MENYATAKAN POSISI SEMENTARA

LANGKAH 2 MENYATAKAN POSISI SEMENTARA

a. Memikirkan Posisi Masing-Masing Individu Setelah para siswa berhadapan dengan kisah

dilema, mereka membutuhkan kesempatan untuk berpikir tentang pertanyaan terakhir. Satu keadaan dari kisah dipahami lebih jelas. Suatu kondisi yang tenang barangkali mendorong secara serius kepada para siswa untuk memikirkan pertanyaan tindakan: “ Sebaiknya Sam memenuhi permintaan makanan, ketika truk tiba?”

b. Menentukan Posisi Masing-Masing Individu Setelah setiap orang punya kesempatan untuk

berpikir tentang pertanyaan tindakan, waktu tambahan yang telah diberikan untuk menentukan

Proses Pembelajaran

posisi secara individual terhadap tindakan dan untuk menunjukkan alasan bagi tindakan. Kamu mungkin ingin meminta para siswa untuk menggunakan kartu berukuran 3x5cm atau kembali pada handout dilema dan menulis di bawahnya dua tanggapan: [1] Respon pertama “ ya “ atau “tidak” terhadap pertanyaan tin- dakan, dan [2] alasan perorangan untuk menjawab ya atau tidak. Menuliskan tanggapan-tanggapan secara pribadi menghindari konflik bersamaan dengan tekanan teman-teman, dapat mendorong beberapa siswa untuk memberikan tanggapan dalam bentuk tertentu. Ini adalah waktu untuk berpikir secara pribadi dan menunjukkan tanggapan sebagai persiapan yang penting diskusi kelas. Para siswa membutuhkan waktu untuk berpikir tentang alasan- alasan utama mereka sendiri dan juga untuk mendengar berbagai alasan-alasan yang lain. Setelah semua itu, masa jeda kelas akan disediakan untuk menggali berbagai tanggapan terhadap cerita dilema. Jika para siswa secara serius menyiapkan tanggapan yang mereka miliki terhadap dilema, mereka akan dapat menyajikan dan mempertahankan posisi-posisi yang mereka pilih dan mendengarkan posisi-posisi yang lain. Para guru akan menekankan pada bentuk sementara dari tanggapan pertama yang muncul. Setiap orang yang pada akhirnya merubah posisinya dan alasannya kemudian mengadopsi elemen-elemen tambahan dari diskusi ke dalam kerangka berpikir yang dimilikinya.

c. Menentukan Posisi Kelas Setelah menolong para siswa menentukan posisi-

posisi mereka secara individual terhadap tindakan

Model Pembelajaran Berbasis Kognitif Moral: Dari Teori ke Aplikasi

tokoh utama dalam kisah dilema telah ditetapkan, kamu butuh menentukan tanggapan-tanggapan berbeda di antara seluruh kelas. Menentukan sejumlah ketidaksepakatan terhadap tindakan tokoh utama, menolong kamu mengetahui apakah pertentangan pendapat-pendapat yang ada akan membantu mendorong diskusi. Kamu mungkin meminta para siswa untuk menyatakan kepada seluruh siswa terhadap posisi mereka dengan menggunakan berbagai metode pemungutan suara:

1) Minta para siswa untuk menunjukkan posisi- posisi mereka dengan mengangkat tangan. Tiga posisi mungkin ditentukan, ya, tidak dan tidak memutuskan. Kamu barangkali juga minta para siswa untuk menutup mata mereka untuk metode ini, jika kamu rasa bahwa tekanan sesama teman menolong untuk menentukan posisi-posisi dalam kelas.

2) Beragam metode menunjukkan tangan termasuk minta para siswa untuk memberikan tanggapan berupa “ menunjukkan ibu jari untuk menyatakan setuju”, “menurunkan ibu jari tanda tak setuju”, atau “ melipat tangan tanda tidak memutuskan” terhadap per- tanyaan dilema. Diskusi yang baik terhadap dilema moral tergantung pada ketidak- sepakatan awal di antara anggota kelas terhadap apa yang tokoh sebaiknya atau tidak lakukan. Kamu akan menentukan pembagian yang tepat dalam kelas sejauh yang dapat kamu putuskan, apakah untuk mengikuti diskusi dilema sesungguhnya atau mengambil sikap terhadap alternatif dilema di kelas. Sekali

Proses Pembelajaran

kamu tentukan bahwa para siswa tidak setuju terhadap tindakan yang tepat, kamu memiliki kelas yang terbaik untuk langkah berikutnya- diskusi terhadap alasan-alasan untuk mengambil posisi terhadap pertanyaan tindakan: “ Sebaiknya Sam memenuhi permintaan makan ketika truk tiba? “

d. Menentukan Alasan-Alasan untuk Posisi Masing-Masing Individu

Setelah menentukan bahwa anggota-anggota kelas tidak setuju terhadap tindakan yang tepat. Kamu sebaiknya menolong para siswa untuk memulai menyatakan beberapa alasan mereka untuk membuat keputusan. Menghabiskan sedikit waktu meminta orang yang berbeda dalam kelas untuk secara sukarela menghubungkan alasan mereka dengan kisah dilema. Mendaftar beberapa variasi alasan pada papan tulis atau hanya menyebutkan beberapa variasi alasan yang secara individu yang terekam selama masa penentuan awal akan menolong mempersiapkan para siswa untuk diskusi kelompok kecil dan akan juga menunjukkan pada para siswa bahwa orang mempunyai sejumlah alasan berbeda untuk merekomendasi posisi tindakan tertentu.

CATATAN: Jangan memutuskan dilema sesungguhnya

dengan amat cepat bahkan jika di kelas tidak jelas pembagian terhadap tindakan yang tepat. Berikan beberapa menit untuk menggali alasan yang para siswa miliki, bahkan jika mereka setuju terhadap posisi

Model Pembelajaran Berbasis Kognitif Moral: Dari Teori ke Aplikasi

tindakan awal. Kemudian, jika tidak berkembang pembagian, teruskan dilema alternatif dalam perencanaan mengajar

Salinan diskusi kelas tentang “ Hei, Sam, Truk ada Di sini “ dipaparkan di bawah ini dan menyajikan tahapan kedua Menyatakan Posisi Sementara, dari Proses Pembelajaran.

Guru: Saya akan senang setiap dari kamu selama

beberapa menit untuk berpikir tentang situasi Sam. Kamu sebaiknya mempertimbangkan semua keadaan dan berbagai implikasi terhadap tokoh yang berbeda karakternya dalam kisah.

ISTIRAHAT (JEDA) Ambil satu kartu berukuran 3x5cm yang saya

letakkan di meja, dan tulis di bawahnya dua hal. Pertama, nyatakan posisi dengan “ya” atau “tidak” apa yang kamu pikir Sam sebaiknya lakukan. “Ya” jika kamu pikir bahwa Sam sebaiknya memenuhi permintaan ketika truk tiba; dan “tidak” jika kamu pikir ia tidak me- lakukannya. Buat tanggapan secara perorangan- kamu akan memiliki kesempatan untuk melihat bagaimana orang lain memutuskan nanti! Kedua, tuliskan alasan untuk menentukan posisi. Mengapa kamu pikir Sam sebaiknya memenuhi atau tidak memenuhi permintaan. Dua hal di atas kartu, ya atau tidak terhadap pertanyaan dilema dan mengapa kamu mendukung posisi tersebut.

Proses Pembelajaran

Heri: Bagaimana jika saya tidak mengetahui?

Guru: Apa yang kamu maksudkan, Heri?

Heri: Baiklah, saya tidak dapat memutuskan

Guru: Baiklah, Coba tentukan posisi jika mungkin. Coba

untuk menentukan mana posisi yang kamu rasa lebih kuat. Jika itu tidak mungkin dan kamu sungguh-sungguh tidak bisa memutuskan, tulis berikut di atas kartumu; pertama, tunjukkan keputusan kamu dengan menandai pertanyaan dari “ya” atau “tidak”; kedua, sedikitnya dua pertanyaan yang kamu akan sukai untuk dijawab, guna menolong kamu untuk membuka pikiranmu. Setiap orang yang juga tidak bisa memutuskan, boleh mengikuti prosedur yang sama.

Para siswa menggunakan beberapa menit menulis tanggapan-tanggapan mereka pada kartu-kartu

Guru: Apakah setiap orang sudah selesai menulis di

kartu? Saya perlu untuk mengetahui berapa jumlah kalian yang setuju dan tidak setuju terhadap apa yang Sam lakukan. Kita akan dapat menentukan dengan menunjukkan tangan. Jika kamu telah menulis pada kartumu bahwa Sam

Model Pembelajaran Berbasis Kognitif Moral: Dari Teori ke Aplikasi

sebaiknya memenuhi permintaan ketika truk tiba, angkat tanganmu

Dua puluh siswa mengangkat tangan-tangan mereka

Guru: Baiklah, berapa jumlah orang yang menunjukkan

di atas kartu bahwa Sam sebaiknya tidak memenuhi permintaan?

Lima siswa mengangkat tangan Adakah beberapa orang yang tidak dapat

memutuskan dengan satu cara dengan cara yang lain?

Heri dan satu siswa yang lain mengangkat tangan mereka

Suriati: Lihat. Hampir setiap orang berkata bahwa kamu

sebaiknya menolong teman-temanmu Guru:

Mengapa demikian? Apakah beberapa dari alasan yang kamu telah tulis adalah untuk mengusulkan bahwa Sam sebaiknya menolong teman- temannya untuk memenuhi permintaan makanan?

Diana: Sebab kamu sebaiknya menolong teman-

temanmu

Proses Pembelajaran

Guru: Mengapa itu begitu penting?

Diana: Teman-teman adalah penting. Orang tidak

memiliki banyak teman, dan di samping itu, beberapa orang sedang dalam keadaan lapar. Sebelum truk tiba dan menjelaskan padanya bahwa jika ia menolong orang secara pantas, yang tidak semestinya bagi mereka, ia tidak hanya akan mendapat dukungan tetapi akan diberikan pembayaran terhadapnya. Apakah kamu pikir Sam akan lakukan?

ISTIRAHAT ( JEDA) Berikan beberapa menit untuk berpikir tentang

situasi baru. Semua keadaan sama kecuali pemilik memanggil Sam sekali lagi dengan kata-kata baru.

Guru menunggu, tetapi beberapa siswa menunjuk- kan mereka ingin memberikan tanggapan

Guru: Baiklah, beberapa orang tentu mau berkomentar

terhadap hal yang baru dari kisah ini, tetapi pertama saya ingin mengetahui sesuatu. Berapa dari kamu yang sekarang berpikir bahwa Sam sebaiknya memenuhi permintaan? Silahkan angkat tanganmu

Lima belas siswa mengangkat tangan

Model Pembelajaran Berbasis Kognitif Moral: Dari Teori ke Aplikasi

Berapa yang masih merasa bahwa ia tidak akan memenuhi?

Tujuh siswa mengangkat tangan mereka Dan, yang tidak memutuskan? Heri mengangkat tangannya

Guru: Baiklah, ini beberapa aspek dari situasi untuk

berpikir tentangnya. Saya akan senang kamu menggunakan waktu dalam kelompok lebih kecil, di mana kamu akan berkesempatan untuk mendiskusikan posisi kamu dan pikiran- pikiranmu tentang Sam, pemilik toko dan pekerja yang melakukan mogok.