Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan komplikasi Sumber biaya berdasarkan komplikasi

42

4.3.4 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Komplikasi

Lama rawatan rata-rata penderita TB paru berdasarkan komplikasi di RSUD Rantauprapat tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Lama Rawatan Rata-rata Penderita TB Paru Berdasarkan Komplikasi yang Rawat Inap di RSUD Rantauprapat 2012 No. Komplikasi Lama Rawatan Rata-rata Bayi f X SD 1. Efusi pleura 62 5,10 0,360 2. Hemoptisis 19 3,74 0,634 3 Pneumotoraks 26 4,69 0,562 χ 2 = 3,795 df=2 p=0,150 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita TB paru dengan komplikasi efusi pleura 5,10 5 hari, hemoptisis 4 hari, pneumotoraks 4,69 5 hari. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis diperoleh p0,05 artinya tidak ada perbedaan bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan komplikasi.

4.3.5 Keadaan Sewaktu Pulang berdasarkan komplikasi

Proporsi keadaan sewaktu pulang penderita TB paru berdasarkan komplikasi di RSUD Rantauprapat tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita TB Paru Berdasarkan Komplikasi yang Rawat Inap di RSUD Rantauprapat Tahun 2012 N o Komplikasi Keadaan Sewaktu Pulang Total PBJ PAPS Meninggal Pindah f f f f f 1. Efusi pleura 35 56,5 21 33,8 5 8,1 1 1,6 62 100,0 2. Hemoptisis 5 26,3 5 26,3 7 36,8 2 10,6 19 100,0 3. Pneumotoraks 13 50,0 5 19,2 8 30,8 26 100,0 Universitas Sumatera Utara 43 Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa penderita TB paru dengan komplikasi efusi pleura proporsi keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah PBJ 56,5 sedangkan terrendah adalah pindah 1,6. Pada penderita TB paru dengan komplikasi hemoptisis proporsi keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah meninggal 36,8 sedangkan terrendah adalah pindah 10,6. Pada penderita TB paru dengan komplikasi pneumotoraks proporsi keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah PBJ 50,0 sedangkan terrendah adalah pindah 0. CFR berdasarkan komplikasi lebih besar pada penderita TB paru yang mengalami komplikasi hemoptisis 36,8, pneumotoraks 30,8, sedangkan efusi pleura 8,1. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 5 sel 41,7 yang memiliki nilai expected count kurang dari 5.

4.3.6 Sumber biaya berdasarkan komplikasi

Proporsi sumber biaya TB paru berdasarkan komplikasi di RSUD Rantauprapat tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Sumber Biaya Penderita TB Paru Berdasarkan Komplikasi yang Rawat Inap di RSUD Rantauprapat Tahun 2012 No Komplikasi Sumber Biaya Jumlah Biaya Sendiri Bukan Biaya Sendiri f f f 1. Efusi pleura 11 17,7 51 82,3 62 100,0 2. Hemoptisis 2 10,5 17 89,5 19 100,0 3. Pneumotoraks 2 7,7 24 92,3 26 100,0 Universitas Sumatera Utara 44 Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa penderita TB paru dengan komplikasi efusi pleura proporsi sumber biaya tertinggi adalah bukan biaya sendiri 82,3, sedangkan biaya sendiri 17,7. Pada penderita TB paru dengan komplikasi hemoptisis proporsi sumber biaya tertinggi adalah bukan biaya sendiri 89,5 sedangkan biaya sendiri 10,5. Pada penderita TB paru dengan komplikasi pneumotoraks proporsi sumber biaya tertinggi adalah bukan biaya sendiri 92,3, sedangkan biaya sendiri 7,7. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 2 sel 33,3 yang memiliki nilai expected count kurang dari 5. Universitas Sumatera Utara 45

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik

Penderita TB Paru dengan Komplikasi Berdasarkan Sosiodemografi

5.1.1 Umur

Proporsi umur penderita TB paru dengan komplikasi yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Proporsi Umur Penderita TB Paru dengan Komplikasi yang Rawat Inap di RSUD Rantauprapat Tahun 2012 Dari gambar 5.1 dapat dilihat bahwa proporsi umur penderita TB paru dengan komplikasi lebih besar pada kelompok umur produktif 15-55 tahun 81,3 dibandingkan dengan kelompok umur non produktif 15 tahun dan 55 tahun 18,7. Banyaknya penderita tuberkulosis paru dengan komplikasi pada kelompok umur produktif hal ini dipengaruhi oleh kebanyakan kasus tuberkulosis paru 85 terjadi pada usia produktif. 5 81,3 18,7 Umur 15-55 tahun 15 tahun dan 55 tahun 45 Universitas Sumatera Utara