Asam Amino
1. Asam Amino
Asam amino adalah molekul yang mengandung gugus amino (–NH 2 ) dan gugus karboksil (–COOH). Asam amino disebut juga asam a –amino
yang merupakan monomer dari protein (polipeptida). Struktur umum asam amino ditunjukkan pada Gambar 8.16.
H 2 N C C Gambar 8.16
a R OH
St rukt ur um um asam am ino
Di dalam protein, asam-asam amino diikat bersama melalui ikatan peptida, yaitu ikatan C–N hasil reaksi kondensasi antara gugus karboksil dengan gugus amino dari asam amino lain. Perhatikan reaksi kondensasi berikut.
C C OH + H N CH C OH
CH C OH R 1 R 2 R 1 R 2
Ikat an pept ida
Reaksi tersebut merupakan contoh dipeptida, yaitu molekul yang dibentuk melalui ikatan peptida dari dua asam amino. Suatu polipeptida (protein) adalah polimer yang dibentuk oleh sejumlah besar asam amino
Kata Kunci
melalui ikatan peptida membentuk rantai polimer. Penamaan dipeptida atau tripeptida disesusaikan dengan nama asam
Asam amino
amino yang berikatan. Huruf akhir dari nama asam amino yang disatukan Ikatan peptida diganti dengan huruf l’. Contoh, jika alanin dan glisin menjadi dipeptida,
nama dipeptidanya adalah alanilglisin. Terdapat 20 macam asam amino yang ditemukan pada protein. Setiap asam amino berbeda dalam hal gugus R, atau rantai samping. Rantai samping menentukan sifat-sifat asam amino.
CH H 3 C 2 CH 3 H O
CH
O H 2 N–C–C
H 2 N–C–C
Glisin (Gly)
Alanin (Ala)
Prolin (Pro)
Valin (Val)
Makrom olekul
Met ionin (Met )
Trip t ofan (Trp )
Leusin (Leu)
Fenilalanin (Phe)
Asparagin (Asn)
Treonin (Thr)
Serin (Ser)
Glut am in (Gln)
Tirosin (Tyr)
Hist idin (His)
Arginin (Arg)
Lisin (Lys)
Asam aspart at (Asp)
Asam glut am at (Glu)
Valin (Val)
Sist ein (Cys)
Nama-nama asam amino lebih dikenal dengan nama trivial daripada nama sistematisnya (IUPAC) sebab lebih sederhana dan mudah diingat. Singkatan nama asam amino diambil tiga huruf dari nama asam amino.
Sembilan dari asam amino bersifat nonpolar dan asam amino lainnya bersifat polar sehingga dapat terionisasi atau membentuk ikatan hidrogen dengan asam amino lain atau dengan air. Terdapat sepuluh macam asam amino esensial (asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh dan tidak dapat
Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII
Tabel 8.2
Komposisi Unsur dalam Kuning Telur Unsur
Sumber:www.gourmetsleuth.com
Gambar 8.17
2. Sifat Asam Amino
Telur m engandung prot ein t inggi
Hampir semua asam amino, kecuali glisin mempunyai atom karbon tidak simetris ( kiral) , yaitu atom karbon yang keempat valensinya mengikat atom atau gugus berbeda. Atom karbon tidak simetris dalam asam amino, yaitu atom karbon alfa yang mengikat empat macam gugus,
seperti gugus karboksil, gugus amino, atom hidrogen, dan gugus R.
Asam amino tidak simetris memiliki dua bentuk isomeri, di mana sifat fisika dan kimia mirip, kecuali kemampuan membedakan arah putar R
bidang polarisasi, disebut juga sebagai senyawa optis aktif. Senyawa yang memiliki isomeri optis dinamakan isomer optis atau stereoisomer.
Gambar 8.18
Asam amino yang dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kiri, At om karbon kiral (keem pat
valensinya m engikat gugus
disebut isomeri levorotary (l) atau (–), jika pemutaran bidang cahaya ke
b erb ed a).
kanan dinamakan de trorotary (d) atau (+ ). Perhatikan Gambar 8.19.
Cerm in
H NH 2 Alanin m em iliki at om C kiral. L - NH 2
alanin dan D -alanin pada cerm in t am pak sam a, sepert i t angan kiri dan CH CH 3 t angan kanan yang berhadapan. 3
L -alanin
D -alanin
Sumber: Chemistry: The Central Science, 2000
O leh karena asam amino mengandung gugus amino dan gugus karboksil, semua asam amino akan memberikan reaksi positif dari kedua gugus ini. Keadaan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi asam amino dalam protein.