120
Siti Herdiati Muharromah, Asep Saepuloh, Ketut Wikantika
on imagery are signed by lines object that tend to be straight form. Meanwhile, for improving performance and results on LifedSAR, additional algorithms such as CLAHE and script for
differentiator object is applied. Improved performance and results can be seen from the identification of the central point of eruption of Mount Sinabung. Therefore, this script can be regarded as LifedSARv.02
which results have incrased..
Keywords : CLAHE, LifedSAR, Lineaments, Morphology, Volcanoes.
1. PENDAHULUAN
Secara tektonik, Sumatera berada pada batas antara lempeng India-Australia di selatan dan barat, dan lempeng Eurasia di utara-timur. Pertemuan antara kedua lempeng tersebut menyebabkan terbentuknya
patahan sesar baik di laut maupun di darat. Sesar merupakan salah satu bentuk dari rekahan. Rekahan yang terdapat di dalam permukaan gunungapi
dapat ditunjukkan dengan objek kelurusan yang terdapat di permukaan gunungapi. Rekahan terbentuk oleh aktivitas tektonik dan perkembangannya tergantung pada deformasi batuan selama aktivitas
tektonik seperti lipatan dan patahan Hermawan Rezky, 2011. Rekahan merupakan jalur yang dilewati magma ketika terjadi proses erupsi. Erupsi gunungapi adalah proses keluarnya magma dari
dalam bumi ke permukaan Bronto, 2010. Akibat dari potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh erupsi gunungapi, maka dibutuhkan teknologi
untuk memenuhi kebutuhan akan pemantauan gunungapi aktif mengingat dampak besar dari letusan gunungapi tersebut. Teknologi penginderaan jauh merupakan teknologi yang dianggap efektif, efisien,
dan aman untuk melakukan pemantauan gunungapi secara visual pada citra satelit.
Synthetic Aperture Radar
SAR merupakan teknologi penginderaan jauh yang digunakan dalam penelitian ini. Salah satu data SAR yang dapat digunakan untuk melihat morfologi gunungapi adalah data citra satelit
ALOS PALSAR.
Advanced Land Observing Satellite
ALOS merupakan satelit yang dibuat dan diluncurkan oleh
Japan Aerospace Exploration Agency
JAXA yang digunakan untuk mengamati bumi.
Dalam penelitian ini, akan dilakukan observasi kelurusan serta perubahan jalur kelurusan tersebut pada puncak gunungapi aktif menggunakan satelit SAR dengan data ALOS PALSAR polarisasi tunggal
untuk selanjutnya dilakukan analisis pada area studi.
2. METODE DAN DATA
Metodologi Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah kajian pustaka dan pemodelan citra ALOS PALSAR agar objek kelurusan dapat diidentifikasi. Pemodelan citra dilakukan menggunakan
skrip
Linear Features Density from Synthetic Aperture RADAR
LifedSAR. LifedSAR adalah metode ekstraksi kelurusan secara otomatis untuk mendeteksi objek kelurusan pada struktur geologi Saepuloh
dkk., 2013. Penjelasan dari proses penelitian pada Gambar 1.
121
Bunga Rampai Forum Peneliti Muda Indonesia 2016
Gambar 1. Diagram alir metode penelitian.
a Penggabungan kanal
Layer Stacking
digunakan untuk melihat perubahan topografi Gunung Sinabung pada citra dari waktu ke waktu
mutitemporal
. Rentang waktu perubahan yang dilihat adalah pada tahun 2007 hingga tahun 2011.
b Pemotongan citra dilakukan agar wilayah cakupan lebih spesifik agar dapat dilihat dan dianalisis
kecenderungannya. Setiap citra hasil pemotongan citra memiliki koordinat titik ujung kiri atas dan titik ujung kanan bawah yaitu 3
o
11’16,8’’LU 98
o
21’57,6’’ BT dan koordinat titik ujung kanan bawah adalah 3
o
08’16,08’’ LU 98
o
24’58,032’’ BT. c
Citra yang telah dipotong siap untuk dijadikan data masukan untuk diproses dengan menggunakan LifedSAR dan LifedSARv.02 yang telah ditambahkan dua sub-proses yaitu peningkatan kontras
dan pembedaan objek kelurusan. Secara umum LifedSAR maupun LifedSARv.02 dapat dibagi menjadi beberapa sub-proses tersendiri, yaitu:
Deteksi Tepi
Edge Detection
: digunakan untuk mencari dan memperjelas batas-batas objek kelurusan pada
piksel
citra dengan menggunakan metode filter
Laplacian of Gaussian
LoG pada citra tersebut.
Tepi dapat dikenali dengan perubahan nilai
piksel
yang besar antara satu
piksel
dengan
piksel