu oleh Priory of Sion P3. Tetapi ia dihalangi oleh Opus Dei P4. Pada akhirnya ia berhasil
menemukan kebenaran tentang The Lost Sacred Feminine sekaligus jati dirinya yang merupakan keturunan Yesus dan Maria Magdalena. Pada akhir cerita bahkan ia bertemu
dengan nenek dan saudara laki-lakinya yang diceritakan telah meninggal. Neneknya juga bercerita jika sebenarnya Holy Grail itu sudah ada dalam hati manusia tanpa manusia
sadari.
3.1.5 Bagan Struktur Plot Novel The Da Vinci Code:
A.Situasi Awal C. Situasi akhir
B.Situasi tengah
politis dogmatis
ideologis
Kalimat Inti Struktur Plot:
a . Pada situasi awal
diceritakan bahwa seorang anggota Opus Dei membunuh Jacques Sauniere, kurator museum Louvre di kantornya untuk menanyakan keberadaan Holy
Grail . Sebelum meninggal, Sauinere sempat menyampaikan sebuah rahasia melalui
gambar pentacle yang ia gambar di perutnya, meniru gambar The Vitruvian Man sebagai posisi saat meninggal, kode dan deret angka. Pesan rahasia tersebut ia sampaikan kepada
Sophie Neveu, cucunya. Dalam pesan tersebut ia juga menulis Robert Langdon yang kemudian membantu Sophie dalam memecahkan kode pesan kakeknya. Sophie dengan
dibantu Langdon mencoba menguak misteri yang ada pada pesan Sauniere. Usaha mereka untuk memecahkan misteri tersebut mengantarkan mereka ke seorang ahli sejarah
bernama Teabing yang mendedikasikan hidupnya pada Holy Grail.
b. Pada situasi tengah