Sifat-Sifat Unsur Halogen

2. Sifat-Sifat Unsur Halogen

Semua unsur halogen terdapat sebagai molekul diatom, yaitu F 2 , Cl 2 ,

II A

Br 2 , dan I 2 . Fluorin dan klorin berwujud gas, fluorin berwarna kuning pucat dan klorin berwarna kuning kehijauan. Bromin mudah menguap,

[He]2s 2 2p 5 cairan dan uapnya berwarna cokelat-kemerahan. Iodin berupa zat padat F

berwarna hitam mengkilap yang dapat menyublim menghasilkan uap 3p 5 berwarna ungu (lihat Gambar 3.7).

[Ne]3s 2

Cl Unsur-unsur halogen mudah dikenali dari bau dan warnanya. [Ar]4s 2 4p 5 Halogen umumnya berbau menyengat, terutama klorin dan bromin Br

(bromos, artinya pesing). Kedua gas ini bersifat racun sehingga harus [Kr]5s 2 5p 5 ditangani secara hati-hati. Jika wadah bromin bocor maka dalam beberapa

I saat, ruangan akan tampak cokelat-kemerahan. Titik leleh, titik didih, [Xe]6s 2 6p 5 dan sifat-sifat fisika lainnya ditunjukkan pada Tabel 3.4.

At

Tabel 3.4

Beberapa Sifat Unsur-Unsur Golongan VIIA

Sifat Sifat Unsur

T itik leleh (°C)

T itik didih (°C)

Massa jenis (g cm –3 )

Afinitas eletron (kJ mol –1 )

Jari-jari ion ( )

Jari-jari kovalen ( )

Sumber: General Chemistry , 1990

Kenaikan titik leleh dan titik didih dari atas ke bawah dalam tabel periodik disebabkan gaya London di antara molekul halogen yang makin meningkat dengan bertambahnya panjang ikatan. Gaya berbanding lurus dengan jarak atau panjang ikatan.

66 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

Kereaktifan halogen dapat dipelajari dari jari-jari atomnya. Dari atas ke bawah, jari-jari atom meningkat sehingga gaya tarik inti terhadap penerimaan (afinitas) elektron makin lemah. Akibatnya, kereaktifan unsur-unsur halogen dari atas ke bawah berkurang.

Kereaktifan halogen dapat juga dipelajari dari afinitas elektron. Makin besar afinitas elektron, makin reaktif unsur tersebut. Dari atas ke bawah dalam tabel periodik, afinitas elektron unsur-unsur halogen makin kecil sehingga kereaktifannya: F Cl Br I.

Oleh karena unsur halogen mudah menerima elektron maka semua unsur halogen merupakan oksidator kuat. Kekuatan oksidator halogen menurun dari atas ke bawah dalam tabel periodik. Hal ini dapat dilihat dari potensial reduksi standar:

F 2 + 2e – ⎯⎯ → 2F –

Sumber:Chemistry: The molecular –

E° = + 2,87 V

Science, Cl 1997

2 + 2e ⎯⎯ → 2Cl –

E° = + 1,36 V

Br

2 + 2e ⎯⎯ → 2Br –

E° = + 1,07 V

Gambar 3.7

I Kristal Iodium apabila dipanaskan

2 + 2e ⎯⎯ → 2I E° = + 0,54 V

tidak mencair, tetapi menyublim.

Berdasarkan data potensial reduksi standar dapat disimpulkan bahwa

F 2 merupakan oksidator paling kuat. Oleh karena itu, unsur halogen dapat mengoksidasi halogen lain yang terletak di bawahnya dalam tabel periodik, tetapi reaksi kembalinya tidak terjadi.

Catatan Note

Kekuatan oksidator F 2 , Cl 2 , Br 2 , dan I 2 dapat dilihat dari reaksi

antarhalogen. Gas fluorin dapat mengoksidasi unsur-unsur halogen yang Halogen dapat mengoksidasi halogen berada di bawahnya:

lain yang berada di bawahnya dalam

F (g) + 2Cl –

2 (aq) ⎯⎯ → 2F – (aq) + Cl 2 (g)

tabel periodik, tetapi reaksi

kebalikannya tidak terjadi.

F (g) + 2Br – (aq) ⎯⎯ → 2F – (aq) + Br

2 2 (g)

Halogen can be oxidized by anot her

halogen w hich is under the first one in

F (g) + 2l 2 – (aq) ⎯⎯ → 2F – (aq) + l

2 (s)

periodic table, but the opposite

react ion w ill not occur.

Demikian pula jika gas klorin ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung ion Br – atau ion I – , akan terbentuk bromin dan iodin.

Cl

2 (aq) + 2Br (aq) ⎯⎯ → 2Cl – (aq) + Br 2 (aq) Cl (aq) + 2I – (aq) ⎯⎯ → 2Cl – 2 (aq) + I 2 (aq)

Kata Kunci

Reaksi Cl dengan Br – atau I – 2 dapat digunakan untuk identifikasi bromin

dan klorin dalam suatu senyawa ion.

Molekul diat om

Aktivitas Kimia 3.1 Oksidat or kuat

Daya Oksidasi dan Reduksi Unsur Halogen Tujuan

Menunjukkan sifat oksidat or halogen dan daya pereduksi halidanya.

Alat

1. Tabung reaksi 2. Bot ol pereaksi 3. Tabung "Y"

Bahan

1. Kap orit 2. HCl pekat

3. Aquades (air suling) 4. Larut an Kl 5. Kloroform

Deskrip si Unsur-Unsur Golongan Ut am a

Langkah Kerja

Pem buatan larutan klorin 1. Siapkan Tabung "Y" seperti gam bar berikut.

2. Tambahkan kaporit pada kaki kiri dan HCl pekat pada kaki kanan. 3. Masukkan aquades pada bot ol pereaksi.

4. Putar tabung Y sedemikian rupa sehingga HCl pekat mengalir ke dalam kaporit. Lakukan sampai terbentuk larutan klorin jenuh.

Menunjukkan oksidator klorin

1. Siapkan t abung reaksi yang berisi cam puran larut an Kl dan kloroform . 2. Tam b ah kan laru t an Cl 2 jen u h h asil reaksi ke d alam t ab u n g reaksi. Am at i

perubahan yang t erjadi.

Larut an KI + kloroform

Pertanyaan

1. Apakah yang dapat Anda am ati dari percobaan pem buatan larutan klorin? 2. Tuliskan reaksi yang terjadi antara kaporit (CaOCl 2 ) dan HCl. 3. Tuliskan reaksi yang terjadi antara Kl dan Cl 2 . Zat apakah yang t erdapat dalam

kloroform ? 4. Berapa potensial sel dalam reaksi tersebut?

5. Apakah yang dapat Anda simpulkan dari pengamatan percobaan ini? Diskusikan dengan teman atau guru Anda.

Nilai GGL dapat dipakai untuk meramalkan kespontanan reaksi. Pada reaksi halogen dan air, nilai GGL dapat dihitung dari potensial reduksi standar, misalnya:

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMUNIKASI, KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BADAN PUSAT STATISTIK JEMBER

0 48 17

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

EVALUASI KAPASITAS LAHAN PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA BANJARMASIN (Studi Kasus pada Jl. Pangeran Samudera Banjarmasin)

0 42 1

ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER

0 24 5

HUBUNGAN ANTARA KINERJA TUTOR DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BAYUANGGA KECAMATAN KADEMANGAN KOTA PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 26 16

HUBUNGAN ANTARA KINERJA TUTOR DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BAYUANGGA KECAMATAN KADEMANGAN KOTA PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011

0 29 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DAUD PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

1 11 74

TINJAUAN GEOGRAFIS PERUMAHAN PRASANTI GARDEN DI KELURAHAN METRO KECAMATAN METRO PUSAT KOTA METRO TAHUN 2013

26 107 62

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 32 244