Hubungan antara Sophie dengan Sauniere Hubungan antara Sophie dengan Langdon

berikut:

3.1.6.1 Hubungan antara Sophie dengan Sauniere

Sophie merupakan cucu perempuan Sauniere. Sejak kecil ia diasuh oleh Sauniere karena orang tua Sophie meninggal dalam kecelakaan. Sophie dan kakeknya sangat dekat sampai pada suatu saat, sewaktu ia masih kuliah di Inggris ia kembali ke Perancis untuk memberi kejutan pada kakeknya tapi kakeknya tidak ada di rumah, ia memutuskan untuk mencarinya di villa. Pada saat itu ia sangat kaget bahwa villa kakeknya penuh mobil tapi tak seorang pun menjawab salamnya. Akhirnya menemukan sebuah ruang bawah tanah yang ia tidak pernah tahu. Ia melihat sekumpulan laki-laki dan perempuan memakai jubah dan topeng melakukan ritual yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Kejadian di villa tersebutlah yang menjauhkan Neveu dari kakeknya. Akan tetapi sebelum meninggal, Sauniere sempat menyampaikan pesan terakhirnya yang misterius. Pesan Sauniere inilah yang menggulirkan konflik dalam novel The Da Vinci Code . Saat Sophie mengenang Kakeknya, ia teringat bahwa dalam kehidupan sehari- harinya Sophie sering dipanggil Princess oleh kakeknya. Hal ini berhubungan dengan posisinya sebagai keturunan Yesus dan Maria Magdalena. He tickled her. “Princesse Sophie.” She giggled. “I’m not a princess” He winked. “You are to me.”

3.1.6.2 Hubungan antara Sophie dengan Langdon

Sophie dan Langdon diperkenalkan secara tidak langsung oleh kakeknya. Mereka bertemu pertama kali di museum Louvre pada saat Langdon dijadikan tersangka pembunuhan Sauniere, karena dalam pesan Sauniere terdapat namanya. Langdon yang seorang ahli simbologi Harvard itu kemudian yang menjadi pendukung atau pembantu Sophie dalam mengungkap pesan Sauniere yang misterius, sampai akhirnya pesan Saunierre yang misterius itu terungkap dan Sophie dapat menemukan jati diri dan keluarganya. Marie came over and stood beside him. “Mr. Langdon, when I first heard of Jacques’ murder, I was terrified for Sophie’s safety. Seeing her standing on my doorway toninght was the greatest relief of my life. I can not thank you enough Brown, 2003: 476

3.1.6.3 Hubungan antara Sauniere dengan Langdon