28
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah diskriptif dengan menggunakan desain case series
.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Rantauprapat. Pemilihan lokasi ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa RSUD Rantauprapat merupakan rumah
sakit pemerintah yang melayani sebagian besar penduduk di Rantauprapat dan sekitarnya, tersedianya data yang dibutuhkan tentang penderita penyakit TB paru, dan
belum pernah dilakukan penelitian terhadap karakteristik penderita TB paru dengan komplikasi yang rawat inap tahun 2012.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan September 2013 sampai Februari 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data penderita TB paru dengan komplikasi yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012 sebanyak 107 kasus.
28
Universitas Sumatera Utara
29
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh data penderita TB paru dengan komplikasi yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012. Besar sampel adalah
sama dengan populasi Total Sampling.
3.4 Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berkas rekam medis pasien penderita TB paru di bagian Rekam Medik RSUD Rantauprapat tahun
2012. Semua berkas rekam medis pasien TB paru yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012 dikumpulkan kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan
jenis variabel yang diteliti.
3.5 Analisa Data
Data dianalisis secara deskriptif kemudian dianalisis menggunakan uji Chi- Square
, dan uji Kruskal Wallis. Hasilnya disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi frekuensi, diagram batang dan diagram pie.
3.6 Defenisi Operasional
3.6.1 Penderita TB paru dengan komplikasi adalah pasien yang mengalami gangguan fisiologis dan anatomis akibat penyakit tuberkulosis paru berdasarkan
diagnosa dokter yang rawat inap di RSUD Rantauprapat.
Universitas Sumatera Utara
30
3.6.2 Sosiodemografi penderita TB paru dikategorikan atas : a.
Umur adalah usia penderita TB paru dengan komplikasi sesuai yang tercatat dalam kartu status di RSUD Rantauprapat, di kelompokkan
berdasarkan kelompok umur produktif dan non produktif, dikategorikan atas:
32
1. 15 tahun dan 55 tahun 2. 15-55 tahun
b. Jenis kelamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki penderita TB paru
dengan komplikasi sesuai yang tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas :
1. Laki – laki 2. Perempuan
c. Pendidikan adalah sekolah formal yang pernah diikuti oleh penderita TB
paru dengan komplikasi sesuai yang tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas :
1. SD Sederajat 2. SMP Sederajat
3. SMA Sederajat 4. Akademi Sarjana
d. Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan penderita TB paru dengan
komplikasi sesuai yang tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas : 1. Buruh
2. Petani 3. Wiraswasta
4. Tidak berkerja
Universitas Sumatera Utara
31
e. Tempat Tinggal adalah daerah dimana penderita TB paru dengan
komplikasi menetap sesuai yang tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas :
1. Wilayah Rantauprapat 2. Diluar Wilayah Rantauprapat
3.6.3 Komplikasi adalah ada gangguan fisiologis dan anatomis yang dirasakan oleh pasien akibat dari penyakit yang diderita sesuai yang tercatat dalam
kartu status, dikategorikan atas: 1. Efusi pleura
2. Hemoptisis 3. Pneumotoraks
3.6.4 Keluhan Utama adalah jenis keluhan utama yang diderita pasien sebagai alasan untuk datang berobat ke RSUD Rantauprapat yang tercatat dalam
kartu status, dikategorikan atas: 1. Batuk
2. Batuk darah 3. Sesak napas
4. Nyeri dada 5. Demam
3.6.5 Tipe penderita adalah tipe penderita TB paru dengan komplikasi yang dirawat
inap yang ditentukan berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya, dikategorikan atas:
1. Kambuh 2. Lalai Drop out
Universitas Sumatera Utara
32
3.6.6 Kategori pengobatan adalah obat yang digunakan untuk mengobati penderita sebagaimana tercatat didalam kartu status, dikategorikan atas:
1. Kategori 2 2. Tidak Tercatat
3.6.7 Lama rawatan rata-rata adalah jumlah hari rata-rata perawatan penderita
TB Paru dengan komplikasi di RSUD Rantauprapat sesuai yang tercatat dalam kartu status.
3.6.8 Keadaan Sewaktu Pulang adalah keadaan atau kondisi penderita TB paru dengan komplikasi sewaktu keluar dari Rumah Sakit berdasarkan yang
tercatat dalam kartu status, dikategorikan atas : 1. Pulang berobat jalan
2. Pulang atas permintaan sendiri 3. Meninggal
4. Pindah 3.6.9 Sumber biaya adalah jenis sumber biaya yang digunakan oleh penderita TB
paru yang tercatat di dalam kartu status, dikategorikan atas: 1. Biaya Sendiri
2. Bukan biaya sendiri
Universitas Sumatera Utara
33
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat didirikan tahun 1957 dan merupakan satu-satunya Rumah Sakit Pemda TK II Labuhanbatu yang terletak di
kota Rantauprapat. Pada awalnya Rumah Sakit ini terletak di jalan Cut Nyak Dien Kecamatan Bilah Hulu. Pada tahun 1964 lokasi ini berubah atau pindah ke jalan K.H.
Dewantara No. 129 Kecamatan Bilah Hulu. Sampai saat ini luas Rumah Sakit ini ± 2,3 Ha. Direncanakan tahun 2014 akan pindah ke lokasi baru Jl. H. Adam Malik
dengan luas ±5 Ha. Tahun 1987 dengan SK Menkes No. 303 MenkesVI 1987 ditetapkan
sebagai rumah sakit tipe C. Tahun 2002 dengan PERDA No. 04 Tahun 2002 berubah status menjadi Badan Pengelola Rumah Sakit Umum BPRSU. Melalui Peraturan
Pemerintah No. 41 Tahun 2009, BPRSU berubah menjadi RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Tahun 2009 melalui Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 373 Menkes SK 2009 tanggal 13 Mei 2009 meningkat menjadi Rumah Sakit Kelas B non Pendidikan. Tahun 2004 terakreditasi 5 pelayanan,
tahun 2008 terakreditasi 12 pelayanan. Tahun 2012 terakreditasi dengan 16 pelayanan yaitu:
1. Administrasi dan manajemen 2. Pelayanan medis
3. Pelayanan gawat darurat 4. Pelayanan keperawatan
33
Universitas Sumatera Utara