Kepentingan nasional bidang pertahanan
4. Kepentingan nasional bidang pertahanan
Dalam bidang pertahanan, postur Indonesia tergolong masih diragukan. Dalam banyak kesempatan, pemerintah tergolong santai dalam menjaga wilayah-wilayah terdepan di Republik, apalagi yang wujudnya perairan. Studi menunjukkan bahwa sebenarnya ada sejumlah kebijakan pengelolaan perbatasan dan perairan, tetapi kendalanya terletak pada lemahnya kerja sama antar-instansi yang berwenang, terutama antarpemerintah pusat dan daerah, adanya indikasi mafia kejahatan transnasional yang merongrong keamanan daerah-daerah perbatasan, kurangnya fasilitas pendukung pertahanan seperti radar dan kapal yang lincah, serta kurangnya dana untuk kecukupan staf penjaga. 103
Hal ini sangat kontras dengan China dan India, misalnya, yang terkenal sangat protektif terhadap wilayah-wilayah perbatasan mereka. Mereka tak segan berhadap-hadapan secara konfrontatif dengan siapapun yang mengajukan klaim tandingan. Konflik yang berpangkal dari kedua negara ini tidak dapat dianggap enteng. Pada awal Juli 2013, ketika Menteri Pertahanan India akan mengunjungi China, Deputi Direktur Jenderal dari Departemen Penelitian Militer di Angkatan Bersenjata China mengatakan, India harus hati-hati dalam berkata dan bertindak karena India adalah satu-satunya negara di dunia yang mengatakan terus terang bahwa pengembangan kekuatan militernya didasarkan atas ancaman militer dari China.
Pernyataan itu diarahkan pada India yang dianggap berlebihan dalam menyikapi kegiatan militer China di perbatasan India-
390 MENYONGSONG 2014-2019
China di pegunungan Himalaya yakni antara Jammu dan Xinjiang,
Pada saat China dan India sangat protektif
serta Arunachal Pradesh. terhadap wilayah- Sebelumnya, pemerintah India
wilayah perbatasan menyerukan bahwa China masuk
mereka, Indonesia tanpa izin sampai 20 km di wilayah
bahkan belum memiliki yang diklaim India. Sikap India
dokumentasi yang yang konfrontatif terhadap China
memadai tentang sebenarnya tidak sepenuhnya kondisi terkini wilayah- unik karena dalam sejarah China
wilayah terdepan di tanah air.
selalu punya masalah dengan para tetangga yang berbagi wilayah perbatasan dengannya. Sebut saja Vietnam, Filipina, Indonesia di Asia Tenggara, lalu India, Taiwan, dan Rusia. Intensitas masalahnya berbeda-beda, tetapi China memang sangat protektif terhadap wilayah perbatasannya dan kerap menggunakan komponen sejarah sebagai batas wilayahnya.
Sementara itu, Indonesia bahkan belum memiliki dokumentasi yang memadai tentang kondisi terkini wilayah-wilayah terdepan di tanah air. Dr. Makarim Wibisono, Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri RI (2000-2002) dan Direktur ASEAN Foundation (2010- 2013) mengungkapkan, wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) tidak sepenuhnya dihormati oleh negara-negara tetangga. Australia misalnya, dalam keadaan mendesak dapat memutuskan untuk memotong saja jalur perairan Indonesia dari
Hubungan Internasional: MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN NASIONAL 391
Timur ke Barat tanpa peduli pada jalur lintas yang ditentukan dalam ALKI.
Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Menteri Koordinator Perekonomian RI pada zaman Presiden Megawati Sukarnoputri, bahkan mengatakan, ALKI di Timur Indonesia sangat rentan dilalui kapal-kapal selam yang lewat tanpa permisi, karena kondisinya sebagai laut dalam dan Indonesia belum punya alat canggih untuk mendeteksi pelanggar wilayah kedaulatan. Hal ini dikonfirmasi juga oleh Brigjen Jan Pieter Ate, Direktur Kerja Sama Internasional dari Kementerian Pertahanan RI. Indonesia sampai saat ini baru punya 2 kapal selam, dan itu pun bukan yang tercanggih sehingga belum bisa menjangkau sampai laut dalam. Konsentrasi Indonesia masih pada perbatasan laut dangkal yang lebih banyak dilalui kapal-kapal komersial. Brigjen Ate mengakui, Indonesia punya keterbatasan serius dalam bidang penjagaan wilayah maritim dan sampai saat ini persoalan dana memang paling mencekik. Jika mau menambah armada kapal selam, pembelian alat pertahanan lain harus ditunda dan harus siap juga menambah jumlah tenaga kerja pertahanan.
Sebenarnya Indonesia sudah punya sejumlah aturan tentang wilayah kedaulatan, yakni PP No. 6/1996 tentang Perairan Indonesia, PP No. 37/2002 tentang Hak dan Kewajiban Kapal dan Pesawat Udara Asing dalam Melaksanakan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan, dan PP No. 38/2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia. Gambar Geografis ALKI seperti tertera di bawah ini.
392 MENYONGSONG 2014-2019