Inhibitor teradsorpsi

4) Inhibitor teradsorpsi

Inhibitor teradsorpsi umumnya senyawa organik yang dapat mengisolasi permukaan logam dari lingkungan korosif dengan cara membentuk film tipis yang teradsorpsi pada permukaan logam. Contoh jenis inhibitor ini adalah merkaptobenzotiazol dan 1,3,5,7–tetraaza– adamantane.

Tes Kompetensi Subbab D

Kerjakanlah di dalam buku latihan.

1. Mengapa besi teroksidasi sangat lambat? Jelaskan. 3. Mengapa logam besi berperan sebagai katode jika (Gunakan data potensial sel)

dihubungkan dengan logam magnesium atau seng? 2. Adakah persamaan antara proses korosi besi dan sel

Jelaskan.

volta? Jelaskan. 4. Apa yang dimaksud dengan inhibitor? Bagaimana kerja dari masing-masing inhibitor?

54 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

Rangkuman

1. Persamaan reaksi redoks dapat disetarakan dengan potensial sel elektrokimia berharga positif , reaksi dalam metode bilangan oksidasi dan metode setengah-reaksi,

sel akan berlangsung spontan, sebaliknya tidak terjadi. yang memisahkan reaksi menjadi dua bagian reaksi.

8. S el elektrolisis adalah sel elektrokimia yang 2. Elektrokimia adalah bidang kimia yang mengkaji

merupakan kebalikan dari sel volta. Dalam sel energi listrik dalam reaksi kimia.

elektrolisis, energi listrik dipasok untuk mendorong 3. Sel volta adalah sel elektrokimia yang mengubah

reaksi redoks tidak spontan menjadi spontan. reaksi redoks menjadi energi listrik. Sel volta disusun

9. Sel elektrolisis disusun dari dua elektrode (katode dan dari dua elektrode yang dihubungkan secara internal

anode) dan larutan elektrolit. Di anode terjadi reaksi melalui jembatan garam dan secara eksternal melalui

oksidasi dan di katode terjadi reaksi reduksi (sama rangkaian kabel yang dapat dihubungkan dengan

dengan sel volta). Perbedaannya, dalam sel elektrolisis, lampu listrik atau voltmeter.

kutub anode (+ ) dan katode (–). 4. Dalam sel volta, oksidasi terjadi pada anode dan

10. Jumlah zat yang terendapkan pada katode, arus listrik reduksi terjadi pada katode. Kutub listrik pada anode

dan waktu elektrolisis yang diperlukan dapat dihitung negatif dan kutub listrik pada katode positif. Jembatan

berdasarkan Hukum Faraday. garam berfungsi sebagai penghubung kedua elektrode

11. Sel elektrolisis banyak digunakan untuk pengolahan secara internal untuk menetralkan ion-ion berlebih

dan pemurnian logam serta pelapisan logam selama proses redoks berlangsung. Jembatan garam

(electroplating).

berisi larutan garam. 12. Korosi pada logam terjadi akibat interaksi antara logam 5. Potensial atau GGL sel adalah daya dorong elektron

dan lingkungan yang bersifat korosif, yaitu lingkungan agar dapat mengalir dari anode menuju katode.

lembap dan diinduksi oleh adanya gas O 2 atau CO 2 . 6. Potensial reduksi standar adalah potensial reduksi

13. Korosi tidak dapat dicegah, tetapi dapat dikendalikan, setengah sel yang diukur pada keadaan standar

baik dengan cara pelapisan logam (coating), proteksi (konsentrasi 1 M, suhu 25°C, dan tekanan udara 1 atm).

katodik, maupun penambahan inhibitor. 7. Sebagai standar untuk pengukuran potensial sel

14. Inhibitor adalah zat kimia yang ditambahkan ke dalam reduksi adalah elektrode hidrogen. Berlangsung

lingkungan yang korosif dengan konsentrasi relatif tidaknya suatu sel elektrokimia dapat diramalkan

sedikit untuk mengendalikan korosi. berdasarkan nilai potensial reduksi standar. Jika

Reaksi Redoks dan Elekt rokim ia

Peta Konsep

Metode PBO

Metode setengah

Kutub positif

Sel elektrokimia

terdiri atas

merupakan terdiri atas

Anode

Kutub negatif

Katode

Kutub negatif

merupakan

terdiri atas

Anode

Kutub positif

Sel elektolisis

merupakan

berdasarkan

Hukum Faraday

Refleksi

Apakah Anda merasa kesulitan dalam memahami Pada bab ini juga Anda dapat memahami prinsip materi di Bab 2 ini? Bagian manakah dari materi Bab 2 ini

elektrolisis. Aplikasi sel elektrolisis di antaranya berguna yang tidak Anda kuasai? Jika Anda merasa kesulitan,

untuk pengendalian korosi dengan berbagai cara, seperti diskusikan dengan teman atau guru Anda.

p elap isan log am ( coat in g ), p rot eksi kat od ik, d an Pada bab ini Anda telah mempelajari reaksi redoks

penambahan inhibitor. Pemahaman konsep redoks dan prinsip elektrokimia (sel volta), yang dapat menguatkan

dapat memperkirakan apakah suatu reaksi berlangsung pemahaman Anda terhadap penyetaraan reaksi redoks

spontan atau tidak.

baik dengan metode perubahan bilangan oksidasi maupun Tahukah Anda manfaat lainnya dari mempelajari dengan metode setengah reaksi. Dengan menggunakan

reaksi redoks dan elektrokimia? prosedur yang sudah baku, Anda juga dapat menerapkan beberapa aplikasi teknologi yang berkaitan dengan proses penyediaan energi.

56 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

Evaluasi Kompetensi Bab 2

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

D. empat di kanan sebagai berikut.

1. Setengah reaksi reduksi NO – 3 menjadi N 2 O adalah

A. nol

B. dua di kanan

E. empat di kiri

a NO – (aq) + bH + 3 + 8e – ⎯⎯ → cN 2 O(g) + dH 2 O( A )

C. dua di kiri

Nilai a dan b yang cocok adalah …. 8. Perhatikan persamaan reaksi reduksi berikut. A. 2, 5

D. 1, 5

p IO – (aq) +

H + + re 3 – → s I 2 (s) + t H 2 O( A )

B. 2, 10

Nilai p, , r, s, t di atas berturut-turut adalah …. C. 1, 4

E. 5, 10

A. 1, 6, 5, 1, 3

2. Pada penyetaraan setengah reaksi berikut.

Jumlah elektron yang harus ditambahkan adalah ….

B. satu di kanan 9. Zat H 2 O 2 terurai menjadi O 2 dan H 2 O jika dipanaskan. C. satu di kiri

Dalam reaksi tersebut, H 2 O 2 …. D. dua di kanan

A. direduksi jadi O 2 dan dioksidasi jadi H 2 O E. dua di kiri

B. dioksidasi menjadi O 2 dan direduksi jadi H 2 O

C. dioksidasi menjadi O 2 dan juga H 2 O K 2 SO 4 , MnO 2 , dan zat lain. Pada reaksi tersebut, setiap

3. Gas H 2 S dapat dioksidasi oleh KMnO 4 membentuk

D. direduksi menjadi O 2 dan juga H 2 O mol H 2 S akan melepaskan elektron sebanyak ….

E. terurai tanpa mengalami oksidasi dan reduksi A. 2 mol

10. Pada sel volta, elektron mengalir dari …. B. 4 mol

A. potensial rendah ke potensial tinggi C. 5 mol

B. kutub positif ke kutub negatif D. 7 mol

C. anode ke katode melalui sirkuit eksternal E. 8 mol

D. setengah sel reduksi ke setengah sel oksidasi

4. UMPTN 1999:

E. anode ke katode melalui jembatan garam Perhatikanlah reaksi redoks berikut.

Sn(s)+ 4HNO 3 (aq) ⎯⎯ → SnO 2 (s)+ 4NO 2 (s)+ H 2 O( A )

11. Jembatan garam pada sel volta berfungsi sebagai ….

A. penghubung kedua setengah sel Zat yang berperan sebagai reduktor, yaitu...

B. media aliran elektron

A. Sn C. pembangkit tenaga listrik sel B. HNO 3 D. penetral kelebihan ion dalam sel

C. SnO 2 E. pemercepat kerja sel volta D. NO 2

E. H 12. Perhatikanlah konstruksi sel volta berikut. 2 O 5. Pada reaksi berikut.

a KMnO 4 + bHCl ⎯⎯ → cCl 2 + dMnCl 2 + eKCl + fH 2 O

Ag

Sn

Nilai a dan c yang sesuai adalah …. A. 2, 5

C. 5, 8 6. Pada setengah reaksi oksidasi metanol menjadi asam

Sn 2+ ( aq )

Ag + ( aq )

format, jumlah elektron yang harus ditambahkan adalah ….

Potensial elektrode standar untuk C. 2 Ag + (aq) + e ⎯⎯ → Ag(s) E° = 0,80 V

7. Reaksi ion permanganat dan ion oksalat dalam larutan Sn 2+ (aq) + 2e ⎯⎯ → Sn(s) E°= 0,14 V basa memiliki persamaan berikut.

GGL sel yang terjadi adalah …. MnO – 4 (aq)+ C 2 O 2–

D. 0,94 volt Jika persamaan ini disetarakan, jumlah ion OH – yang

2 (s)+ CO 3 (aq)

A. 0,52 volt

E. 1,74 volt dibentuk adalah ….

B. 0,66 volt

C. 0,87 volt

Reaksi Redoks dan Elekt rokim ia

13. Sel volta disusun dari elektrode karbon dalam larutan 19. Potensial sel Zn(s) Zn 2+ (1M) Pb 2+ (1M) Pb(s) Fe 2+ sebagai anode dan elektrode hidrogen standar

adalah … (lihat tabel potensial reduksi standar) sebagai katode. Penulisan lambang yang tepat untuk

A. 0,889 volt

sel ini adalah ….

B. 0,637 volt

A. Fe(s) Fe 2+ (aq) H + (aq) H 2 (g) Pt

C. 0,511 volt

B. Fe 2+ (s) Fe(s) H + (aq) H 2 (g) Pt

D. –0,637 volt

C. C(s) Fe 2+ (aq), Fe 3+

+ H (aq) H

2 (g) Pt

E. –0,889 volt

20. Potensial elektrode standar reaksi reduksi adalah C(s)

D. C(s) Fe 2+ (aq) H 2 (s) H + (aq) Pt

E. Fe 2+ (aq),Fe 3+ (aq) Pt H

2 (g) H (aq)

sebagai berikut.

14. Zat yang dapat mereduksi Ag + menjadi Ag, tetapi tidak

→ Zn(s) o E = –0,76 V dapat mereduksi Ni 2+ menjadi Ni adalah ….

Zn(aq) + 2e ⎯⎯

→ Ag(s) E o = + 0,80 V A. Zn

Ag + (aq) + e ⎯⎯

D. Cd GGL sel yang dibentuk dari seng dan perak adalah…. B. Pb

E. Al

(dalam satuan volt)

C. Mg

A. 0,80 + (–0,76)

15. Potensial reduksi standar Cu, Ni, dan Zn berturut-turut

B. 0,80 – (–0,76)

0,34 volt, –0,25 volt, dan –0,76 volt. Potensial sel volta

C. (2 × 0,80) + (–0,76)

paling besar diperoleh jika ….

D. (2 × 0,80) – (–0,76)

A. Cu sebagai katode, Zn sebagai anode

E. (2 × 0,76) – 0,80

B. Cu sebagai katode, Ni sebagai anode 21. Pada sel elektrolisis berlaku …. C. Ni sebagai katode, Zn sebagai anode

A. oksidasi terjadi pada katode D. Ni sebagai katode, Cu sebagai anode

B. anode bermuatan negatif E. Zn sebagai katode, Cu sebagai anode

C. migrasi kation menuju elektrode positif 16. UMPTN 1999 A:

D. elektrode yang dihubungkan dengan terminal Diketahui:

positif baterai dinamakan katode Ni 2+ (aq) + 2e – ⎯⎯ → Ni(s) E o = –0,25 V

E. reduksi berlangsung di katode Pb 2+ (aq) + 2e – ⎯⎯ → Pb(s) E o = –0,13 V

22. Jika larutan MgCl 2 dielektrolisis, zat yang akan Potensial standar sel volta yang tersusun dari elektrode

terbentuk di anode adalah.... Ni dan Pb adalah ….

A. Mg(s)

A. –0,38 volt

D. + 0,25 volt

B. Cl 2 (g)

B. –0,12 volt

E. + 0,25 volt

C. H 2 (g)

C. + 0,12 volt

D. O 2 (g)

17. Perhatikan potensial reduksi standar berikut.

E. HClO

I (s) + e – ⎯⎯ – (aq) E 2 o → I = 0,54 V 23. Pada proses elektrolisis larutan NaOH dengan elektrode Fe 3+ (aq) + e – ⎯⎯ → Fe 2+ (aq) E o = 0,76 V

Pt, reaksi kimia yang terjadi pada katode adalah …. Br (

2 A )+ e ⎯⎯ → Br – (aq) E o = 1,07 V

A. Na + (aq) + e – ⎯⎯ → Na(s)

Pasangan yang dapat bereaksi adalah .... – 4OH (aq) ⎯⎯ → 2H

B. –

2 O( A )+ O 2 (g) + 4e

2 (g) + 2OH (aq) B. Fe 3+ , Br 2 D. 2H + (aq) + 2e – ⎯⎯ →H 2 + (g) C. – Fe 2+ , Br – E. 2H

2 O(

A. Fe 2+ , Br 2 C. 2H A ) + 2e – ⎯⎯ →H

2 O( A ) ⎯⎯ → 4H (aq) + O 2 (g) + 4e D. Fe 2+ ,I –

24. UMPTN 1995 B:

E. I 2 , Br – O ksidasi satu mol ion CN – menjadi ion CNO – 18. Ebtanas 1999:

memerlukan muatan listrik sebanyak …. A. 1F D. 4F

Diketahui potensial reduksi standar untuk:

B. 2F E. 6F Fe Fe 2+ = + 0,77 V; Zn 2+ Zn = –0,76 V; Cu 2+ Cu

C. 3F

= + 0,34 V; Mg Mg = –2,37 V. 25. Diketahui data potensial reduksi standar: Reaksi yang memiliki potensial terbesar adalah ….

A. Zn(s) + Cu (aq) → Zn (aq)+ Cu(s)

1. Fe 3+

(aq) + e ⎯⎯

→ Fe o (aq) E = + 0,77 V

2. Cu (aq) + 2e ⎯⎯

→ Cu(s) o E = + 0,34 V

3. Pb 2+ (aq) + 2e – ⎯⎯ → Pb(s) E o = – 0,13 V C. Mg(s) + 2Fe 3+ (aq)

B. Zn(s) + 2Fe (aq) → Zn (aq)+ 2Fe (aq)

Mg 2+ (aq)+ 2Fe → 2+ (aq)

4. H O( )+ e – ⎯⎯ → H (g)+ OH – (aq)E o 2 A 2 = + 0,50 V

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMUNIKASI, KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BADAN PUSAT STATISTIK JEMBER

0 48 17

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

EVALUASI KAPASITAS LAHAN PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA BANJARMASIN (Studi Kasus pada Jl. Pangeran Samudera Banjarmasin)

0 42 1

ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER

0 24 5

HUBUNGAN ANTARA KINERJA TUTOR DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BAYUANGGA KECAMATAN KADEMANGAN KOTA PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 26 16

HUBUNGAN ANTARA KINERJA TUTOR DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BAYUANGGA KECAMATAN KADEMANGAN KOTA PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 29 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DAUD PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

1 11 74

TINJAUAN GEOGRAFIS PERUMAHAN PRASANTI GARDEN DI KELURAHAN METRO KECAMATAN METRO PUSAT KOTA METRO TAHUN 2013

26 107 62

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 32 244