Perencanaan Mengajar: “ Sebuah Surat Peringatan “

C. Perencanaan Mengajar: “ Sebuah Surat Peringatan “

1. Bagian Pertama: Dilema Sesungguhnya Biarkan peserta diskusi membaca “ Sebuah Surat

Peringatan”. Pastikan peserta diskusi mengetahui fakta- fakta dasar dan kondisi-kondisi yang dipaparkan dalam dilema. Kamu boleh bertanya, “Apa yang terjadi pada ibu Wati dan para siswa dalam kelas studi sosialnya?”

Tentukan bagaimana peserta diskusi dibagi dalam isu apakah ibu Wati sebaiknya memanggil para siswanya dan membatalkan tugasnya?.

Model Pembelajaran Berbasis Kognitif Moral: Dari Teori ke Aplikasi

Jika kelas dibagi dengan paling sedikit 1-3 dari kelas atas setiap isu, pilih strategi pembentukan kelompok kecil yang terdapat dalam bab IV dan teruskan dengan diskusi.

Jika di sana terlalu kecil ketidaksetujuan terhadap isu, teruskan kepada dilema-dilema alternatif di bawah ini. Beberapa dilema akan membantu untuk meng- hasilkan banyak ketidaksetujuan dan mempertinggi diskusi.

2. Bagian Kedua: Dilema-Dilema Alternatif

Jika lebih banyak dari peserta diskusi setuju bahwa Ibu Wati SEBAIKNYA memanggil para siswanya, gunakan satu dari alternatif berikut:

a. Beberapa orang tua dan anggota DPRD memanggil ibu Wati. Mereka menyatakan bahwa mereka meyakini pada apa yang ia lakukan dan akan mendukungnya. Mereka telah mendorong- nya untuk tidak membatalkan tugas itu.

b. Ibu Wati telah setuju dengan para siswanya bahwa ia tidak akan ikut campur dengan usaha-usaha para siswa terlibat dalam berbagai isu masyarakat.

Jika sebagian besar peserta diskusi setuju bahwa ibu Wati SEBAIKNYA TIDAK memanggil para siswa, gunakan satu dari alternatif berikut:

a. Ibu Wati bukan guru tetap. Persatuan Guru Banjarmasin menyatakan kepadanya bahwa mereka tidak dapat mendukungnya, jika kepala sekolah menyarankan bahwa kontrak kerjanya mungkin tidak diperbaharui lagi.

b. Bapak Hadri, SH, pengacara yang mewakili lebih dari 60 organisasi, memanggil ibu Wati dan

Perencanaan Pembelajaran

meminta kepadanya untuk membatalkan tugas dan mengecilkan hati para siswanya. Pengacara itu mengindikasikan bahwa aksi-aksi para siswa dapat mencampuri urusan-urusan khusus antara pemerintah kota dengan organisasi.

c. Ibu Wati telah diberitahu bahwa perusahaan bus telah merencanakan untuk menarik kembali tiket bebas seluruh siswa, jika protes terus dilanjutkan.

Bila peserta diskusi tidak setuju terhadap tindakan setelah mendiskusikan satu dari beberapa alternatif, pilih strategi pembentukan kelompok kecil yang terdapat dalam bab IX dan teruskan diskusi

3. Bagian Ketiga: Pertanyaan-Pertanyaan Lacakan

Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada saat yang tepat untuk memudahkan diskusi:

a. Dari pandangan seseorang yang berusia 62 tahun dan tinggal dengan penghasilan tertentu yang kecil, apakah yang sebaiknya ibu Wati lakukan? Mengapa?

b. Apakah ibu Wati punya kewajiban mendukung para siswa dalam kelasnya yang melaksanakan tugas model aksi? Apakah itu?

c. Apakah ibu Wati punya kewajiban untuk mematuhi perintah pengawas? Mengapa ya atau mengapa tidak?

d. Dari pandangan orang tua di wilayah itu apakah sebaiknya ibu Wati membatalkan tugasnya? Mengapa ya atau mengapa tidak?

e. Apakah sebaiknya yang menjadi pertimbangan sangat penting untuk ibu Wati, bila ia merespon surat perintah? Mengapa hal itu merupakan pertimbangan penting?

Model Pembelajaran Berbasis Kognitif Moral: Dari Teori ke Aplikasi

f. Apakah lebih penting perannya sebagai penduduk atau perannya sebagai guru dalam situasi itu? Mengapa?

g. Apakah sebaiknya para guru mengijinkan untuk memberikan tugas-tugas yang membolehkan para siswa terlibat dalam kasus-kasus masyarakat? Mengapa ya atau mengapa tidak?

h. Apakah para siswa punya kewajiban untuk melakukan protes terhadap ketidakadilan dalam transportasi publik di Banjarmasin? Mengapa ya atau mengapa tidak?

i. Apakah pengawas punya kewajiban terhadap para siswa yang terlibat dalam protes? Apakah itu?

j. Apakah sebaiknya para siswa punya hak-hak yang sama seperti warga penduduk yang lain? Mengapa ya atau mengapa tidak?

k. Apakah sebaiknya sekolah-sekolah diorganisir untuk mendorong kebebasan dan tanggung jawab individu untuk kesejahteraan bagi yang lain? Apakah kamu pikir Lingkungan Sekolah Kawasan Banjarmasin mendorong tanggung jawab warga penduduk? Mengapa ya atau mengapa tidak?

Untuk mengarahkan diskusi dilema moral, guru sebaiknya mempunyai segenggam kepercayaan yang sama dalam Proses Pembelajaran terhadap kisah dilema tertentu. Bagian berikutnya mencakup tahap demi tahap bimbingan untuk memudahkan diskusi kelas terhadap problema moral. Seluruh isi dari langkah-langkah Proses Pembelajaran, kamu akan mencatat koordinasi antara proses keseluruhan dan secara khusus Perencanaan Pembelajaran.

BAB IX