36
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah penderita TB paru dengan komplikasi yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012 berdasarkan
kelompok umur tertinggi pada kelompok umur produktif 15-55 tahun yaitu 87 orang 81,3, sedangkan yang terrendah ditemukan pada kelompok umur non produktif
15 tahun dan 55 tahun yaitu 20 orang 18,7 Berdasarkan jenis kelamin diperoleh proporsi penderita TB paru dengan
komplikasi yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012 tertinggi pada laki- laki yaitu 97 orang 90,7, sedangkan pada perempuan 10 orang 9,3.
Berdasarkan pendidikan dapat diketahui bahwa proporsi penderita TB paru dengan komplikasi yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012 tertinggi
adalah SDSederajat yaitu 56 orang 52,3, sedangkan terrendah pada pendidikan AkademiSarjana yaitu 2 orang 1,9.
Berdasarkan perkerjaan dapat diketahui bahwa proporsi penderita TB paru dengan komplikasi yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012 tertinggi
adalah petani yaitu 44 orang 41,1, sedangkan terrendah adalah tidak berkerja yaitu 7 orang 6,5.
Berdasarkan tempat tinggal diperoleh proporsi penderita TB paru dengan komplikasi yang rawat inap di RSUD Rantauprapat tahun 2012 tertinggi dari luar
wilayah Rantauprapat 56 orang 52,3, sedangkan wilayah Rantauprapat 51 orang 47,7.
4.2.2 Penderita TB Paru Berdasarkan Komplikasi
Proporsi karakteristik penderita TB paru berdasarkan komplikasi di RSUD Rantauprapat tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Penderita TB Paru Berdasarkan
Komplikasi yang Rawat Inap di RSUD Rantauprapat Tahun 2012
No. Komplikasi
f
1. 2.
3. Efusi pleura
Hemoptisis Pneumotoraks
62 19
26 57,9
17,8 24,3
Jumlah 107
100,0 Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa penderita TB paru yang rawat inap di
RSUD Rantauprapat tahun 2012 berdasarkan komplikasi yang tertinggi adalah Efusi pleura 62 orang 57,9, sedangkan Pneumotoraks 26 orang 25,3 dan terrendah
Hemoptisis 19 orang 17,8 .
4.2.3 Karakteristik Penderita TB Paru dengan Komplikasi Berdasarkan Status Rawatan
Proporsi karakteristik penderita TB paru dengan komplikasi berdasarkan status rawatan di RSUD Rantauprapat tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita TB Paru dengan Komplikasi
Berdasarkan Status Rawatan di RSUD Rantauprapat Tahun 2012
Status Rawatan f
Keluhan Utama
43 19
25
6 14
40,2 17,7
23,4 5,6
13,1 Batuk
Batuk darah Sesak napas
Nyeri dada Demam
Jumlah 107
100,0
Tipe Penderita Kambuh
76 31
71,0 29,0
Lalai Drop out Jumlah
107 100,0
Kategori Pengobatan Kategori 2
95 88,8
Universitas Sumatera Utara
38
Tidak Tercatat 12
11,2 Jumlah
107 100,0
Keadaan Sewaktu Pulang Pulang Berobat Jalan
Pulang Atas Permintaan Sendiri Meninggal
Pindah 53
32 19
3 49,5
29,9 17,8
2,8
Jumlah 107
100,0
Sumber Biaya Biaya Sendiri
Bukan Biaya Sendiri 15
92 14,0
86.0 Jumlah
107 100,0
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa proporsi penderita TB paru dengan komplikasi berdasarkan keluhan utama tertinggi adalah batuk 40,2 dan terendah
nyeri dada 5,6. Proporsi penderita TB paru dengan komplikasi berdasarkan tipe penderita tertinggi adalah kambuh 71,0 dan terrendah lalaidrop out 29,0.
Proporsi penderita TB paru dengan komplikasi berdasarkan kategori pengobatan menggunakan kategori 2 88,8. Proporsi penderita TB paru dengan komplikasi
berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah pulang berobat jalan 49,5 dan terrendah adalah pindah 2,8. Case Fatality Rate CFR penderita TB paru dengan
komplikasi di RSUD Rantauprapat tahun 2012 adalah 17,8. Proporsi penderita TB paru dengan komplikasi berdasarkan sumber biaya tertinggi adalah bukan biaya
sendiri 86,0 sedangkan biaya sendiri 14,0.
4.2.4 Lama Rawatan Rata-rata