Proyeksi Indonesia 2014-2019*

Tabel 1: Proyeksi Indonesia 2014-2019*

INDIKATOR SATUAN 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Juta jiwa

1.451 1.538 1.631 milyar Pertumnbuhan

5.8-6.1 6.2-6.5 6.2-6.5 6.5-7.0 6.8-7.2 6.8 – 7.2 PDB

% PDB per kapita

5.850 6.380 6.950 USD Koefisien Gini

4-5 4-5 4-5 % Cadangan

5.5-6

4.5-5.5 4-5

US milyar Kemiskinan

8.0 – 8.5 7.0-7.5 6.0-6.5 5.0-5.5 4.0-4.5 % Pengangguran

9.5-10.5

4.5 3.9 3.3 2.7 2.1 1.5-1.8 Terbuka

% Rasio

80 83 85 90 93 95 Elektrifikasi

*)Asumsi : Perlambatan global akibat pemangkasan stimulus ekonomi AS, Stagnasi Zona Eropa (dalam proses recovery), Ekspansi ekonomi Tiongkok, Masih tingginya volatilitas komoditas pangan dan energi, Konsumsi domestik tetap tinggi, Defisit transaksi berjalan berada pada tingkat yang relatif terjaga, Kelas ekonomi menengah tumbuh sesuai proyeksi, dan Pembangunan infrastruktur sesuai rencana MP3EI.

Tentu Pembangunan Indonesia periode 2014-2019 tidak akan terlepas dari keterhubungan atau integrasi ekonomi global. Keterhubungan ekonomi antarnegara, antarwilayah menjadi realita yang tidak bisa dihindari dan menjadi tuntutan bagi setiap negara mempersiapkan kebijakan dan strategi pembangunan ekonominya di tengah kondisi keterhubungan tersebut.Integrasi ekonomi global semakin mengemuka ketika negara-negara di kawasan

Ekonomi: MENEMBUS ‘MIDDLE INCOME TRAP’ 207

Asia, Eropa, Afrika dan Amerika terus mendorong pembentukan unifikasi kawasan dalam mengatasi stabilitas ekonomi makro dalam mendorong pertumbuhan global yang berkualitas.

Periode 2014-2019, merupakan periode ketiga dari tahapan pembangunan jangka menengah nasional yakni hingga tahun 2025. Maka, presiden terpilih pada Pemilu 2014 perlu memperhatikan prinsip keberlanjutan dan perbaikan dalam penyusunan visi, misi dan program pembangunan ekonomi nasional yang akan ditempuh nantinya. Path-dependency perlu dikedepankan yang proses berikutnya akan sangat ditentukan oleh proses terdahulu. Capaian yang positif selama ini perlu diteruskan dan bahkan ditingkatkan pada periode mendatang.

Visi ekonomi Indonesia 2014-2019, terkait erat dengan rancangan pembangunan jangka panjang nasional dengan konstruksi pembangunan bertahap. Yakni, pembangunan lima tahunan atau jangka menengah hingga tahun 2025 yang diharapkan dapat menjadi basis tinggal landas Indonesia menuju negara besar. Dalam rancangan jangka panjang tersebut, terdapat delapan arah pembangunan yang dapat diuraikan secara lebih rinci sebagai berikut:

a. Terwujudnya masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab, ditandai oleh hal- hal berikut: Pertama, terwujudnya karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, dan bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia yang beragama, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertoleran,

208 MENYONGSONG 2014-2019 208 MENYONGSONG 2014-2019

b. Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai

masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera, ditunjukkan oleh hal-hal berikut: Pertama, tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan sehingga pendapatan per kapita pada tahun 2025 mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah, dengan tingkat pengangguran terbuka yang tidak lebih dari 5 persen dan jumlah penduduk miskin tidak lebih dari 5 persen.

Kedua, meningkatnya kualitas sumber daya manusia, termasuk

peran perempuan dalam pembangunan. Secara umum, peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan gender (IPG), serta tercapainya penduduk tumbuh seimbang. Ketiga, terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah Indonesia. Sektor pertanian, dalam arti luas, dan pertambangan menjadi basis aktivitas ekonomi yang dikelola secara efisien sehingga menghasilkan komoditi berkualitas, industri manufaktur yang berdaya saing global, motor penggerak perekonomian, serta jasa yang perannya meningkat dengan kualitas pelayanan lebih bermutu dan berdaya saing.

Ekonomi: MENEMBUS ‘MIDDLE INCOME TRAP’ 209

Keempat, tersusunnya jaringan infrastruktur perhubungan yang andal dan terintegrasi satu sama lain. Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang andal dan efisien sesuai kebutuhan, termasuk hampir sepenuhnya elektrifikasi rumah tangga dan elektrifikasi perdesaan dapat terpenuhi. Terselenggaranya pelayanan pos dan telematika yang efisien dan modern guna terciptanya masyarakat informasi Indonesia. Terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air. Kelima, meningkatnya profesionalisme aparatur negara pusat dan daerah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab, serta profesional yang mampu mendukung pembangunan nasional.

c. Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum dan berkeadilan, ditunjukkan oleh hal-hal berikut: Pertama, terciptanya supremasi hukum dan penegakan hak-hak asasi manusia yang bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta tertatanya sistem hukum nasional yang mencerminkan kebenaran, keadilan, akomodatif, dan aspiratif. Terciptanya penegakan hukum tanpa memandang kedudukan, pangkat, dan jabatan seseorang demi supremasi hukum dan terciptanya penghormatan pada hak-hak asasi manusia. Kedua, menciptakan landasan konstitusional untuk memperkuat kelembagaan demokrasi.

Ketiga, kuatnya peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan politik. Keempat, mantapnya pelembagaan nilai- nilai demokrasi yang menitikberatkan pada prinsip-prinsip

210 MENYONGSONG 2014-2019 210 MENYONGSONG 2014-2019

d. Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta terjaganya keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan negara dari ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri, ditandai oleh hal-hal berikut: Pertama, terwujudnya keamanan nasional yang menjamin martabat kemanusiaan, keselamatan warga negara, dan keutuhan wilayah dari ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan, baik dari luar maupun dari dalam negeri.

Kedua, TNI yang profesional, komponen cadangan dan

pendukung pertahanan yang kuat terutama bela negara masyarakat dengan dukungan industri pertahanan yang andal. Ketiga, Polri yang profesional, partisipasi kuat masyarakat dalam bidang keamanan, intelijen, dan kontra intelijen yang efektif, serta mantapnya koordinasi antara institusi pertahanan dan keamanan.

e. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan, ditandai oleh hal-hal berikut: Pertama, tingkat pembangunan yang makin merata ke seluruh wilayah diwujudkan dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, termasuk berkurangnya kesenjangan antarwilayah dalam

Ekonomi: MENEMBUS ‘MIDDLE INCOME TRAP’ 211 Ekonomi: MENEMBUS ‘MIDDLE INCOME TRAP’ 211

Ketiga, terpenuhi kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukungnya bagi seluruh masyarakat yang didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang berkelanjutan, efisien, dan akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh. Keempat, terwujudnya lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

f. Terwujudnya Indonesia yang asri dan lestari, ditandai oleh hal-hal berikut: Pertama, membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang dicerminkan oleh tetap terjaganya fungsi, daya dukung, dan kemampuan pemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari. Kedua, terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing bangsa, serta modal pembangunan nasional. Ketiga, meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas kehidupan.

212 MENYONGSONG 2014-2019 212 MENYONGSONG 2014-2019

h. Terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat dalam pergaulan dunia internasional, ditandai oleh hal-hal berikut: Pertama, adanya upaya memperkuat dan mempromosikan identitas nasional sebagai negara demokratis dalam tatanan masyarakat internasional. Kedua, memulihkan posisi penting Indonesia sebagai negara demokratis besar yang ditandai oleh keberhasilan diplomasi di lingkungan internasional dalam upaya pemeliharaan keamanan nasional, integritas wilayah, dan pengamanan kekayaan sumber daya alam nasional. Ketiga, meningkatnya kepemimpinan dan kontribusi Indonesia dalam berbagai kerja sama internasional dalam rangka mewujudkan tatanan dunia yang lebih adil dan damai. Keempat, terwujudnya kemandirian nasional dalam konstelasi global. Kelima, meningkatnya investasi perusahaan-perusahaan Indonesia di luar negeri.

Ekonomi: MENEMBUS ‘MIDDLE INCOME TRAP’ 213