Solidaritas sosial kebangsaan

4. Solidaritas sosial kebangsaan

Dua aspek terakhir ini saling memiliki hubungan erat, solidaritas sosial kebangsaan dengan aspek konflik SARA dan hubungan antaragama. Kedua hal itu umumnya saling menstimulus. Bila solidaritas sosial di antara kelompok masyarakat lemah, konflik SARA dan kerenggangan hubungan antaragama akan muncul. Sebaliknya, bila hubungan antaragama di masyarakat dalam keadaan baik, solidaritas sosial pun akan terwujud.

166 MENYONGSONG 2014-2019

Walaupun demikian, agar kajian ini komprehensif, maka pemetaan di

“Bila solidaritas sosial antara keduanya dilakukan terpisah,

di antara kelompok termasuk tantangan dan dampak

masyarakat lemah, masing-masing. Setidaknya, ada konflik SARA

dan kerenggangan empat tantangan yang terlihat dalam

hubungan antaragama solidaritas sosial kebangsaan, yaitu: akan muncul. (a) menguatnya politik aliran berupa Sebaliknya, bila

politik identitas atas nama golongan, hubungan antaragama

suku, dan agama. (b) kontekstualisasi di masyarakat politik kebangsaan terkait masalah

dalam keadaan baik, kemiskinan dan kesenjangan sosial.

solidaritas sosial pun (c) menguatnya budaya populer pada

akan terwujud.” apresiasi dan ekspresi kebebasan

individu di ruang-ruang publik yang mempertontonkan penolakan terhadap kemapanan kehidupan berbangsa. (d) ledakan arus informasi dan pengetahuan termasuk kebebasan pers dan media.

Pertanyaannya adalah bagaimana upaya dan strategi mengatasi tantangan? Dalam kaitan aspek ini, mekanisme internal masyarakat lebih besar dibandingkan dengan mekanisme buatan dari pemerintah. Sebab, solidaritas sosial kebangsaan menjadi modal dasar atau kapasitas yang dimiliki oleh setiap masyarakat, dan menjadi peta kekuatan sebuah bangsa. Hanya saja intensitas, kuantitas dan kualitas memiliki perbedaan dan mengalami perubahan. Peningkatan atau penurunan tergantung pada besarnya ancaman yang muncul. Perlu dicatat beberapa hal

Sosial Budaya: MERAJUT KEINDONESIAAN KITA 167 Sosial Budaya: MERAJUT KEINDONESIAAN KITA 167

Termasuk juga dalam soal kehidupan politik identitas warga negara yang tidak dikaitkan dengan identitas kesukuan. Ini dibuktikan dalam pencatatan kartu tanda penduduk. Asal-usul suku tidak masuk sebagai kategori pencatatan dan bahan penting informasi. Ini adalah bentuk sederhana pengejawantahan model kebangsaan-keindonesiaan. Ini berarti bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi mekanisme alami yang baik dalam solidaritas sosial kebangsaan. Dengan demikian, upaya dan strategi mengatasi ancaman itu lebih ditekankan pada peningkatan internalisasi kebangsaan dan perasaan solidaritas sosial itu sendiri.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, yaitu: Pertama, publik politik, terutama anak-anak muda, didorong untuk saling mengenal dan saling mempelajari tradisi dari beragam suku sebagai bagian dari proses pembelajaran makna keindonesiaan. Pandangan hidup, kearifan lokal, kebudayaan material, beserta kebudayaan lainnya berupa tari, musik daerah, dan seni kerajinan

168 MENYONGSONG 2014-2019 168 MENYONGSONG 2014-2019

Kedua, pendidikan kebangsaan perlu ditafsirkan ulang atau dikontekstualisasikan dengan situasi pada masa kini. Kisah- kisah pahlawan bangsa misalnya, perlu dinarasikan ulang menjadi suatu kisah populer namun penuh makna perjuangan mempertahankan kedaulatan negeri dan mempersatukan suku-suku bangsa. Patut diingat kembali bahwa cerita ataupun wiracarita pada masa silam merupakan landasan mendasar untuk mengingatkan kembali pengalaman bersama sebagai satu bangsa berjuang menentang kolonialisme. Nilai kepahlawanan dari tokoh-tokoh pejuang perlu mencakup ketekunan, kesabaran, dan kerja keras mereka. Pahlawan merupakan aktor penting dalam pendidikan kebangsaan. Penceritaan pahlawan harus dikaitkan pada tantangan atas ide kebangsaan di masa kini.

Ketiga, negara perlu mengapresiasi dan memberikan penghormat- an kepada sosok-sosok baru pahlawan dalam berbagai bidang, seperti aktivis lingkungan, ilmuwan, pengusaha kreatif, dan petani kreatif. Definisi pahlawan bangsa dan negara harus diperluas seiring keragaman profesi dan pekerjaan.

Keempat, ide kebangsaan perlu dikontekstualisasikan dengan tantangan politik dan sosial pada masa kini sehingga bersifat efektif dan fungsional. Ini berarti bahwa nilai kebangsaan perlu disebarkan dan ditafsirkan dalam berbagai bidang.

Sosial Budaya: MERAJUT KEINDONESIAAN KITA 169

Hal ini perlu dilakukan agar nilai-nilai kebangsaan tetap kontekstual dan memiliki makna sosial dan tidak terbatas pada aktivitas ritual politik.

Kelima, negara perlu memberikan dukungan bagi kreativitas musik dan lagu kebangsaan dan mendorong kesadaran untuk saling menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan. Patut diingat bahwa negeri kita sangat luas dan masyarakat pun sangat beragam. Karena itu, perlu jejaring kultur perekat, terutama melalui musik kebangsaan, sehingga satu perasaan kebangsaan yang sama sekaligus untuk menjelaskan betapa pentingnya persatuan di tengah aneka ragam perbedaan.